Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dwi Aprilytanti Handayani

Serunya Berburu Tiket Nonton MotoGP Mandalika

Olahraga | Saturday, 19 Mar 2022, 20:03 WIB

Beberapa bulan belakangan, nama Mandalika sedang mendunia. Rakyat Indonesia pasti bangga MotoGP akhirnya digelar di Mandalika. MotoGP mani tentu ingin sekali bisa nonton langsung di sana. Apalagi saat menyaksikan kemeriahan parade pembalap MotoGP keliling Jakarta yang diabadikan Republika. Di rumah kami, kompetisi MotoGP adalah tontonan utama suami. Sebenarnya berharap pembalap kesayangannya, Valentino Rossi turut berlaga di Mandalika. Malang tak dapat ditolak, untung tak bisa diraih, Vale tak ditakdirkan berlaga di sirkuit yang didesain oleh Jarno Zaffelli.

Menonton MotoGP adalah impian bagi penggemar sejati. Sensasinya tentu berbeda dan tak bisa dibandingkan dengan nonton di televisi atau streaming dengan wifi cepat sekencang larinya roda-roda motor para pembalap MotoGP. Mungkin sensasi mendengar raungan motor, hembusan angin dan pemandangan sirkuit Mandalika yang terletak di tepi pantai nan indah menjadi kenangan tak terlupa.

Sirkuit Mandalika Sumber: Republika/Antara

Berburu tiket MotoGP di Mandalika pasti menjadi aktivitas yang menyenangkan. Berapa harga, beli di mana, apa saja persyaratannya agar bisa nonton MotoGP secara langsung di Mandalika? Pertanyaan-pertanyaan itu menerbitkan motivasi bagi penggemar setia, hari demi hari demi sensasi nonton MotoGP.

Langkah pertama cari informasi harga tiket. Ternyata sistem berlakunya tiket nonton MotoGP hampir sama dengan tiket masuk wahana permainan, ada tiket per sesi, ada tiket terusan. Cek harga dan bagaimana mekanismenya. Di marketplace tempat booking segala tiket dan karcis harganya mulai 115 ribu. Dan seperti tiket konser, tiket yang dibeli secara online ini harus ditukar lagi di lokasi yaitu di eks Bandar Udara Selaparang Mataram.

Andai tiket MotoGP Mandalika termurah sudah di tangan, masih harus berburu tiket pesawat dan penginapan. Atau mending beli paket tour sekalian nih. Menarik sekali tawaran-tawaran bundling dari berbagai tour and travel. Ada yang menawarkan round trip Denpasar – Lombok Praya – Denpasar menginap 3 hari 2 malam di hotel berbintang 4 dan 5. Harga 17,2 juta sudah termasuk tiket nonton MotoGP Grandstand Premium, sekelas VIP Suite Deluxe Class dah.

Baiklah, kebiasaan berbelanja online cari perbandingan penawaran lain. Eh ada paket nonton MotoGP seharga 38 jutaan sekalian travelling ke Gili Mas. Wah ini kayaknya nggak masuk anggaran, maklum budget pas-pasan. Dan seperti mendapat harta karun ketika menemukan paket tour nonton MotoGP Mandalika seharga 8 jutaan sudah termasuk tiket pesawat dan penginapan. Hmm apakah kita booking saja berdua, sekalian bulan madu kedua? Maunya sih begitu ya. Tapi kok ya anggaran yang pas-pasan terpaksa terpakai untuk urusan darurat. Begitulah mungkin gambaran manusia berusaha namun Tuhan menentukan. Kira-kira seperti rencana pemerintah menggelontor subsidi untuk minyak goreng kemasan maupun curah selama enam bulan tetapi masih berjalan baru dua bulan keputusan sudah berubah menjadi: diserahkan kepada mekanisme pasar.

Ya sudahlah. Bagi yang belum rezeki untuk menyaksikan MotoGP Mandalika di negara sendiri tetap semangat menjalani kehidupan. Beruntunglah yang bisa nonton langsung, gratis pula seperti kedua temanku. Salah seorang kenalanku, menang quiz berhadiah tiket bundling nonton MotoGP. Dia pakai pamer segala kalau dituker duit hadiah itu seharga 15 juta. Waktu itu dia bilang kalau bisa dijual paket hadiahnya mau dijual aja buat beli beras (kenapa nggak buat beli minyak goreng coba) ternyata hadiahnya nggak bisa dipindahtangan maupun ditukar uang.

Beda lagi ceritanya dengan teman cewek yang dengan bangga posting kalau dia dapat traktiran nonton MotoGP gratis dari IndiHome Internet Stabil. Katanya dia termasuk salah satu dari 50 orang High Value Customer (HVC) yang beruntung mendapatkan hadiah melalui layanan tukar poin IndiHome. Caranya mudah pula. Hanya dengan menukarkan 1 poin myIndiHome sebagai pelanggan kategori platinum dengan jangka waktu berlangganan minimum di bawah 3 tahun. Kemudian posting foto di media sosial. Pantesan waktu itu aku heran kenapa dia posting foto di instagram pakai tagar #AktivitasTanpaBatas #MotoGPbarengIndiHome dan #InternetnyaIndonesia plus tag akun @IndiHome segala. Ternyata dia sedang berburu tiket gratis nonton MotoGP langsung di Mandalika.

Tiket Gratis Nonton MotoGP Mandalika - Sumber: IG IndiHome

Sudah menjadi takdir rezeki mereka bisa nonton gratis MotoGP di Mandalika. Ketakjubanku makin bertambah ketika melihat WA story seorang teman menampilkan foto ayah ibu dan adiknya berpose di depan ikon Sirkuit Mandalika “Ga mau kalah sama yang muda, have fun Uti Akung” begitulah captionnya. Idiiih saya yang lebih muda dari beliau berdua saja kalah. Tapi mungkin “sakit hatiku” tak sebesar sakit hati temanku, Ayah Ibu dan adiknya jalan-jalan sampai Mandalika, ia kebagian jaga rumah.

Loh keterpanaanku makin menganga gara-gara waktu scrolling media sosial menemukan foto tetanggaku sekeluarga berpose di Taman Wisata Sembalun. Beruntun kemudian foto-foto mereka sedang di Padang Bai disertai caption: Lombok – Mandalika. Wah rupanya keluarga traveler ini nekad ke Mandalika, kirain batal karena suatu hal. Duh Gusti, saya titip mimpi saja.

Sudahlah yang terpenting saya turut merasa bangga akhirnya Indonesia punya sirkuit yang dianggap representatif untuk balap sekelas MotoGP. Mudah-mudahan Indonesia menjadi kenangan tersendiri seperti kenangan pembalap MotoGP muda, Josh Whatley, Barry Baltus dan Zonta van den Goorbergh yang posting foto bonceng bertiga gegara terkagum-kagum menyaksikan emak-emak Indonesia bisa membonceng ketiga anaknya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image