Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mila Aulia

Suasana Ketika Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres)

Politik | Thursday, 14 Dec 2023, 21:01 WIB

https://politikindonesiaweb.blogspot.com/2023/12/situasi-menjelang-pemilihan-presiden.html?m=1

Asal Mula Konflik

Banyak argument-argumen mengenai pemilihan calon presiden dan wakil presiden tahun 2024 sekarang yang menimbulkan isu-isu baik pro maupun kontra di kalangan masyarakat Indonesia. Sampai sorotan media-media online baik konten creator atau artis-artis juga membahas tentang pemilihan Capres (calon presiden) dan Cawapres (calon wakil presiden) ini dengan presfektif masing-masing mengenai baik dan buruknya dari tiga calon tersebut. Beberapa orang yang terang-terangan mendukung salah satu kandidat dan menjatuhkan kandidat yang lain, ada juga yang mendukung salah satu kandidat tanpa menjatuhkan kandidat yang lain, bahkan ada tim netral yang mendukung siapapun yang akan menjadi presiden nanti tanpa menjatuhkan siapapun. Kenyataannya konflik mengenai pemilihan presiden ini adalah suatu hal yang terus terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya dalam rangka memilih pemimpin yang jauh lebih baik. Isu-isu mengenai pemilihan ini dapat mengakibatkan kita dalam berfikir kritis terhadap suatu konflik politik untuk menentukan pilihan kita sebagai masyarakat Indonesia dalam memilih pemimpin yang dapat membawa kemajuan negara Indonesia. Pergantian presiden dilakukan lima tahun sekali dan dapat terjadi setelah pemilihan presiden diadakan secara berkala sesuai dengan ketentuan konstitusi dan undang-undang yang berlaku di negara Indonesia. Pemilihan presiden 2024 muncul dari beberapa faktor seperti perbedaan ideologi, pandangan terhadap politik, ekonomi, agama, bahkan dalam ketidakpuasan terhadap pemerintah sebelumnya, isu-isu mengenai kejadian korupsi, dan ketidaksetaraan sosial sehingga memicu konflik dalam pemilihan presiden. Dalam pemilihan presiden 2024 sudah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sesuai kebijakan yang telah ditentukan dan pendaftaran yang dilakukan oleh tiga kandidat tersebut. Dengan No urut dari ketiga kandidat yaitu No urut pertama oleh pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin, No urut kedua oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, dan terakhir No urut ketiga oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Adapun jadwal untuk pemilihan calon pasangan presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 sampai dengan 15 Februari 2024 sebagai pemungutan dan perhitungan suara oleh masyarakat Indonesia yang sudah boleh menyuarakan dalam bentuk pencoblosan untuk presiden yang baru pada tahun 2024-2029. Dalam ajang pemilihan presiden tahun 2024 ini, memberikan suasana yang berbeda dari tahun-tahun sebeleumnya yaitu suasana yang semakin menghangat. Budaya politik di Indonesia berupa kekeluargaan bukan saling sikut untuk menjatuhkan satu sama lain. Seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo bahwasannya “Jangan membuat luka terlalu dalam” yaitu pengibaratan sebuah pertandingan persaudaraan dan kekeluargaan. Masyarakat harus pandai dan berhati-hati dalam memilih pemimpin untuk menentukan suatu kemajuan di Indonesia. Kita harus menelusuri satu per satu rekam jejak dan karya dari setiap calon. Tidak hanya melihat dan terbuai oleh keadaan yang terlihat di media sosial saja sebagai bentuk sorotan untuk menilai kualitas yang ada pada calon presiden dan calon wakil presiden. Tindakan dan Ilmu Pengetahun penting untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin di negara Indonesia. Banyak berita-berita yang muncul dan beredar tentang kekurangan-kekurangan pada setiap calon presiden dan calon wakil presiden sehingga menimbulkan pro dan kontra dari setiap pendukungnya masing-masing yang mengakibatkan perbedaan pendapat dan membuat kerusuhan dalam menentukan pilihannya, seharusnya kita bisa memiliki pemikiran yang jernih untuk mencerna dari setiap berita-berita yang menyebar tentang masing-masing dari kandidat untuk memilih yang lebih baik dilihat dari segi kualitas dan sejarah pribadinya. Hari demi hari terus berlanjut dan semakin memanas karena mulai terbongkarnya isu-isu masa lalu dari setiap kandidat, baik dalam memberikan sebuah gagasan atau sejarah-sejarah masa lalu yang belum terselesaikan. Ada pula yang membuat kecurangan seperti memberikan bantuan-bantuan kepada beberapa masyarakat desa yang berbeda-beda untuk memberikan suaranya ketika pemilihan nanti. Kemudian ada yang hanya memberikan janji-janji atau omong kosong tetapi tidak ada tindakan yang dapat menguatkan serta membuktikan atas perkataannya. Beberapa masyarakat juga tergiur akan hal-hal yang diberikan seperti bantuan-bantuan untuk membeli suara kita dalam pemilihan untuk keberlansungan hidupnya karena dampak dari ekonomi yang kurang dan kesulitan. Kita harus memiliki solusi dari permasalahan-permaslahan akibat dari situasi mengenai pemilihan presiden dan wakil presiden ini untuk meningkatkan keyakinan dalam memilih pemimpin negara Indonesia yang lebih baik. Solusi terbaik adalah yakin kepada diri sendiri dalam memilih presiden dan wakil presiden dengan mencari tahu lebih dalam tentang gagasan-gagasannya, karya-karyanya, rekam jejak masa lalunya, perubahan yang akan dibawa, ketegasannya, jiwa kepemimpinannya, dan yang paling penting dapat mengayomi masyarakat untuk membawa perubahan yang lebih baik dan kemajuan negara Indonesia. Dengan adanya pemilihan presiden memilik dampak yang positif dan negatif. Dampak negatif yaitu kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki perbedaan berpendapat yang dapat memecahkan antara satu dengan yang lainnya dengan menggulkan calon yang didukungnya, menyebabkan ketidakstabilan politik hingga berujung pada kerusuhan atau tindakan kekerasan oleh pendukung yang fanatik, dapat menciptakan tingkat stress dan kecemasan dalam masyarakat karena individua atau kelompok yang merasa kalah dalam pemilihan. Selain memberikan dampak negatif pemilihan presiden juga memberikan beberapa dampak positifnya yaitu peningkatan partisipasi dalam politik karena mendorong masyarakat agar lebih aktif di bidang politik, memunculkan debat ideologis yang mendalam sehingga memberikan berbagai gagasan dan solusi untuk isu-isu kritis yang dihadapi oleh masyarakat, menentukan pemimpin yang berkompeten dalam kapasitas dan kredibilitas yang sesuai untuk kepemimpinan yang lebih baik, menunjukan kematangan dan ketahanan terhadap lembaga-lembaga yang demokratis. Solusi untuk mengelola konflik dalam pemilihan presiden dengan mendorong pendidikan politik yang objektif agar mengurangi kesalahpahaman dan memberikan keputusan dalam memilih informasi yang akurat, menjaga transparansi dan integritas dalam proses pemilihan, mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan presiden, menegakkan hukum yang adil untuk membangun kepercayaan masyarakat, dan mendorong lembaga pemantau untuk mengawasi proses pemilihan presiden. Nama : Mila Aulia Prodi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Kampus : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image