Mau Mendaki Gunung Fuji? Bayar Dulu 2.000 Yen, Bro!
Jalan Jalan | 2024-02-02 19:43:58PARA pendaki yang mendaki Gunung Fuji dari jalur yang paling sering digunakan di Prefektur Yamanashi akan dikenakan biaya sebesar 2.000 yen ($13) mulai musim panas tahun ini. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di gunung paling terkenal di Negeri Sakura itu dan sekaligus untuk mendanai langkah-langkah pengamanan. Demikian pernyataan pemerintah prefektur Yamanashi, pada Kamis [1/2/2024].
Menurut laporan kantor berita Kyodo, langkah tersebut diambil di tengah-tengah meningkatnya kekhawatiran akan praktik pendakian yang tidak aman atau mencoba mencapai puncak tertinggi Fuji secepat mungkin untuk melihat matahari terbit dalam sekali jalan tanpa tidur semalaman.
"Menjaga jumlah pendaki agar tetap terkendali adalah tugas yang mendesak karena kami mengamati kepadatan yang berlebihan," ujar Gubernur Yamanashi, Kotaro Nagasaki, dalam sebuah konferensi pers, seraya menegaskan bahwa pemerintah setempat akan memastikan keselamatan para pendaki.
Biaya sebesar 2.000 yen tersebut akan terpisah dari biaya 1.000 yen yang saat ini diminta dari para pendaki secara sukarela demi mendukung pemeliharaan gunung Fuji.
Pemerintah prefektur akan mengajukan rancangan peraturan tentang biaya tersebut ke dewan perwakilan rakyat daerah pada bulan ini.
Biaya tersebut akan dikumpulkan di Jalur Yoshida di sisi gunung di Prefektur Yamanashi, yang dapat diakses dengan bus dan taksi, dan akan diakumulasikan sebagai dana, menurut pemerintah prefektur Yamanashi.
Gunung Fuji, setinggi 3.776 meter yang membentang di antara prefektur Yamanashi dan Shizuoka ini, memiliki 10 stasiun.
Dengan pendaki harus membayar hingga 3.000 yen per orang termasuk 1.000 yen pembayaran sukarela untuk konservasi Fuji, beberapa orang di Yamanashi dan mereka yang bekerja di pondok-pondok gunung mengatakan bahwa biaya tersebut "terlalu mahal".
Prefektur Shizuoka, yang memiliki tiga jalur pendakian, mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk memungut biaya selain yang saat ini dipungut untuk tujuan konservasi.
Selama ini, gunung yang ditetapkan sebagai situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 2013 ini telah menjadi tujuan wisata yang populer.
Jumlah orang yang melewati stasiun ke-8 Gunung Fuji dari salah satu dari empat rute yang berbeda mencapai 221.322 orang selama musim pendakian musim panas lalu.
Gunung Fuji biasanya dibuka untuk pendaki dari bulan Juli hingga awal September saban tahun.
Pemerintah prefektur Yamanashi mengatakan akan membatasi jumlah pendaki yang dapat menggunakan Jalur Yoshida untuk mendaki ke puncak jika kepadatan pendaki menimbulkan bahaya. Sejauh ini tidak ada pembatasan yang diberlakukan.
Otoritas prefektur mengatakan pihaknya akan mendirikan sebuah gerbang di stasiun ke-5 untuk menutup jalur antara pukul 4 sore dan 3 pagi, satu-satunya pengecualian adalah mereka yang telah melakukan reservasi sebelumnya untuk menginap di pondok.
Juga dikatakan bahwa sebuah tempat penampungan akan dibangun untuk melindungi para pendaki dari batu-batu yang berterbangan dan fenomena berbahaya lainnya jika gunung meletus, dan jumlah pendaki akan dibatasi hanya sampai 4.000 orang per hari.***
Sumber: Kyodo News
--
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.