Menengok Dampak Awal Pemerataan Tenaga Kesehatan: Sudah Sejauh Mana Perubahannya?
Eduaksi | 2025-12-09 12:40:34Ketimpangan tenaga kesehatan di Indonesia sudah lama menjadi tantangan besar, terutama bagi wilayah di daerah 3T, DTPK, dan DBK yang masih kekurangan dokter, perawat, hingga fasilitas pendukung. Sementara kota-kota besar cenderung memiliki tenaga medis berlimpah, masyarakat di daerah terpencil harus menghadapi jarak, akses terbatas, dan pelayanan yang belum memadai. Ketidakseimbangan ini menegaskan bahwa pemerataan tenaga kesehatan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas.
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, sejumlah perubahan mulai terlihat di lapangan. Salah satu dampak yang cukup nyata adalah meningkatnya penggunaan telemedicine di beberapa daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Layanan konsultasi jarak jauh ini membantu masyarakat memperoleh penanganan awal tanpa harus menempuh perjalanan panjang ke fasilitas kesehatan.
Selain itu, program penugasan khusus juga mulai diperluas. Sejumlah daerah mendapat tambahan dokter dan tenaga kesehatan dalam jumlah yang lebih stabil, meski belum merata seluruhnya. Upaya modernisasi layanan primer juga terlihat melalui peningkatan standar puskesmas, termasuk penguatan sistem rujukan serta integrasi Sistem Informasi Kesehatan Nasional yang mulai diterapkan secara bertahap.
Namun, perubahan ini masih memiliki sejumlah tantangan. Tidak semua daerah memiliki kemampuan anggaran atau infrastruktur yang memadai untuk mengimbangi transformasi yang ditetapkan. Di beberapa wilayah 3T, kekurangan tenaga kesehatan masih terjadi dan fasilitas belum sepenuhnya mendukung layanan komprehensif. Resistensi terhadap adaptasi teknologi, terutama pada wilayah dengan jaringan internet lemah, juga menjadi hambatan tersendiri.
Meski begitu, manfaat awal yang terlihat menunjukkan bahwa langkah menuju pemerataan mulai bergerak sedikit demi sedikit. Ketimpangan memang belum hilang, tetapi pendekatan baru ini memberi harapan bahwa akses kesehatan yang lebih setara dapat semakin dekat diwujudkan.
Akhirnya, tantangan terbesarnya yaitu memastikan perubahan dapat dirasakan hingga ke titik-titik paling jauh negeri ini. Jika transformasi yang sedang berjalan dapat dipertahankan dan diperluas, bukan tidak mungkin masyarakat di daerah terpencil pada akhirnya akan merasakan layanan kesehatan yang benar-benar setara.
Sumber :
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
