Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image humas ump

Rektor: SD UMP Tonggak Pendidikan Generasi Islami

Edukasi | Wednesday, 06 Sep 2023, 05:20 WIB
Rektor : SD UMP Tonggak Pendidikan Generasi Islami

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Assoc Prof Dr Jebul Suroso menghadiri acara milad ke-13 SD UMP. Dalm kesempatannya ia mengatakan SD UMP semakin menjadi tonggak proses pendidikan yang melahirkan generasi Islami dengan pengelolaan akademik Smart School.

“Mudah-mudahan cita-cita baik ini tercapai dengan ridho dan karunia dari Allah subhanahu wa ta'ala. Selamat milad ke-13 SD UMP dengan iringan doa mudah-mudahan SD UMP semakin maju berkembang semakin jaya semakin bermanfaat untuk semua,” ungkapnya.

Atas nama Rektor UMP dan Badan Pembina harian SD UMP ia menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang sangat baik dari dinas pendidikan di tingkat kabupaten maupun kecamatan serta majelis tingkat Banyumas.

“Ini adalah sebuah Sinergi yang baik dalam rangka kita menyiapkan kader bangsa. Sehingga adik-adik kita, anak-anak kita terlahir menjadi orang-orang yang penting, orang-orang yang hebat. Kami juga menyampaikan selamat kepada keluarga besar SD UMP atas prestasi yang diraih,” jelasnya.

Menurutnya, SD UMP di usia yang ke-13 sedang lincah-lincahnya untuk meraih banyak hal cita-citanya dan guru-gurunya juga lagi keren-kerennya semuanya.

Kepala Sekolah SD UMP, Nofiyanto mengatakan, di milad gemilang ke-13 pertama kali menggunakan gedung yang sangat megah. Ini berkat kemudahan dari Allah SWT melalui para pimpinan BPH SD SMP UMP.

“Alhamdulillah Ini pertama kali, seperti ini kondisinya. Dalam perkembangannya insya Allah kita terus berbenah untuk bagaimana mengembangkan pendidikan yang berkualitas khususnya di Kabupaten Banyumas,” jelasnya.

Dijelaskan, SD UMP sangat konsen terhadap kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Banyumas. SD UMP kini telah tergabung dalam sekolah-sekolah Muhammadiyah unggulan . Amanat dari majelis dikdasman PWM Jawa Tengah bahwa harus ada sekolah internasional di setiap Kabupaten.

“Ini yang kami sambut bahwa di SD UMP sekarang terus kembangkan dan nanti insya Allah kita lakukan tanda tanganan MOU international class program,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Drs Joko Wiyono MSi mengatakan, hari ini SD UMP merayakan ke-13 tahun, ini adalah bentuk kemuliaan. SD UMP ini sebetulnya sudah menerapkan kurikulum merdeka di atas yang lain. UMP sudah menjawab 10 tahun ke depan anak-anak sudah mulai dikenalkan dinamika berkehidupan Global sebagai jawaban kebutuhan zaman.

“Saya sangat mengapresiasi. Selamat milad ke-13 dan terima kasih kepada warga masyarakat yang sudah menyekolahkan anaknya di SD UMP. ini yakinlah SD UMP bisa mengantarkan anak-anak kita menjadi anak yang cerdas dan berkarakter,” ungkapnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais mengaku sangat senang melihat SD UMP yang melatih anak didiknya untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Memang usia itu usia bermain, usia mengeksplorasi bakat yang dimiliki anak satu dengan lainnya begitu berbeda. Maka idealnya itu treatment kepada anak itu juga berbeda.

“Selamat sekolahnya bagus, setiap saat harus ada kebaruan, kedua ada unsur solutif ketika itu Ditekan Insya Allah akan berjalan semakin baik karena terjadi proses perubahan yang menjawab dua hal tadi ada pembaharuan dan ada pemecahan masalah,” jelasnya.

Menurutnya, pendidikan ini harus mengutamakan akhlak, dan karakter. Diatas ilmu itu ada akhlak. Tetapi ilmu tanpa akhlak tidak bisa karimah. Tanpa adanya ilmu dalam kacamata Islam.

“Diatas ilmu itu ada akhlak, maka mereka harus memiliki akhlak dulu untuk menjadi karimah. Karakter SD UMP itu bisa dilihat dari performance-nya. Dia disiplin, rajin, hormat kepada orang tua, dan mengembalikan sesuatu pada tempatnya,” pungkasnya. (tgr)

Artikel lengkap bisa diakses DI SINI

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image