Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Cece'Ciribony Cece'Ciribony

Santri Kebutuhan Umat

Politik | Wednesday, 03 Nov 2021, 05:04 WIB

Oleh: Mariyam Sundari

Disinilah kebutuhan akan kiprah para santri. Umat yang buta dan kabur tentang Dinul Islam butuh pencerahan dari para ulama lulusan pesantren. Para santri yang akan mempelajari Islam secara mendalam dengan mengkaji aneka kitab yang memuat tsaqofah Islam.

Sungguh, umat butuh para ulama yang mengajarkan akidah agar akidah umat lurus dan tidak sekuler; mengajarkan tafsir Al-Qur'an agar umat memahami isinya dan menjalankannya; serta mengajarkan fikih agar umat faham syariat Islam kafah dan tergugah menerapkannya.

Semua jawaban atas kebutuhan umat ini adalah para santri yang terjun ke tengah masyarakat. Para santri memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan kebangkitan di tengah umat, yaitu dengan ideologi Islam, bukan memberdayakan ekonomi umat yang sejatinya adalah tugas penguasa.

Para santri adalah pelopor kebangkitan umat. Tsaqofah Islam yang ada di belakang adalah “amunisi” untuk melenyapkan jahiliah modern, yaitu sekularisme, kapitalisme, dan liberalisme.

Tsaqofah ini pun merupakan “obat” untuk menyembuhkan berbagai “penyakit” di tengah umat, baik penyakit akidah, akhlak, sosial, ekonomi, politik, dan lain-lain.

Umat butuh para santri untuk mendakwahkan ideologi Islam di tengah masyarakat. Dengan aktivitas itu, para santri memimpin umat untuk meraih kebangkitan, yaitu dengan menerapkan Islam kafah di dal Ketika sebuah sistem Khilafah.

Khilafah tegak, bukan hanya masalah masalah yang terselesaikan. Kesejahteraan pun akan terwujud secara merata.

Para pelajar (santri) dalam Khilafah tak terbebani untuk membuka lapangan kerja karena sudah terselesaikan oleh negara. Para pelajar (santri) pun dengan leluasa mendalami Islam, sehingga tercetaklah para mujtahid yang berkontribusi besar bagi peradaban Islam. Sungguh mengagumkan, pantas saja dulu Khilafah pernah memimpin dunia berabad-abad lamanya. Wallahu'alam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image