Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Diffa Aurelia Putri Handara

Kenali Yuk Apa Aaja Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2? Pahami di Sini!

Edukasi | 2025-09-19 14:07:14
ILUSTRASI gambar check insulin

Pertama kenali dulu apa sih itu diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula yang ada di dalam darah. Gula merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Namun, bagi penderita diabetes , glukosa tidak mampu bekerja secara optimal di dalam tubuh.

Penyakit ini berpotensi untuk merusak berbagai organ dan jaringan tubuh, termasuk ginjal, mata, serta sistem saraf

Penyebab diabetes terbagi beberapa beberapa:

  1. Genetik/keturunan : Jika keluarga mempunyai riwayat diabetes maka meningkatan resiko terkena diabetes
  2. Pola makan tidak sehat : mengkonsumsi makanan manis secara berlebihan
  3. Kurang aktivitas fisik : kurangnya olahraga yang dapat merusak sistem resistensi insulin

Setelah mengenali apa itu diabetes dan penyebabnya, sekarang kita membahas tentang apa sih perbedaan dari diabetes 1 dan diabetes 2

Diabetes 1 adalah kondisi kronis dimana memengaruhi sel-sel pembuatan insulin di pankreas, diabetes 1 ini membuat pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Sehingga glukosa didalam darah tidak mampu masuk ke dalam sel

Diabetes 2 adalah kondisi dimana tubuh tidak mampu menggunakan insulin dengan baik. Penyakit ini adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi.

Perbedaan antara diabetes 1 dan diabetes 2 berada di penyebab utamanya, dimana tipe 1 disebabkan karena serangan autoimun yang menghancurkan sel penghasil insulin yang seharusnya antibodi melindungi tubuh justru menyerang sel sendiri. Dalam hal ini, antibodi menyerang sel beta yang terdapat di pankreas. Sementara itu, pada tipe 2 insulin dapat diproduksi secara normal, tetapi sel-sel tubuh kurang sensitif sehingga tidak bisa menggunakannya secara optimal. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan faktor genetik (keturunan) dan infeksi virus tertentu, seperti virus gondongan (mumps) dan virus Coxsackie.

Penyakit diabetes yang terjadi di indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes terbesar di indonesia (International Diabetes Federation,2021)

Data terbaru tahun 2023 dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan prevalensi diabetes melitus di Indonesia mencapai 11,7% pada penduduk usia 15 tahun ke atas, meningkat dari 10,9% pada tahun 2018.

Gejala umum yang muncul pada diabetes 1 dan diabetes 2, yaitu :

  1. Sering haus
  2. Sering buang air kecil
  3. Mudah merasa lapar
  4. Tubuh cepat lelah
  5. Luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh
  6. Penurunan berat badan
  7. Sering terkena infeksi

Untuk mengurangi resiko penyakit diabetes dapat dilakukan beberapa cara, yaitu :

  • Menerapkan pola makan sehat

Melakukan pola makan sehat merupakan salah satu kunci utama untuk terhindar dari diabetes 1 dan diabetes 2. Disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang tinggi akan gula, kalori, lemak, seperti makanan kue, ice cream, dan fast food

  • Menjalani olahraga secara rutin

Olahraga rutin dapat membantu tubuh menggunakan hormon insulin dengan lebih efektif, sehingga kadar gula dalam darah dapat lebih terkontrol. Usahakan olahraga minimal 30 menit perhari 

  • Mengelola stres dengan baik

Stres yang tidak dapat dikontrol dapat memicu peningkatan resiko diabetes karena tubuh akan melepaskan hormon stres (kortisol) yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

Tidak hanya itu, saat Anda stres tubuh akan cenderung lebih mudah lapar dan mendorong kita untuk makan lebih banyak seperti makanan manis dan fast food.

  • Melakukan pengecekan gula secara rutin

Melakukan tes gula darah penting untuk dilakukan untuk memonitor kadar gula darah dan mendeteksi penyakit diabetes, dimana pengecekan rutin ini dapat dilakukan secara berkala ke dokter

Pemeriksaan dapat dilakukan sekali setahun jika tubuh Anda merasa sehat dan tidak beresiko tinggi untuk terkena diabetes. Namun, jika Anda sudah berusia 40 tahun keatas, memiliki riwayat penyakit jantung, obesitas, atau memiliki riwayat keluarga menderita diabetes, maka harus sering untuk melakukan tes gula darah dokter

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image