Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image AHMAD AZHAR AZIMY

Analisis Framing Kompas.com Terhadap Pemberitaan Mengenai Pembelian Alutsista Bekas oleh Prabowo Sub

Politik | Wednesday, 10 Jan 2024, 21:11 WIB

sumber foto: pinterest.com

Debat ketiga Pilpres yang dilaksanakan pada 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat kembali memanas terkhusus pada pembahasan mengenai pembelian alutsista. Berita mengenai alutsista menjadi perbincangan hangat di berbagai media massa setelah ungkapan Anies Baswedan selaku bakal Calon Presiden Indonesia nomor urut 1 dalam debat ketiga tersebut. Awalnya, Anies menyinggung seputar berhasilnya hacker dalam membobol sistem pertahanan cyber Indonesia padahal menurutnya, Kemenhan mempunyai dana anggaran yang sangat fantastis yang mencapai Rp 700 triliun, akan tetapi hal tersebut tidak digunakan untuk mengantisipasi serangan yang dilakukan oleh hacker sambungnya “Ironisnya Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker pada tahun 2023, yang mana hal tersebut merupakan sebuah ironi. Karena itu kami bertujuan untuk mengembalikan dana senilai Rp 700 triliun yang mana Kementerian Pertahanan tidak mampu dalam mempertahankan hal tersebut,” ujarnya pada debat ketiga pemilihan presiden (pilpres) 2024 di Istora Senayan. Dibarengi dengan hal tersebut Anies memberikan celetukan bahwasanya setengah dari total prajurit TNI hingga saat ini masih belum memiliki rumah dinas “Justru digunakan untuk pembelian alutsista yang bekas di saat tentara kita lebih dari separuhnya tidak memiliki rumah dinas,” pungkasnya (Kamil et al., 2024).

Informasi mengenai alutsista sendiri tercantum dalam Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia di Lingkup Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia. Berlandaskan peraturan tersebut, makna “alutsista” sendiri merupakan akronim dari “Alat Utama Sistem Senjata”. Alutsista terdiri dari berbagai macam peralatan militer contohnya seperti, pesawat tempur, kendaraan lapis baja, tank, kapal perang, radar, senjata serta sistem komunikasi militer. Tujuan dari pengadaan alat ini sendiri ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan suatu negara dan menjaga keamanan nasional (KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, n.d., 2-8).

Menyoroti dari setiap berita yang diunggah oleh Kompas.com mengenai pemberitaan “Alutsista” setidaknya kurang lebih dari 10 berita telah diunggah, pertanggal setelah debat dilaksanakan. Kebanyakan dari berita tersebut menggunakan kata kunci “Alutsista Bekas”, “Singgung”, “Sindir”, dan “Tidak Produktif”. Meskipun demikian kebanyakan dari unggahannya tidak menunjukkan keberpihakan terhadap masing-masing pendapat calon presiden RI. Akan tetapi dalam unggahannya yang dituliskan oleh tim redaksinya berjudul “Pembelian Alutsista Bekas Disebut Kebutuhan Tidak Produktif, Benarkah Demikian?” di dalam artikel tersebut mempertanyakan apakah hal tersebut merupakan kebenaran bahwasanya pembelian alutsista termasuk ke dalam kebutuhan tak produktif. Dari hal tersebut terdapat 3 poin yang dijelaskan oleh Kompas.com di antaranya,

 

  1. Kompas.com mengutip; Tidak untuk dibandingkan.

Mengacu kepada pernyataan oleh pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi yang mengungkapkan, pembelian alat utama sistem senjata atau yang disebut sebagai alutsista bekas bukan untuk dibandingkan dengan alat alutsista baru (Putri & Dzulfaroh, 2024).

 

  1. Kompas.com mengutip; Alutsista bekas sebagai langkah transisi

Berpegangan pada sumber yang sama, Indonesia dianggap belum cukup untuk mengakomodasi rencana-rencana belanja alutsista baru dalam rangka akselerasi capaian MEF (Putri & Dzulfaroh, 2024).

 

  1. Kompas.com mengutip; Alutsista baru butuh waktu lebih lama

Masih sama dengan sebelumnya, alutsista baru maupun bekas sama-sama memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing, diberikan contoh oleh Khairul sebagai salah satunya mengenai produksi alutsista baru yang bersifat made by order atau melalui sistem penjualan pesan. Oleh karenanya, pembelian alutsista baru pasti membutuhkan waktu yang lebih lama daripada barang-barang bekas pakai (Putri & Dzulfaroh, 2024).

Kemudian pada berita yang diunggah selanjutnya dengan judul “Singgung Alutsista Bekas, Anies: Utang Harus Digunakan Produktif” yang di mana dalam pemberitaan tersebut meskipun telah di-highlight atas nama Anies, tak ditemukan satupun tulisan yang dituangkan oleh Kompas.com dalam mengunggah pemberitaan tersebut mengarah keberpihakan terhadap antara Prabowo dan Anies, sehingga dalam pemberitaannya, banyak terfokus pada kutipan-kutipan yang disampaikan oleh Anies dalam debat ketiga yang dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2024 tersebut (Kamil & Farid Assifa, 2024).

Meskipun dari kutipan yang diambil oleh Kompas.com terhadap pernyataan yang disampaikan oleh Khairul Fahmi selaku pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) untuk dijadikan sebuah pemberitaan, tidak ditemukan terkait kesimpulan yang diambil oleh tim redaksi, sehingga dalam hal ini, penulis beranggapan Kompas.com cenderung netral terhadap permasalahan ini dan tidak menunjukkan kecenderungan terhadap keduanya melainkan hanya menarik dan melihat pemberitaan dari perspektif ahli. Namun, hal ini merupakan argumen sementara yang di mana, mungkin saja kedepannya dapat dianalisis lebih mendalam mengingat kejadian ini masih terbilang baru dan berkemungkinan besar untuk mencuat kembali ke permukaan untuk diperhatikan secara lebih serius.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image