Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maulana Malik Ibrahim

Peranan Bimbingan Konseling dalam Membentuk Karakter Siswa di Era Society 5.0

Edukasi | Tuesday, 19 Dec 2023, 16:05 WIB

Dalam menghadapi masyarakat era 5.0, membentuk karakter anak khususnya di bidang pendidikan bukanlah suatu hal yang mudah. Adanya perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peserta didik untuk memanfaatkan teknologi secara selektif dan bijaksana agar anak mampu menghadapi masyarakat era 5.0. Dukungan sosial orang tua berperan penting dalam membentuk karakter siswa di era Society 5.0. Adapun Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan adaptabilitas siswa di era Society 5.0 merupakan aspek penting dalam pendidikan. Di tengah perubahan yang cepat dan kompleks dalam teknologi, lingkungan, dan dunia kerja, adaptabilitas menjadi kualitas kunci yang harus dimiliki siswa. Dalam pendekatan ini, guru bimbingan konseling memiliki peran yang signifikan dalam mengidentifikasi dan memahami kebutuhan individu siswa, serta membantu mereka dalam pengembangan keterampilan abad ke-21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembimbingan karir yang terintegrasi merupakan strategi penting yang digunakan guru bimbingan konseling dalam membantu siswa memahami tren pekerjaan, peluang karir dan keterampilan yang dibutuhkan di era Society 5.0. Selain itu, pengembangan keterampilan sosial dan emosional juga menjadi fokus penting dalam meningkatkan adaptabilitas siswa. Guru bimbingan konseling berperan dalam membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi, kerjasama, empati, dan manajemen emosi. Strategi pembelajaran berbasis proyek juga efektif dalam meningkatkan adaptabilitas siswa, di mana siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, kritis berpikir, dan kreativitas.

Bimbingan dan konseling memegang peranan penting dalam penguatan pendidikan karakter siswa. Pada hakikatnya pendidikan karakter diartikan sebagai upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan baik yang memungkinkan siswa berperilaku dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.

Hasil kajian karakter menunjukkan bahwa pendidikan modern memang perlu berperan dalam membimbing peserta didik untuk mengembangkan karakter yang lebih baik. Bimbingan dan konseling pada lembaga pendidikan berperan aktif dalam pembangunan satuan pendidikan yang berupaya memberikan ilmu pengetahuan, wawasan serta menanamkan kedisiplinan dan kejujuran pada peserta didik. Penyebab permasalahan dikalangan pelajar adalah karena kemudahan dunia digital, seringkali pelajar tidak mengklasifikasikan dan menyeleksi informasi yang diperolehnya, serta sering merangkum informasi yang diperolehnya tanpa memahami kebenarannya, sehingga dalam hal ini emosi siswa tidak stabil. Stabil dan rentan terhadap penyebaran hoax. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menanamkan pemahaman pendidikan karakter pada siswa, karena jika siswa salah memahami pendidikan karakter maka dapat berdampak pada terhapusnya pendidikan karakter adat istiadat, moral dan masa depan bangsa Seperti perbuatan dan sikap radikalisme di kalangan pelajar, penyalahgunaan narkoba, konsumsi alkohol, intimidasi dan sikap yang tidak mencerminkan kebersatuan bangsa.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas peran guru dalam pembentukan karakter di era Society 5.0. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan menggunakan metode dokumenter. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peranan dalam pembentukan karakter siswa, khususnya metode, model moral, pengetahuan moral, tindakan, perasaan moral dan cinta, tradisi, hukuman, dan pembiasaan. Sebagai pembimbing, guru senantiasa memastikan bahwa pembentukan karakter siswa terjadi melalui kebiasaan-kebiasaan yang baik, sebagai teladan yang guru lakukan adalah membangun hubungan yang akrab dengan siswa melalui hubungan yang terjalin antara siswa dan guru. Hubungan ini diharapkan dapat membangun komitmen pada siswa dengan mengkomunikasikan tujuan setiap kegiatan sehingga siswa jelas dan mau bekerja secara efektif, proaktif, dan kreatif.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image