Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ANNISA NOOR HAFIDAH

Cara Merawat Gigi Bungsu

Eduaksi | 2025-10-27 09:04:54

Sebagai mahasiswa kedokteran gigi, saya sering mendengar keluhan teman atau keluarga tentang gigi bungsu yang sakit. Tidak jarang, gigi ini tumbuh miring, menimbulkan bengkak, bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Dari sisi ilmu kedokteran gigi, kondisi ini sangat menarik, karena gigi bungsu memang unik, tidak semua orang memilikinya, dan pertumbuhannya bisa sangat bervariasi.

Sumber: Umeds

Apa Itu Gigi Bungsu?

Gigi bungsu adalah gigi molar ketiga yang biasanya tumbuh di bagian paling belakang rahang, baik atas maupun bawah. Pertumbuhannya terjadi pada usia 17–25 tahun, sehingga sering disebut juga wisdom teeth karena muncul saat seseorang mulai memasuki usia dewasa.

Tidak semua orang memiliki gigi bungsu. Ada yang tumbuh normal, ada yang hanya sebagian, bahkan ada yang sama sekali tidak tumbuh. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor genetik, ukuran rahang, dan perkembangan gigi.

Masalah yang Sering Timbul pada Gigi Bungsu:

Pertumbuhan gigi bungsu tidak selalu berjalan lancar. Beberapa masalah yang sering terjadi antara lain:

-Impaksi: Gigi bungsu tumbuh miring, terjebak dalam gusi, atau menabrak gigi di sebelahnya sehingga menimbulkan rasa sakit.

-Perikoronitis: Radang pada jaringan gusi di sekitar gigi bungsu yang tumbuh sebagian, biasanya disertai pembengkakan, nyeri, bahkan demam.

-Karies gigi (gigi berlubang): Karena sulit dibersihkan, gigi bungsu mudah berlubang. Karies ini sering tidak disadari sampai kerusakan sudah parah.

-Infeksi berulang: Penumpukan makanan dan bakteri di sekitar gigi bungsu bisa memicu infeksi berulang yang membuat pasien sulit makan atau membuka mulut.

-Bau mulut: Plak dan sisa makanan yang terjebak di sekitar gigi bungsu bisa menjadi sumber bau mulut yang mengganggu kepercayaan diri.

Mengapa Gigi Bungsu Perlu Perawatan Khusus?

Posisinya yang paling belakang membuat gigi bungsu lebih sulit dijangkau sikat gigi maupun benang gigi. Ruang yang sempit antara gigi bungsu dan gigi kedua juga menjadi area yang ideal bagi bakteri berkembang. Jika tidak dirawat, gigi bungsu bisa menimbulkan masalah bukan hanya pada dirinya sendiri, tapi juga pada gigi tetangganya.

Cara Merawat Gigi Bungsu dengan Benar

1. Sikat Gigi dengan Teknik Tepat

· Gunakan sikat berbulu halus dengan kepala kecil agar bisa menjangkau bagian belakang.

· Sikat dengan gerakan memutar, jangan hanya menggosok ke depan-belakang.

· Minimal dua kali sehari, lebih baik setelah makan dan sebelum tidur.

2. Gunakan Benang Gigi (Dental Floss)

Sisa makanan yang menempel di sela gigi bungsu sulit dibersihkan hanya dengan sikat gigi. Gunakan benang gigi setiap hari untuk mencegah plak menumpuk.

3. Kumur dengan Obat Kumur Antiseptik

Kandungan antiseptik dalam obat kumur membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab infeksi. Pilih obat kumur tanpa alkohol agar tidak membuat mulut kering.

4. Perhatikan Pola Makan

· Kurangi makanan manis dan lengket seperti permen, cokelat, atau kue.

· Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang berserat untuk membantu membersihkan gigi.

· Minum air putih yang cukup agar mulut tidak kering dan sisa makanan mudah terbilas.

5. Atasi Nyeri dengan Tepat

Jika gusi sekitar gigi bungsu terasa nyeri atau bengkak:

· Kompres hangat untuk mengurangi peradangan.

· Minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.

· Hindari kebiasaan menekan atau menggigit area yang sakit.

6. Kontrol Rutin ke Dokter Gigi

Pemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali. Dokter akan memantau pertumbuhan gigi bungsu, melakukan pembersihan karang gigi, atau memberikan saran apakah gigi perlu dicabut.

Kapan Gigi Bungsu Harus Dicabut?

Tidak semua gigi bungsu harus dicabut. Namun, pencabutan biasanya direkomendasikan jika:

· Gigi tumbuh miring atau terjebak dalam gusi (impaksi).

· Sering menimbulkan infeksi atau peradangan.

· Merusak gigi di sebelahnya.

· Menyebabkan nyeri berkepanjangan.

· Sulit dibersihkan dan berisiko tinggi terkena karies.

Prosedur pencabutan dilakukan oleh dokter gigi, kadang memerlukan pembedahan kecil jika posisi gigi terbenam dalam gusi atau tulang rahang.

Tips Tambahan Agar Gigi Bungsu Tetap Sehat

Gunakan sikat interdental (sikat kecil khusus sela gigi) untuk membersihkan area sempit. Jangan menunda periksa ke dokter saat gusi terasa sakit. Semakin cepat ditangani, semakin ringan perawatannya.

Jaga daya tahan tubuh dengan istirahat cukup, karena infeksi gusi lebih sering terjadi pada kondisi tubuh lemah.

Kesimpulan

Gigi bungsu adalah bagian alami dari pertumbuhan gigi, tetapi sering menimbulkan masalah bila tumbuh tidak sempurna. Merawat gigi bungsu membutuhkan perhatian ekstra karena letaknya yang sulit dijangkau. Dengan menjaga kebersihan mulut, menerapkan pola makan sehat, serta rutin memeriksakan diri ke dokter gigi, kita bisa mencegah komplikasi yang lebih serius.

Jika muncul nyeri hebat, pembengkakan, atau infeksi berulang, sebaiknya segera konsultasi ke dokter gigi untuk menentukan apakah gigi bungsu perlu dipertahankan atau dicabut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image