Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image syifa nur fauziah

Pengembangan Ekonomi Biru untuk Perekonomian Indonesia

Politik | Friday, 15 Dec 2023, 15:48 WIB

Ekonomi biru atau blue economy adalah konsep yang mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya laut dan sumber daya di dalamnya secara berkelanjutan. Konsep ini pertama kali diperkenalkan pada 2010 oleh Gunter Pauli melalui bukunya "10 years – 100 innovations – 100 million jobs". Ekonomi biru menerapkan logika ekosistem, yaitu ekosistem yang menuju tingkat efisiensi yang lebih tinggi untuk mengalirkan nutrien dan energi. Beberapa sektor yang termasuk dalam ekonomi biru meliputi perikanan, energi terbarukan, pariwisata, transportasi air, pengelolaan limbah, dan mitigasi perubahan iklim. Di Indonesia, ekonomi biru memiliki potensi untuk pertumbuhan ekonomi melalui sektor perikanan dan kelautan. Pengembangan model ekonomi biru dapat menjadi strategi pengembangan ekonomi maritim di Indonesia, dengan fokus pada inovasi teknologi dan pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan. Namun, beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menerapkan konsep ekonomi biru meliputi:

 

  • Seberapa besar kontribusi sektor pendukung ekonomi biru Indonesia bagi perekonomian
  • Tantangan pengembangan ekonomi biru di Indonesia, seperti pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan dan menjaga kesehatan ekosistem laut.

Meskipun ada tantangan, penerapan blue economy di Indonesia sudah mencatat peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Blue economy dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya laut dan sumber daya di dalamnya secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa cara blue economy dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia:

 

  1. Pengembangan sektor perikanan dan kelautan: Indonesia, sebagai negara dominan dengan wilayah perairan, memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi melalui sektor perikanan dan kelautan. Model bisnis blue economy dapat mencakup nelayan, wirausahawan yang mengembangkan hasil olahan produk perikanan dan kelautan, serta pengembangan keberlanjutan ekosistem laut
  2. Penggabungan konsep pembangunan dan kelestarian lingkungan: Blue economy mampu menjadi jembatan antara nilai ekonomi, kelestarian lingkungan, dan pengembangan Penerapan blue economy di Indonesia sudah mencatat peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya
  3. Pengolahan sumber daya laut berkelanjutan: Ekonomi biru diperkirakan menjadi peluang baru dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan fokus pada pengolahan sumber daya laut berkelanjutan
  4. Inovasi dan riset: Pemanfaatan riset dan inovasi bersama dengan sektor digital perlu dioptimalkan untuk mengungkap peluang ekonomi biru. Inovasi dalam konsep blue economy juga melibatkan penggabungan teknologi dan inovasi untuk mengolah sumber daya laut secara efisien dan menjaga kesehatan ekosistem
  5. Pengelolaan sumber daya alam: Mengatasi eksploitasi sumber daya alam oleh nelayan yang melakukan penangkapan hasil laut secara berlebihan dan mengganggu ekosistem laut Meskipun blue economy menawarkan berbagai peluang, Indonesia masih mengalami beberapa tantangan dalam penerapan konsep ini, seperti ketidakpastian ekosistem laut, pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan, dan keterbatasan riset dan inovasi. Namun, dengan mengatasi tantangan-tantangan ini dan mengoptimalkan potensi laut, Indonesia dapat mengembangkan blue economy sebagai salah satu strategi utama dalam peningkatan ekonomi maritim dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Pembangunan Ekonomi Biru diarahkan untuk mengoptimalkan modalitas yang dimiliki Indonesia sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman sumber daya kelautan, dan posisi Indonesia yang strategis secara politik dan ekonomi di kawasan,” urai Menteri Suharso. Pengelolaan sumber daya dan ekosistem kelautan juga diarahkan untuk dapat mengatasi tantangan degradasi pesisir dan sumber daya alam, perubahan iklim, dan polusi laut, serta kerentanan sosial ekonomi masyarakat pesisir yang terdampak perubahan kondisi ekosistem laut dan pesisir. Pengembangan ekonomi biru juga diharapkan dapat memperluas pemanfaatan peluang pengembangan aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi, seperti pariwisata berkualitas, pengembangan energi terbarukan, ekonomi sirkular, dan industri pengolahan berbasis sumber daya kelautan.

Manfaat dari pengembangan ekonomi biru adalah kelestarian keanekaragaman hayati laut dan ekosistem laut dan pesisir, serta mata pencaharian yang berkelanjutan, utamanya bagi masyarakat pesisir. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjalankan pemulihan biru pasca pandemi Covid-19 (Blue Recovery) dan mendorong transisi dari upaya ekstraktif menjadi penciptaan nilai tambah dan produktivitas. Ekonomi biru juga merupakan ruang untuk menciptakan inovasi dan kreativitas baru, baik pada sektor yang sudah ada maupun yang sedang berkembang, sehingga ekonomi biru dapat menjadi penggerak peningkatan kesejahteraan yang inklusif. Transisi Indonesia ke ekonomi biru juga diharapkan menjadi model pengembangan industri berbasis kelautan yang berkelanjutan yang mengurangi ketergantungan ekonomi pada sektor ekstraktif.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image