Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image YA Lecture

Kembali ke Alam: Saat Riset Membuktikan Kekuatan Tanaman Obat Indonesia

Riset dan Teknologi | 2025-08-10 12:28:21

Indonesia sedang menghadapi gelombang besar penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Menurut Kementerian Kesehatan, beban pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional untuk penyakit ini terus meroket, menguras anggaran, dan mengancam keberlanjutan sistem kesehatan.

Gambar: Ramuan tradisional berbasis TOGA

Di tengah situasi ini, penelitian terbaru yang kami lakukan melalui Survei Kesehatan Indonesia 2023 mengungkap fakta yang kerap terabaikan: penggunaan obat tradisional berbasis tanaman ternyata punya potensi signifikan dalam mencegah PTM.

Fakta dari Lapangan

Analisis terhadap data nasional menunjukkan bahwa masyarakat yang rutin mengonsumsi obat tradisional dari tanaman seperti temulawak, jahe, kunyit, dan sambiloto, memiliki risiko lebih rendah terkena PTM dibandingkan yang tidak mengonsumsinya. Temuan ini tetap konsisten bahkan setelah mempertimbangkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, gaya hidup, dan status ekonomi.

Tidak hanya itu, prevalensi penggunaan obat tradisional di Indonesia cukup tinggi. Lebih dari 30 persen responden melaporkan menggunakan ramuan atau jamu minimal sekali dalam sebulan. Angka ini menunjukkan bahwa budaya penggunaan obat tradisional sudah mengakar, sehingga memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam strategi kesehatan publik.

Peluang yang Belum Dimaksimalkan

Sayangnya, hingga kini kebijakan kesehatan nasional belum sepenuhnya mengintegrasikan potensi obat tradisional dalam program pencegahan PTM. Fokus masih berat ke pengobatan medis modern, sementara strategi pencegahan berbasis kearifan lokal belum mendapat perhatian setara.

Padahal, pendekatan ini memiliki beberapa keuntungan:

  1. Biaya relatif rendah: ramuan tradisional umumnya lebih terjangkau dibandingkan obat modern.
  2. Aksesibilitas tinggi: bahan baku banyak tersedia di pasar lokal atau dapat ditanam sendiri.
  3. Kesesuaian budaya: lebih mudah diterima masyarakat karena sejalan dengan tradisi.

Namun, tentu ada catatan penting: potensi ini harus diiringi dengan standarisasi kualitas, uji keamanan, dan edukasi publik agar penggunaannya tepat dosis dan tidak menimbulkan efek samping.

Jalan ke Depan

Bila pemerintah serius ingin menekan beban PTM, sudah saatnya mengadopsi pendekatan integrative health, menggabungkan pengobatan modern dengan terapi berbasis tanaman yang teruji secara ilmiah. Beberapa langkah yang perlu diprioritaskan:

  • Meningkatkan riset klinis untuk memastikan efektivitas dan keamanan tanaman obat.
  • Mengembangkan panduan nasional penggunaan obat tradisional untuk pencegahan PTM.
  • Memberdayakan tenaga kesehatan di tingkat puskesmas untuk memberikan edukasi berbasis bukti.
  • Mendorong industri herbal dalam negeri untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar WHO.

Penutup

Obat tradisional bukanlah solusi tunggal, namun ia bisa menjadi salah satu senjata penting dalam perang melawan PTM. Dengan integrasi yang tepat, kita bukan hanya menjaga kesehatan masyarakat, tetapi juga mengangkat potensi ekonomi lokal dari industri herbal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image