anisa febrianti
Guna Tablet Penambah Darah di Kalangan Remaja
Edukasi | Thursday, 25 May 2023, 22:05 WIB
Tablet penambah darah yaitu obat yang berupa salut gula mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi ini sangat penting dalam pembentukan hemoglobin untuk tubuh yang dapat membantu mengurangi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan. Asam folat biasanya untuk mengurangi anemia megaloblastik selama masa kehamilan dan masa pertumbuhan wanita.
Anemia sendiri yaitu, suatu kondisi dimana kebanyakan penderitanya memiliki sel darah merah berada di bawah normal. Jumlah kadar hemoglobin normal untuk perempuan yaitu di atas 12 gram sedangkan untuk laki-laki di atas 14 gram. Maka, jika kadar di nyatakan dibawah batas normal penderita mengalami anemia.
Dampak Kekurangan Hemoglobin Bagi Remaja
- Bisa menyebabkan menurunnya kesehatan reproduksi remaja
- Serta bisa menurunkan perkembangan motorik dan mental remaja
- Menghambatnya kecerdasan anak sehingga menurunnya prestasi belajarnya
- Dapat mengurangi tingkat kebugaran
Manfaat Mengkonsumsi Tablet Penambah Darah Untuk Remaja
- Mengurangi terjadinya anemia
- Membantu remaja pada fase perkembangan
- Menjaga remaja dari kemampuan berpikir/konsentrasi
- Meningkatkan daya tahan tubuh agar imun tetap terjaga
Banyak nya keuntungan bagi remaja jika rutin mengkonsumsi tablet penambah darah, maka penderita anemia juga akan menurun. Serta dapat meningkatkan kualitas masyarakat yang berada di fase produktif. Mengkonsumsi tablet menambah dari ini juga merupakan invetasi jangka panjang yang bagus untuk keberlangsungan hidup remaja perempuan pada saat nanti dewasa.
Penulis : Anissa Febrianti, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat di salah satu PTS Jakarta.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
