Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maria Dominika Lomi Lamuda

Penyimpangan Perilaku Seksual Remaja dan Cara Mengatasinya

Edukasi | Saturday, 30 Dec 2023, 10:57 WIB
Foto oleh cottonbro studio: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-tangan-smartphone-tempat-tidur-6593793/

Sebelum kita bahas lebih lanjut, apa sih itu perilaku seksual ? dan apa itu penyimpangan seksual ? Menurut sarwono yang diacu dalam (Rohmadini et al., 2020), perilaku seksual merupakan suatu bentuk perilaku yang disebabkan hasrat atau keinginan seksual yang dapat terjadi dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis. Perilaku seksual yang terjadi di kalangan masyarakat saat ini tidak terbatas pada hubungan seksual atau (sexual intercourse), namun termasuk juga berpegangan tangan, berciuman, hingga berhubungan seksual. Pada remaja perilaku seksual sering terjadi umumnya pada remaja yang berpacaran dengan lawan jenis yang disebut sebagai perilaku seksual pranikah (Yulianto, 2020). Sedangkan, penyimpangan seksual dilansir dari alodokter merupakan kondisi yang merujuk ketika penderitanya mengalami dorongan seksual yang kiat dan tidak normal secara berulang pada objek, aktivitas, atau situasi yang umumnya tidak menimbulkan gairah seksual pada orang lain (Agustin, 2023). Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal dan bila tidak segera diatasi akan memberi masalah bagi penderitanya.

Penyebab penyimpangan seksual

Dilansir dalam alodokter.com terdapat enam (6) faktor yang menjadi pemicu seseorang melakukan penyimpangan seksual, diantaranya : 1. Riwayat traumatis pada seseorang di masa kecilnya bisa menjadi pemicu perilaku penyimpangan seksual, seperti pelecehan seksual 2. Lingkugan keluarga yang kurang harmonis, sering melihat kedua orang tua bertengkar atau kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua 3. Tidak sengaja melihat orang tua atau orang lain berhubungan seksual pada masa kanak-kanak 4. Berulang kali mendapatkan aktivitas seksual yang menyenangkan terhadap situasi atau objek tertentu 5. Gangguan pada otak 6. Kesulitan memulai atau mengembangkan hubungan dengan orang lain

Bagaiman cara mengatasinya ?

Pendidikan seks pada anak remaja sangatlh penting untuk memberikan mereka pengetahuan lebih dalam terkait hal tersebut. Peran sekolah dan keluarga juga membantu remaja memahami dampak dan bahayanya perilaku penyimpangan seksual di kehidupan mereka kedepannya. Tak hanya itu, pendidikan seks juga memiliki tujuan untuk mengendalikan kejahatan sosial seperti pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak dan remaja. Alasan lain yang mendasari pentingnya pendidikan seks adalah agar anak dan remaja diajarkan mengenai seks yang sehat, bukan hanya mengandalkan sumber-sumber seperti materi pornografi di internet (Nugraha, 2021).

Bila penyimpangan seksual yang terjadi sudah di diagnosis memerlukan penanganan psikiater. Psikiater akan melakukan tanya jawab terkait genjala dan riwayat gangguan mental yang pernah dialami oleh pasien, akan dilakukan juga tes darah, elektroensefalografi (EEG), CT scan atau MRI, untuk menyingkirkan kemungkinan gejala atau kondisi medis lainnya (Agustin, 2023). Psikiater akan sangat membantu Anda untuk mengatasi perilaku yang timbul karena melakukan pengobatan pada penyimpangan seksual sangat penting untuk dilakukan. Pemeriksaan dari seorang psikiater dapat membantu memverifikasi apakah keluhan yang dialami adalah bentuk penyimpangan seksual atau kondisi lainnya. Bila Anda atau orang terdekat sudah menunjukkan gejala-gejala yag dirasa perlu ditangani, segera datang ke psikiater dan dengan demikian, kondisi penyimpangan seksual dapat segera diatasi, dan potensi risiko atau masalah yang tidak diinginkan dapat diminimalkan.


Referensi : Agustin, S. (2023, August 30). Penyimpangan seksual, ketahui penyebab hingga cara mengatasinya. Alodokter.Com. https://www.alodokter.com/penyimpangan-seksual-ketahui-penyebab-hingga-cara-mengatasinya

Nugraha, S. (2021, January 5). Penyimpangan perilaku seksual pada remaja. Kumparan.Com. https://kumparan.com/surya-nugraha-1609768610815649402/penyimpangan-perilaku-seksual-pada-remaja-1uumlOyMTrc/full

Rohmadini, A. F., Khansa, N., Egi, M., & Yulianto, A. (2020). Perbedaan perilaku seksual pranikah antara remaja pengguna internet tinggi dan remaja pengguna internet rendah di Tangerang Selatan. https://www.researchgate.net/publication/349392848_PERBEDAAN_PERILAKU_SEKSUAL_PRANIKAH_ANTARA_REMAJA_PENGGUNA_INTERNET_TINGGI_DAN_REMAJA_PENGGUNA_INTERNET_RENDAH_DI_TANGERANG_SELATAN

Yulianto, A. (2020). Pengujian Psikometri Skala Guttman untuk mengukur perilaku seksual pada remaja berpacaran. 18, 38. https://www.researchgate.net/publication/342193333_Pengujian_Psikometri_Skala_Guttman_untuk_Mengukur_Perilaku_Seksual_Pada_Remaja_Berpacaran

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image