Pembelajaran Daring : Apakah Efektif?
Eduaksi | 2022-01-16 21:20:35Belajar Daring Dampak Dari Pandemi COVID-19
Selama dua tahun terakhir, kita mengalami pandemi COVID-19 yang membuat kita menemukan banyak kebiasaan dan beberapa hal baru yang sebelumnya tidak pernah kita lakukan. Salah satunya melakukan pembelajaran jarak jauh secara online atau daring. Pandemi yang masih terus berlangsung ini memaksa pelajar harus ikut beradaptasi dengan keadaan masa kini. Meskipun pembelajaran daring sebenarnya bukan sesuatu yang asing, namun dengan adanya pandemi COVID-19 membuat banyak orang semakin sadar bahwa kegiatan pembelajaran di sekolah pun bisa dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh secara online atau daring melalui internet.
Sebelumnya pembelajaran daring itu dilakukan oleh beberapa lembaga kursus atau pendidikan tinggi khusus baik dari dalam maupun luar negeri. Karena adanya pandemi, pemerintah membuat peraturan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dilingkungan sekolah dengan melarang belajar tatap muka dan membuat pelajar beralih ke belajar daring sebagai solusi untuk tetap mendapatkan ilmu selama di rumah.
Apakah Belajar Daring Benar-Benar Efektif?
Ada banyak pro dan kontra terhadap pembelajaran daring ini. Beberapa merasa metode ini cukup efektif, sebagian lain berpendapat bahwa tidak semua orang bisa mengikuti pembelajaran daring. Lalu, apa pembelajaran secara daring benar-benar efektif?
Dibawah ini beberapa manfaat yang bisa kita ambil dari pelaksanaan pembelajaran daring.
1. Manfaat dari pembelajaran daring, yaitu kita tidak perlu keluar rumah atau pergi ke sekolah. Sehingga siswa dan pengajar dapat lebih rileks karena kegiatan pembelajaran berlangsung di rumah sendiri.
2. Waktu Belajar yang Fleksibel
Inilah salah satu keunggulan pembelajaran daring dibandingkan pembelajaran tatap muka. Di mana dan kapan saja, selama ada gadget dan jaringan internet memadai, pembelajaran bisa dilakukan menyesuaikan dengan waktu yang dimiliki.
3. Lebih Mudah Menghafal Subjek Pelajaran
Karena sistem belajar daring sepenuhnya digital, maka bahan pembelajaran pun bukan berbentuk buku fisik, melainkan presentasi digital dan buku digital. Dengan adanya bahan pembelajaran yang telah di digitalisasi, siswa tidak harus menghadapi masalah seperti kesulitan membaca (yang dialami siswa saat tatap muka apabila duduk di barisan belakang) dan kesulitan mengikuti dikte.
4. Banyak platform yang mendukung pembelajaran daring agar tetap interaktif, seperti Google Meet, Teams, atau Zoom. Setiap platform juga didukung fasilitas memadai sehingga meskipun dilakukan secara jarak jauh, tetap ada interaksi antara pendidik dan peserta didik.
Berdasarkan manfaat yang telah dijelaskan di atas, pembelajaran daring menjadi solusi yang tepat untuk tetap bisa melakukan pembelajaran meskipun masih masa pandemi. Walaupun terkadang saat proses belajar sedang berlangsung, koneksi internet yang tidak merata bisa menjadi kendala, meskipun begitu tetap ada alternatif pembelajaran lain seperti buku digital dan aplikasi belajar online gratis dari swasta maupun pemerintah yang memudahkan kita untuk tetap mendapat ilmu meskipun sedang di rumah. Pemanfaatan dan penguasaan teknologi informasi dalam pembelajaran jarak jauh merupakan tantangan tersendiri untuk membangun negeri terutama masa pandemi ini. Oleh karena itu pemerintah harus membantu masyarakatnya supaya bisa menguasai iptek.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.