Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dongeng Ceria

Geliat Dongeng Ceria Edukasi Anak-anak Penyintas Erupsi Semeru

Info Terkini | Saturday, 11 Dec 2021, 09:41 WIB

Kehilangan rumah dan harta benda lainnya dalam sekejap, berhari-hari tidur di tempat

pengungsian yang ramai, tanpa tahu kapan bisa pulang. Inilah kondisi para penyintas

bencana erupsi Semeru saat ini.

Salah satu korban paling terdampak adalah anak-anak, keceriaan mereka seolah turut

terkubur abu vulkanik. Kondisi fisik dan jiwa anak-anak berbeda dari orang dewasa,

tentu saja penanganan pasca bencana untuk anak-anak pun berbeda.

Dongeng Ceria Indonesia sejak Selasa pagi, 7 Desember 2021, telah hadir di salah

satu tempat pengungsian erupsi Semeru, tepatnya di Balai Desa Sumbermujur, di mana

700 penyintas mengungsi di sini, 121 di antaranya adalah anak-anak.

"Misi kami dalam setiap respon kebencanaan adalah Mengubah Tenda Pengungsian

Menjadi Bumi Perkemahan," ungkap Febri Yoga selaku pemegang komando lapangan

untuk tim Dongeng Ceria.

Beberapa kegiatan yang telah dipersiapkan oleh Dongeng Ceria Indonesia untuk anakanak penyintas erupsi Semeru, antara lain: Dongeng boneka, demo pembuatan mi

sehat, pendampingan trauma healing, penyerahan bantuan masker dan alas tidur, serta

edukasi Anak Indonesia Cerdas Bencana.

Pada Rabu, 8 Desember, pukul 20.00 WIB, juga akan digelar Dongeng Online via zoom

untuk penggalangan dana bagi para penyintas Semeru, live dari Bekasi dan Lumajang

Jawa Timur.

Diharapkan aksi Dongeng Ceria ini bisa menginspirasi anak-anak penyintas erupsi

Semeru untuk tetap 'belajar' dan beraktivitas positif meski dalam kondisi yang tidak

ideal seperti saat ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image