Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Susi Susanti

Yogyakarta Darurat Miras!!

Curhat | 2024-09-06 17:33:01

Keberadaan toko minuman keras Bernama Outlet 23 di Yogjakarta semakin tumbuh subur yang mulai meresahkan warga sekitar, Dilansir dari Wartasleman.com, Outlet 23 merupakan badan perseorangan yang melaksanakan jula beli minuman beralkohol perusahaan ini berkantor pusat Jl. Affandi No.23, Karang Gayam, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta milik Eko Hapriyanto. Usaha miras ini tersebar di DIY maupun Jawa Tengah. Di Solo Raya, ada di Wonogiri, Boyolali, Surakarta.

di wilayah Kapenewon, Sleman 3 ormas besar melakukan protes keras atas keberadaan toko tersebut. Tiga ormas tersebut diantaranya dari Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Lembaga Dakwah islam Indonesia (LDII) yang tergabung dalam forum organisasi masyakat islam.

Adapun terkait keresahan Masyarakat sekitar khususnya dan warga Yogja pada umumnya tentu menjadi perhatian serius hal ini berkaitan dengan makin maraknya kriminalitas dan kerusakan para generasi yang akan semakin menambah angka kriminalitas yang pelakunya mayoritas adalah pemuda, fenomena klitih masih menjadi momok warga akan bertambah dengan keberadaan Outlet 23.

Meskipun kota Jogjakarta dan kabupaten Sleman sendiri sudah memiliki peraturan daerah soal itu, namun kenyataannya banyak pelanggaran terjadi yang dilakukan oleh penjual/peredar miras yang telah berizin maupun tidak berizin tentu hal ini sangat kotradiktif dengan anggapan kota jogja kota pelajar dan berbudaya.

Bentuk peraturan peredaran yang dibuat pemerintah kota DIY pun sangat melukai warga Yogja khususnya umat islam, karena hal ini sama saja membolehkan apa yang diharamkan oleh Agama dengan aturan daerah atau wilayah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image