Siswa MTsN 4 Bantul Dukung Gerakan Hindari Hoaks yang Digagas Kemenkominfo
Eduaksi | 2024-05-01 18:35:21Bantul (MTsN 4 Bantul) – Perkembangan media sosial terjadi sangat pesat. Dapak positif dan negatif turut mengirinya. Terlebih persebaran hoaks yang gempang sampai ke masyarakat luas. Kemenkominfo melalui program bincang literasi digital mengundang seluruh sekolah tingkat SMP/MTs se-Bantul untuk mensukseskan gerakan hindari hoaks bagi pelajar. Acara yang berlangsung pada Selasa (30/4/2024) melalui live Zoom Meeting mengambil tema “Tantangan hoaks dalam dunia pendidikan.
Semua siswa MTsN 4 Bantul turut hadir secara online guna mendukung gerakan literasi digital yang diadakan oleh Kemenkominfo. Para siswa menempati ruang yang telah dibagi oleh guru seperi Aula, Perpustakaan, ruang digital dan sebagian ruang kelas. Para guru turut mendampingi siswa dalam mengikuti bincang santai. Mereka memperhatikan apa yang disampaikan oleh narasumber seperti Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Nuroho Eko Setyanto dan Pegiat media sosial Beni Sasangka.
Siswa MTsN 4 Bantul banyak mendapat pelajaran dan informasi saat mengikuti kegiatan tersebut. Narasumber Beni mengatakan bahwa perkembangan media sosial di kalangan pelajar di Kabupaten Bantul menujukkan trend positif. Ia juga menyatakan bahwa siswa bantul sudah memanfaatkan sosial media cukup baik. “Pelajar bantul dapat memanfaatkan media sosial sebagai pengembangan talenta mereka. Hal itu yang membuat kita semua merasa gembira,” ujarnya.
Kepala MTsN 4 Bantul Sugeng muhari juga turut mendampingi para siswa dalam mengikuti kegiatan literasi digital. Ia berpendapat bahwa siswa sangat perlu mendapatkan edukasi tentang pentingnya membangun kesadatan digital. “Saya kira anak-anak sudah faham dengan apa yang harus dilakukan dalam memakai sosial media. Mereka harus bijak dan saring sebelum sharing,” ujarnya. (uun)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.