Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fidia Arief Diyanti

Melangkah J.S. Khairen

Sastra | Tuesday, 28 May 2024, 18:40 WIB

Judul: Melangkah

Penulis: J.S. Khairen

Penerbit: PT. Grasindo

Tahun Terbit: 2020

Tebal: 352 Halaman

ISBN: 9786020523316

Novel Melangkah

Buku "Melangkah" mengisahkan kehidupan seorang pemuda bernama Salman. Pemuda ini berasal dari keluarga pekerja keras dan sederhana. Salman harus menghadapi banyak tantangan dalam hidup setelah kehilangan ayahnya. Dia berusaha untuk melewati banyak rintangan dan mewujudkan mimpinya dengan kegigihan dan semangat yang kuat.

Salah satu tema utama dari cerita ini adalah perjalanan Salman untuk mendapatkan pendidikan di universitas. Terlepas dari semua rintangan yang dihadapinya, ia bekerja sangat keras untuk mendapatkan beasiswa dan akhirnya diterima di sebuah universitas bergengsi/ternama. Salman menghadapi sejumlah kesulitan saat ia menjadi mahasiswa, termasuk masalah hubungan, masalah keuangan, dan konflik internal mengenai cita-citanya.

Anda akan bertemu dengan empat karakter mahasiswa yang unik dalam buku ini. Keempat mahasiswa tersebut Bernama Siti, Arif, Aura, dan Ocha. Di antara ketiga sahabat ini, Siti adalah yang paling ahli dalam pencak silat, sementara Arif adalah sosok yang berani dan tidak kenal takut. Aura adalah sosok yang ceria dan bisa diandalkan, dan Ocha adalah mahasiswa ekonomi yang cerdas. Ya, ada murid tambahan, mereka adalah anggota Geng Tajir, yang juga dikenal sebagai GTR. Jika Anda ingin tahu siapa saja anggota Geng Tajir, coba baca bukunya deh.

Kalimat yang begitu melekat dihati dan ingatan saya (Pada bab 11 "Pintu Bandara"). Mungkin menurut Anda, novel "Melangkah" adalah buku roman tentang perjuangan untuk beranjak dari hubungan masa lalu. Mungkin saja Anda belum membaca sinopsis atau meneliti alur cerita yang sebenarnya dari buku ini.

Novel ini menurut saya memiliki beberapa kekurangan, seperti babak pertama memiliki alur yang agak monoton. namun, tidak demikian pada bagian akhir. Ada beberapa adegan yang muncul entah dari mana, seperti pertarungan terakhir. Serta terdapat pengulangan kata pada bab-bab tertentu, yang memboroskan kata-kata.

Disamping itu, novel ini memiliki kelebihan yang cukup banyak, seperti gaya penulisan yang digunakan dalam novel Melangkah memperjelas bahwa J. S. Khairen adalah seorang penulis yang sangat berkarakter. Gaya penulisannya yang unik dan menawan merasuk ke dalam setiap karyanya.

Dalam novel Melangkah, J. S. Khairen tetap menggunakan sosok Ibu Lira yang sudah tidak asing lagi bagi kaum merah kuning. Jika kita pernah membaca karya-karya J. S. Khairen sebelumnya, tentu kita sudah sangat familiar dengan sosok ibu dosen ini.

Keistimewaan Sumba juga diperkenalkan dalam buku ini, baik dari segi tenun maupun citra mental keindahannya, menawarkan teknik-teknik bela diri yang sangat realistis (mudah dipraktikan). Selain itu, paparan tentang ilmu ekonomi juga sangat mudah dipahami untuk dijadikan ilmu baru.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image