Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nabilah Melfa

Mengenali Kolik Pada Kuda, Penyebab dan Cara Penanganannya

Edukasi | Sunday, 16 Jun 2024, 14:08 WIB
ilustrasi kuda

Kuda memiliki sistem pencernaan yang berbeda dibandingkan herbivora lainnya. Kuda memiliki sistem pencernaan hindgut fermenter atau fermentasi usus belakang dengan sekum dan kolon sangat besar yang berfungsi sebagai tempat fermentasi makanan dan mencerna serat agar dapat diserap ke dalam tubuh. Kuda dapat menghabiskan 10 hingga 12 jam dari setiap 24 jam untuk merumput. Kebiasaan kuda menjaga perut tetap kenyang dan menyediakan pasokan nutrisi sedara terus menerus baik bagi dirinya maupun komponen bakteri non-patogen di dalam saluran pencernaan.

Domestikasi kuda dimulai 6.000 tahun yang lalu dan sering digunakan sebagai alat transportasi maupun dikembang biakkan. Saat ini, kuda biasanya digunakan dalam olahraga berkuda dan program terapi berkuda. Sehubungan dengan manfaatnya bagi kuda, perubahan manajemen modern saat ini berarti bahwa kuda menghabiskan lebih banyak waktu di kandang, diberi konsentrat tambahan beberapa kali sehari, dan menjalani pelatihan intensif.

Kolik pada kuda adalah suatu bentuk kesakitan yang sangat parah di bagian abdominal kuda. Kolik dikategorikan menjadi dua jenis: kolik sejati yang disebabkan oleh gangguan pada saluran pencernaan, dan kolik semu karena gangguan pada organ selain saluran pencernaan. Kolik dapat menyebabkan kematian pada kuda, sehingga penting untuk segera menangangi gejala sakit perut pada kuda.

Gejala Kolik Pada Kuda

ilustrasi kuda dengan gejala kolik

Gejala yang terjadi pada kuda cukup beragam, tetapi yang paling umum adalah :

 

  1. Rasa sakit di bagian abdomen
  2. Anoreksia (kekurangan makan)
  3. Berkeringat
  4. Gelisah
  5. Melihat perut
  6. Menendang atau menggigit perut
  7. Berputar di kandang
  8. Menggaruk kaki
  9. Berguling

Penyebab Kolik Pada Kuda

penyebab kolik pada kuda antara lain :

 

  1. Kualtas pakan yang terlalu banyak mengandung serat kasar.
  2. Kurangnya akses air per hari.
  3. Kondisi skor tubuh yang buruk.
  4. Memiliki riwayat kolik sebelumnya.
  5. Kondisi gigi kuda yang tidak cocok untuk mengunyah rumput yang keras.

Faktor Risiko Kolik Pada Kuda 

ilustrasi kuda sumba

 

  1. Umur : Kuda yang berusia 2-10 tahun memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan kuda di bawah 2 tahun atau di atas 10 tahun.
  2. Parasit Gastrointestinal : Infeksi parasit gastrointestinal dapat meningkatkan risiko kolik pada kuda.
  3. Aktivitas yang tinggi : Kuda yang memiliki aktivitas tinggi dapat lebih rentan terhadap kolik
  4. Pemberian pakan : Pemberian pakan yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kesehatan kuda dan meningkatkan risiko kolik
  5. Akses Air Rendah : Kuda yang tidak memiliki akses air yang cukup dapat meningkatkan risiko kolik
  6. Manajemen Kandang: Manajemen kandang yang buruk dapat menyebabkan kuda mudah terkena penyakit, termasuk kolik.
  7. Jenis Kelamin: Kuda jantan lebih rentan terhadap kolik dibandingkan kuda betina
  8. Ras Kuda: Kuda Sumba memiliki risiko kolik yang lebih tinggi dibandingkan ras lain
  9. Pengaruh Musim: Perubahan musim dapat mempengaruhi kesehatan kuda dan meningkatkan risiko kolik
  10. Penyakit Gigi: Kuda dengan penyakit gigi dapat lebih rentan terhadap

Cara Mengatasi Kolik Pada Kuda

 

  1. Pemberian Pemulihan: Pemberian pemulihan yang tepat dapat membantu mengatasi kolik pada kuda. Pemulihan yang biasanya digunakan meliputi pemberian analgesik, antispasmodik, dan antibiotik jika diperlukan.
  2. Pengobatan Simptomatis: Pengobatan simptomatis dilakukan untuk mengurangi gejala kolik, seperti pemberian minyak kayu putih di sekitar vulva dan pemberian lubrikan untuk mengurangi rasa sakit.
  3. Pengobatan Kombinasi: Pengobatan kombinasi analgesik dan antispasmodik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mengatasi konstipasi yang terkait dengan kolik.
  4. Pengobatan Terapi: Pengobatan terapi yang dilakukan meliputi pengobatan dengan injeksi Flunixin secara intra vena, pemberian Mylanta secara per oral, palpasi perectal untuk mengeluarkan kotoran, dan pemberian minyak kayu putih di sekitar vulva.
  5. Perawatan Kandang: Perawatan kandang yang baik dapat membantu mencegah kolik pada kuda. Hal ini meliputi pemberian pakan yang seimbang, akses air yang cukup, dan manajemen kandang yang baik.
  6. Pengawasan Kesehatan: Pengawasan kesehatan yang rutin dapat membantu mendeteksi kolik sebelum terjadi. Hal ini meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan rektal, dan pengawasan perilaku kuda.
  7. Pengobatan Penyakit Gigi: Pengobatan penyakit gigi yang tepat dapat membantu mencegah kolik pada kuda. Hal ini meliputi pemberian pakan yang sesuai dan perawatan gigi yang baik.
  8. Pengobatan Parasit Gastrointestinal: Pengobatan parasit gastrointestinal yang tepat dapat membantu mencegah kolik pada kuda. Hal ini meliputi pemberian anthelmintik yang sesuai.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengobatan yang efektif untuk mengatasi kondisi ini sebenarnya bergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Oleh karena itu, bila kuda menunjukkan gejala kolik, segera konsultasikan kepada dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan, diagnosis, dan pengobatan yang tepat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image