Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rafael Helmi Fabiano

Struggle Finansial Maba Antara Jajan, Ngopi, dan Tugas

Gaya Hidup | 2025-11-23 11:35:39

Hampir satu semester terlalui, mahasiswa baru (maba) Universitas Airlangga menjalani kehidupan perkuliahan di Surabaya. Bukan cuma soal adaptasi dengan dunia akademik, tapi juga adaptasi dalam hal mengatur uang bulanan. Kalau dulu semua serba di-handle orang tua, kini maba harus mulai belajar survive dengan uang saku sendiri. Di momen inilah banyak pelajaran kecil tentang kemandirian mulai terasa, mengajarkan bahwa mengatur uang bukan hanya soal angka, tetapi soal kebiasaan dan tanggung jawab.

Masalahnya, uang saku yang datang setiap bulan itu harus dipakai untuk banyak hal, untuk biaya makan sehari-hari, print tugas, beli buku dan peralatan kuliah, transportasi, hingga jajan dan ngopi bareng teman. Nah, di titik inilah banyak maba merasa “struggle” dalam mengatur keuangan mereka.

Fenomena ini kelihatannya sepele, tapi sebenarnya penting banget. Cara kita membagi uang saku sekarang bisa jadi latihan awal untuk kebiasaan finansial di masa depan.

Hasil wawancara dengan beberapa maba UNAIR menunjukkan pola pengeluaran yang beragam. Roynaldo (FEB 2025) mengaku punya sistem prioritas “Prioritas saya kehidupan dulu, baru tugas. Jadi gampang aja bagi uangnya.” Sementara Nabila (Farmasi 2025) lebih disiplin dengan perencanaan harian. Ia menyiapkan dana sekitar Rp300 ribu per minggu, lalu membaginya untuk bahan masakan, transportasi, hingga jajan kecil. Berbeda lagi dengan Stevany (FH 2025) yang tinggal bersama orang tua, sehingga lebih leluasa dan cukup fokus mengalokasikan uang untuk jajan kampus dan ojol.

Dari sini kelihatan bahwa tiap mahasiswa punya gaya masing-masing dalam mengatur keuangan, tergantung kondisi hidupnya. Tapi ada benang merah dari ketiganya yaitu semuanya butuh sistem prioritas supaya uang saku gak cepat habis tanpa arah.

Hal ini sejalan dengan banyak pandangan pakar keuangan yang menekankan pentingnya mengatur uang sejak dini. Misalnya, beberapa pakar membahas bahwa mahasiswa sebaiknya membiasakan membuat skala prioritas, mencatat pengeluaran, hingga menghindari kebiasaan berutang. Intinya, kebiasaan sederhana yang dilatih sejak awal kuliah bisa jadi pondasi kemandirian finansial ketika nanti sudah masuk dunia kerja.

Kalau dilihat lebih luas, fenomena ini juga bagian dari perilaku konsumsi. Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang aktif mendorong perputaran ekonomi di sekitar kampus, mulai dari kantin, kafe, sampai usaha teman sebaya. Jadi, setiap keputusan keuangan maba, entah hemat atau boros, bukan cuma berpengaruh ke dompet pribadi, tapi juga ke ekonomi lokal.

Jadi maba itu bukan cuma soal belajar di kelas, tapi juga belajar mandiri, termasuk dalam hal keuangan. Wajar kalau masih sering bingung atau “bokek” di akhir bulan. Tapi dengan sedikit trik sederhana, uang saku bisa lebih balance untuk kuliah, hiburan, dan kebutuhan sehari-hari.

Beberapa cara yang bisa dipraktikkan maba antara lain:

 

  1. - Bikin skala prioritas, dengan cara dahulukan kebutuhan pokok (makan, transport, tugas) sebelum jajan.
  2. - Atur anggaran mingguan, akan lebih gampang kontrol uang kalau dibagi per minggu, bukan per bulan.
  3. - Catat pengeluaran, hal ini bisa dilakukan lewat aplikasi notes atau e-wallet, biar tahu uang lari ke mana aja.
  4. - Batasi nongkrong, hal ini sebenarnya perlu dan boleh dilakukan, tapi jangan sampai tiap hari. Cari alternatif yang lebih hemat.
  5. - Simpan sedikit untuk darurat, meski receh, punya tabungan kecil bikin lebih aman kalau ada kebutuhan mendadak.

Dengan kebiasaan kecil ini, mahasiswa bisa lebih siap menghadapi tantangan finansial, bukan cuma biar gak kehabisan uang sebelum tanggal tua, tapi juga sebagai bekal untuk mandiri setelah lulus nanti.

Daftar Pustaka

Candrawati, G. (2024, Oktober 14). Strategi Mengelola Keuangan yang Efektif bagi Mahasiswa. Vokasi News. Universitas Airlangga. https://unair.ac.id/post_fetcher/fakultas-vokasi-strategi-mengelola-keuangan-yang-efektif-bagi-mahasiswa/

Nugroho, A. (2021, Desember 9). Mengatur Keuangan Sejak Muda. Universitas Gadjah Mada. https://ugm.ac.id/id/berita/22067-penting-mengatur-uang-sejak-muda/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image