Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image dr. Nita Destyadi Kusuma, Sp.N

Luar Biasa! Ini Pentingnya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS)

Teknologi | 2024-11-18 09:36:01

Penulis: dr. Nita Destyadi Kusuma, Sp.N (Mahasiswi Prodi MARS UMY)

sumber: canva

Revolusi Digital Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIM-RS)

Menurut Peraturan Menkes RI tahun 2018, rumah sakit adalah institusi kesehatan yang menyediakan layanan lengkap bagi individu, mencakup perawatan inap, rawat jalan, dan layanan gawat darurat. Dalam operasionalnya, rumah sakit memerlukan sistem informasi yang tepat dan akurat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien serta mendukung kegiatan operasional bagi seluruh staf.

Berbagai bagian kehidupan manusia telah diubah oleh revolusi digital, termasuk bidang kesehatan, dengan dampak yang signifikan pada kecepatan, ketepatan, dan kualitas layanan kesehatan. Sejak tahun 2000-an telah banyak aspek kesehatan yang didigitalisasi, termasuk pengembangan Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIM-RS), telemedicine, dan Rekam Medis Elektronik (REM) atau Electronic Health Record (EHR).

Digitalisasi SIM-RS memungkinkan penyimpanan dan akses data pasien yang lebih mudah, terstruktur, dan aman. Dengan menggabungkan SIM-RS dengan teknologi analitik Big Data dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), tenaga medis dapat melakukan diagnosis dengan lebih cepat dan memberikan perawatan yang lebih akurat. Sehingga dapat mendorong percepatan dalam pelayanan kesehatan.

Kehadiran SIM-RS bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, profesionalitas, dan akses layanan rumah sakit. Sehingga setiap rumah sakit diwajibkan untuk mengimplementasikan, mengelola, dan mengembangkan SIM-RS sesuai dengan Peraturan Menkes RI tahun 2013. Secara umum, SIM-RS dapat mengintegrasikan seluruh proses layanan rumah sakit dalam jaringan yang mencakup koordinasi, pelaporan, dan prosedur administrasi.

Peran Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIM-RS) Dalam Perawatan dan Pelayanan

1.    Membantu Proses Diagnosis

SIM-RS hadir untuk membantu proses diagnosis dengan menyediakan data real-time yang dapat diakses kapan saja. Salah satu contohnya yaitu Rekam Medis Elektronik (REM) yang dapat menyimpan riwayat kesehatan pasien secara elektronik, sehingga dokter dapat dengan cepat melihat informasi penting, seperti riwayat penyakit, alergi, dan hasil pemeriksaan sebelumnya.

Saat ini, AI dalam SIM-RS semakin banyak digunakan untuk mengolah data kesehatan dalam jumlah besar dan menghasilkan analisis yang akurat. Dengan adanya akses yang lebih cepat ke data pasien, SIM-RS tidak hanya mempercepat tetapi juga meningkatkan ketepatan diagnosis. Selain itu juga membantu mengurangi kesalahan medis dan mendukung perawatan yang lebih aman dan berkualitas.

2.    Mendukung Perkembangan Telemedicine

Dengan adanya integrasi SIM-RS dengan telemedicine, semakin memungkinkan pasien menerima perawatan medis dari jarak jauh dengan kualitas yang sama seperti konsultasi langsung. Selama pandemi COVID-19, penggunaan telemedicine berbasis SIM-RS meningkat secara signifikan karena pasien dapat melakukan konsultasi dan mendapat arahan medis tanpa harus hadir di fasilitas kesehatan.

Selain itu, SIM-RS memainkan peran penting dalam memastikan semua data pasien yang diperbarui selama sesi telemedicine dapat langsung tersimpan dalam sistem, sehingga informasi medis pasien tetap terintegrasi dan akurat. Dengan tersimpannya informasi terkini ini, tenaga medis dapat memberikan perawatan lanjutan secara lebih cepat dan tepat berdasarkan riwayat terbaru pasien.

3.    Mengotiptimalkan Pengelolaan Stok

Pada aspek lain, SIM-RS juga dapat mengoptimalkan penyediaan barang-barang medis, pengelolaan stok obat, serta pendataan peralatan medis. Sejak tahun 2020, banyak rumah sakit yang mulai mengelola stoknya secara digital guna mengurangi risiko miskalkulasi obat atau peralatan penting, yang tentunya berperan penting dalam keefektifan perawatan pasien.

Dalam kajian Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) di Instalasi Farmasi dan Pengadaan Peralatan Medik di RSU GMIM Siloam Sonder (2022), menunjukkan tingkat kepuasan tinggi dikarenakan SIM-RS dapat memudahkan dalam melihat dan mengontrol stok obat dan bahan medis habis pakai (BHP) di setiap depo dan gudang farmasi.

Pengaruh Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIM-RS) terhadap Pengalaman Pasien

Revolusi digital dalam layanan kesehatan tidak hanya bermanfaat bagi tenaga medis, tetapi juga sangat meningkatkan pengalaman pasien. Dengan kemudahan akses terhadap data kesehatan pribadi melalui platform online yang terhubung dengan SIM-RS, pasien kini bisa memantau hasil pemeriksaan, jadwal pengobatan, serta memahami perkembangan kesehatannya sendiri.

Menurut Tesa Auliana (2024), mutu pelayanan kesehatan merupakan prioritas utama dalam sebuah manajemen rumah sakit. Dalam thesisnya, penerapan strategi Lean Healthcare: SIM-RS GOS pada RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh dapat meningkat waktu tunggu rawat jalan yang merupakan salah satu indikator mutu nasional, serta menjadi tolak ukur mutu pelayanan kesehatan. Dimana, waktu tunggu pelayanan yang lama atau lambat dapat menurunkan tingkat kepuasan pasien.

Tantangan Penerapan Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIM-RS)

Tantangan dalam mengoperasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) termasuk kendala jaringan dan aplikasi pendukung mengharuskan adanya infrastruktur tertentu. Menurut Peraturan Menkes RI tahun 2013, beberapa syaratnya meliputi penggunaan jaringan virtual LAN (VLAN) untuk setiap lantai atau gedung, serta jalur cadangan (backup) guna memperkuat kinerja jaringan dan menggantikan fungsi jaringan utama saat terjadi kegagalan.

Pada masa depan, SIM-RS berkemungkinan akan lebih terintegrasi dengan teknologi Internet of Things (IoT) yang memungkinkan alat-alat kesehatan terhubung langsung dengan data pasien. Teknologi IoT ini dapat memberikan informasi kesehatan real-time yang dikirim langsung ke SIM-RS untuk memantau pasien, baik di rumah sakit maupun di rumah pasien.

Diharapkan perkembangan ini akan semakin memperkuat ekosistem digital dalam layanan kesehatan yang lebih cepat, akurat, dan terpadu. Namun sayangnya biaya awal implementasi SIM-RS sering kali sangat tinggi, terutama bagi rumah sakit dengan kapasitas kecil atau terbatas.

Terlebih lagi, salah satu tantangan lainnya adalah masalah keamanan data. Data kesehatan sangat sensitif, sehingga risiko kebocoran data bisa berdampak serius. Oleh karena itu, banyak rumah sakit yang harus menginvestasikan dana besar untuk memperkuat keamanan siber mereka, dengan menggunakan enkripsi data, blockchain, dan otentikasi multi-faktor.

Dalam penelitian R. Molly dan M. Itaar (2021), kendala utama terhambatnya pemanfaatan SIM-RS pada seluruh rumah sakit saat ini yaitu antara lain permasalahan server dan ketidaksesuaian pada aplikasi. Ditambah lagi kurangnya keterampilan pengetahuan dan kesadaran tentang SIM-RS baik dari sumber daya manusia di rumah sakit maupun pasiennya.

Kesimpulan

Revolusi digital melalui Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIM-RS) membawa dampak yang signifikan dalam mempercepat diagnosis dan optimalisasi perawatan pasien. Dengan berbagai teknologi, termasuk AI, telemedicine, dan IoT. Penerapan SIM-RS juga memungkinkan pelayanan kesehatan yang lebih efisien, aman, dan terintegrasi.

Sistem ini tidak hanya memberikan manfaat bagi tenaga medis dalam proses diagnosis dan perawatan, tetapi juga meningkatkan pengalaman pasien, yang kini memiliki akses lebih mudah terhadap data kesehatannya. Meskipun masih terdapat tantangan dalam penerapannya, terutama terkait keamanan data dan biaya implementasi.

Kedepannya, kemajuan teknologi dan dukungan kebijakan akan memainkan peran penting dalam memastikan SIM-RS dapat diimplementasikan lebih luas dan optimal di berbagai fasilitas kesehatan. Sehingga peran revolusi digital dalam bidang kesehatan dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

 

Referensi

· Menkes RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.

· Menkes RI. 2018. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien.

· Saranita V. G. Polii, Gustaaf A. E. Ratag, Fatimawali. 2022. Kajian Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di Instalasi Farmasi dan Pengadaan Peralatan Medik di RSU GMIM Siloam Sonder. E-CliniC Universitas Sam Ratulangi 2023, Vol. 11(1), 124-135.

· Auliana, Tesa. 2024. Pengaruh Penerapan Strategi Lean Healthcare : SIM-RS GOS Terhadap Kepuasan Pasien dan Waktu Tunggu di Poli Rawat Jalan RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh 2024. Masters Thesis, Universitas Andala.

· Molly R, Itaar M. 2021. Analisis Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) pada RRSUD DOK II Jayapura. Journal of Software Engineering Ampera, Vol. 2(2), 95-101.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image