Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Karen C.H.

Dampak Pandemi ,menjadi masalah baru munculnya banyak Pengangguran dan penurunan tingkat ekonomi

Politik | Monday, 25 Jul 2022, 12:20 WIB

Pada Akhir tahun 2019,dunia digemparkan oleh munculnya virus coronavirus yang sangat mempengaruhi berbagai sector kehidupan manusia dan mengakibatkan berbagai sector mengalami krisis.. Salah satunya yaitu dari sector ketenagakerjaan yang ada di indoensia. bahkan sampai saat ini,masih banyak ribuan manusia yang terinfeksi virus dan mengakibatkan ratusan ribuan manusia meninggal dunia karena akibat dari virus tersebut. Dampak dari pandemic covid 19 sejak akhir dari tahun 2019 lalu,memberikan permasalahan dan tekanan yang sangat besar pada sector ketenagakerjaan yang ada di Indonesia. Dari hal tersebut dapat dilihat dari tingginya jumlah usia kerja yang terdampak wabah virus corona. Terdapat sekurang kurangnya sebesar 29 juta penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Dan juga dengan 27 juta angkatan kerja yang terdampak Pandemi Covid 19 turut menyumbang peningkatan angka Pengangguran hingga mencapai 7,07 persen dari 138,22 juta angkatan kerja. Angka tersebut setara dengan 9,77 juta usia pekerja. Artinya bahwa sebanyak 9,77 juta orang menganggur tidak mendapatkan pekerjaan.

https://www.freepik.com/free-photos-vectors/health

Dan ironisnya tingkat pengangguran di indoensia didominasi oleh kalangan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK),padahal lulusan tersebut seharusnya merupakan calon tenaga kerja yang siap pakai.selain itu efek dari pandemic virus ini juga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan. Pelambatan pertumbuhan ekonomi saat wabah coronavirus menyerang menjadi sebesar 2,97% per tahun. Sedangkan pengangguran juga mengalami peningkatan akibat terjadi pemutusan hubungan kerja. Sejumlah 212.394 pekerja yang terkena PHK. Dengan adanya penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut, maka tingkat pengangguran di Indonesia juga mengalami kenaikan. Sehingga, kenaikan jumlah pengangguran dapat mengakibatkan defisit anggaran negara bertambah. Peningkatan defisit yang dialami Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 hingga menjadi sebesar 6,27% diukur dari produk domestik bruto (PDB).

Menteri ketenagakerjaan mengatakan bahwa kondisi perekonomian dan ketenagakerjaan sebelum pandemi covid mengalami tingkat yang positif dengan tingkat pengangguran semakin menurun hingga mencapai 4,9 persen pada survey Badan Pusat Statistik Februari 2020 lalu.

Tingkat positif tersebut tak terlepas dari upaya kerja keras pemerintah bersama stakeholder ketenagakerjaan terutama dalam peningkatan kompetensi dan produktivitas, menjaga kondusifitas hubungan industrial serta berbagai program perluasan kesempatan kerja.

Dengan adanya pandemic covid ini maka akan sangat berpengaruh terhadap iklim ketenagakerjaan termasuk bertambahnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun pengenaan pengeluaran karyawan untuk dirumahkan,

Merespon tantangan tersebut pemerintah dapat melakukan upaya preventif untuk mengantisipasi masalah pengangguran dan mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia. Menteri ketenagakerjaan Indonesia Ida mengakui pandemi Covid-19 telah memberikan dampak di seluruh sektor perekonomian yang asalnya pada sektor ketenagakerjaan. Jumlah pekerja yang terdampak situasi pandemi Covid-19 mencapai 1,7 juta orang, baik pekerja formal maupun informal. Untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap dunia kerja, Presiden Joko Widodo telah menetapkan enam kebijakan.

Enam kebijakan tersebut yakni paket stimulus ekonomi untuk dunia usaha agar tidak melakukan PHK. Kedua, insentif pajak penghasilan bagi para pekerja. Ketiga, jaring pengaman sosial melalui program bantuan sosial bagi pekerja formal maupun informal.

Keempat, pemberian prioritas Kartu Prakerja bagi para pekerja yang menjadi korban PHK. Kelima, perluasan program industri padat karya. Keenam, perlindungan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik di negara penempatan maupun setelah kembali ke tanah air.

Sepadan dengan upaya mitigasi tersebut, Kemnaker juga telah melakukan langkah strategis mulai dari refocusing anggaran maupun perubahan kebijakan untuk mempertimbangkan kelangsungan usaha dan perlindungan bagi pekerja.

Referensi :

1. https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/INOVASI/article/download/8255/1092

2. "Akibat pandemi Covid-19, pengangguran dan kemiskinan diprediksi mengalami lonjakan"

3. Foto : https://www.freepik.com/free-photos-vectors/health

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image