Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Studi: Tingkat Fertilitas Global Bakal Turun pada Tahun 2100

Humaniora | Thursday, 21 Mar 2024, 16:26 WIB
Tingkat fertilitas global diperkirakan semakin menurun. Foto: fertility-academy.co.uk.

MAYORITAS negara di dunia tidak akan memiliki tingkat kesuburan yang cukup tinggi untuk mempertahankan jumlah penduduk pada tahun 2100 mendatang. Demikian menurut hasil sebuah penelitian yang teranyar, yang diterbitkan di jurnal The Lancet.

Proyeksi terbaru ini lebih jauh menyoroti “penurunan dramatis” dalam kesuburan global sepanjang abad ini yang menurut para ahli mempunyai “potensi pro dan kontra”.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Universitas Washington di Amerika Serikat menemukan bahwa tiga perempat negara tidak akan memiliki tingkat kesuburan yang cukup tinggi untuk mempertahankan jumlah penduduk pada tahun 2050.

Pada tahun 2100, tim peneliti memproyeksikan hal ini akan terjadi di 97 persen negara, dan memperkirakan bahwa tingkat kesuburan total global akan turun dari 2,23 kelahiran per perempuan sepanjang hidupnya pada tahun 2021 menjadi 1,68 pada tahun 2050 dan 1,57 pada tahun 2100.

Di negara-negara maju, angka 2,1 kelahiran per orang yang dapat melahirkan anak seumur hidupnya diperlukan untuk mempertahankan tingkat populasi.

Angka yang diproyeksikan ini tidak “berbeda secara nyata” dari angka populasi Perserikat Bangsa Bangsa (PBB) dengan mempertimbangkan margin kesalahan, menurut komentar yang dilampirkan pada penelitian tersebut.

PBB mengatakan pada tahun 2022 bahwa kesuburan global diproyeksikan menurun menjadi 2,1 kelahiran per wanita pada tahun 2050.

“Populasi dunia diproyeksikan akan mencapai puncaknya yaitu sekitar 10,4 miliar orang pada tahun 2080-an dan akan tetap pada tingkat tersebut hingga tahun 2100,” menurut proyeksi populasi PBB pada tahun 2022.

Penelitian tersebut merupakan bagian dari Global Burden of Disease, Injuries, and Risk Factors Study (GBD) 2021 dan mendapat pendanaan dari Bill and Melinda Gates Foundation.

Perkiraan kesuburan sampai dengan tahun 2100 didasarkan pada rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan ketika mereka mencapai usia 50 tahun dan memperhitungkan pendidikan, pemenuhan kebutuhan kontrasepsi, kepadatan penduduk, dan kematian anak.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image