
Gunung Semeru Erupsi Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
Info Terkini | 2025-04-15 14:03:36
AsarNews, Lumajang - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi, dengan mengalami lima kali erupsi dalam rentang waktu sembilan jam pada Selasa (15/4/2025). Informasi ini disampaikan oleh Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru yang berada di Gunung Sawur, Lumajang.
Dari pantauan di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan bahwa Gunung Semeru mengalami lima kali letusan sejak pukul 00.00 hingga 09.30 WIB.
Erupsi pertama yang dapat teramati terjadi pada pukul 05.54 WIB dengan letusan kolom abu berintensitas sedang setinggi 700 meter di atas puncak kawah mengarah ke timur laut.Disusul pada pukul 07.32 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi berupa kolom abu berintensitas tebal dengan tinggi 500 meter mengarah ke barat daya.
Terbaru, erupsi terjadi pada pukul 09.18 WIB dengan tinggi kolom abu 1.000 meter berintensitas tebal mengarah ke barat daya. Sedangkan, erupsi yang tidak terlihat secara visual terjadi pada pukul 00.21 dan 00.25 WIB.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 15 April 2025 pukul 09.18 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis.
Perlu diketahui, Gunung Semeru masih berstatus Waspada (Level II), meski begitu; mengutip keterangan tertulis laman situs Magma ESDM, menerangkan bahwa Gunung Semeru telah tercatat mengalami Erupsi sebanyak 1.298 kali sepanjang tahun 2025, hingga Selasa (15/4) hari ini. Semeru menempati urutan pertama yang sebelumnya peringkat dua diisi oleh Gunung Ibu sebanyak 1.112 kali.
Petugas Pantau Gunung Semeru tetap mengimbau masyarakat sekitar lereng untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.