Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Admin Eviyanti

Masalah Kemiskinan Diselesaikan dengan Sedekah Sukarela

Politik | 2025-11-05 08:49:02

Oleh Heni Rohaeni

Aktivis Muslimah

KORAN GALA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali meluncurkan gerakan sosial baru bertajuk Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) yang mengajak masyarakat menyisihkan Rp1.000 per hari untuk membantu kebutuhan darurat sesama. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 149/PMD.03.04/Kesra yang ditandatangani langsung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Program tersebut menyasar aparatur sipil negara (ASN), dunia pendidikan, serta masyarakat umum di seluruh Jawa Barat. Tujuannya membangun solidaritas sosial yang berkelanjutan dan memperkuat kepedulian antarwarga melalui gotong royong berbasis donasi harian.https://www.koran -gala.id

Program gerakan Rereongan sarebu dipergunakan untuk membantu warga yang mendapat kesulitan, saling berbuat baik, saling mengasihi merupakan amal mulia. Ketika rakyat disuruh menyumbang seribu rupiah dengan sukalera, justru beban rakyat kian bertambah untuk memenuhi kebutuhan hidup yang serba sulit,hal ini pengusa seolah memindahkan tanggung jawab semua kepada rakyat.

Dalam sistem kapitalis negara berperan sebagai regulator bukan pengelola dan penanggung kesejahteraan. Rakyat kecil yang seharusnya menikmati hasil bumi dan tambang, malah hidup dalam berbagai pajak, harga bahan pokok melambung tinggi, biaya pendidikan dan kesehatan yang mahal. Sistem ekonomi kapitalis liberal menciptakan kesenjangan dalam mengelola sumber daya seharusnya menjadi milik rakyat justru di kuasai oleh segelintir elite dan korporasi asing.

Dalam pandangan Islam bersedekah dan membantu sesama adalah amal saleh. Peran negara dalam aturan Islam sebagai penanggung utama kesejahteraan rakyat, mengatur pengelolaan kekayaan adalah kewenangan negara,bukan diserahkan kepada masyarakat secara sukarela.

Dalam Islam kemiskinan bukan sekadar problem moral yang diatasi dengan sedekah, tetapi problem struktural yang harus diselesaikan melalui kebijakan negara dalam mengelola kepemilikan umum dan pendapatan baitulmal.

Kesejahteraan sejati hanya akan terwujud ketika negara menunaikan perannya sebagai raa'in (penguasa) yang bertanggung jawab atas urusan umat melalui penerapan syariat Islam secara kaffah.

Wallahualam bissawab

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image