Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Naila Dwi Cahyani

Kepemimpinan Hebat Dimulai dari Sifat yang Tepat

Bisnis | 2025-07-03 20:02:38
Oleh : Naila Dwi Cahyani (Mahasiswa Ekonomi Syariah, Pamulang)

Kepemimpinan adalah hubungan di mana seorang pemimpin memengaruhi pihak lain untuk bekerja sama secara sukarela dalam usaha mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan untuk mencapai hal yang diinginkan oleh pemimpin tersebut dan membantu seseorang untuk memperjelas fitur prinsip dari organisasi yang berbeda. Kata-kata pemimpin atau leadership yaitu berarti seseorang yangmempunyai kapasitas khusus yang mengacu pada peran daripada perilaku.

Dalam konsep Islam, kepemimpinan sebagai sebuah konsep interaksi, relasi, proses otoritas, kegiatan mempengaruhi, mengarahkan dan mengkoordinasi baik secara horizontal maupun vertikal.

Adapun tujuh karakteristik penting yang harus dimiliki sebagai seorang pemimpin karena kepemimpinan hebat dimulai dari sifat yang tepat, yaitu seperti :

1. Memiliki sifat rendah hati

Seorang pemimpin bukanlah orang yang harus selalu mendapatkan perlakuan yang istimewa. Tetapi justru mengedepankan kepentingan orang lain karena kepercayaan yang diberikan kepadanya, yang dengan penuh keiklasan memberikakn pelayanan, dan dengan kerendahan hatinya akan menciptakansebuah hubungan kekeluargaan, sedangkan sikap yang sombong akan menciptakan keegoisan.

2. Sifat terbuka terhadap kritik

Para pemimpin harus terbuka untuk menanggapi aspirasi orang dan menerima kritik yang konstruktif dan sehat. Tidak pantas menganggap kritik sebagai lawan. Pemimpin yang baik bersedia mendengarkan dan menerima masukan, termasuk kritik yang membangun. Karena kritik adalah sebuah sarana untuk memperbaiki diri dan kebijakannya.

3. Sifat yang jujur serta amanah

Pemimpin yang cocok dengan pesan orang adalah kunci untuk kemajuan dan peningkatan. Kejujuran dan rasa tanggung jawab merupakan pondasi kepercayaan publik terhadap seorang pemimpin. Ketika seorang pemimpin mampu menjaga integritas dan menjalankan tugasnya dengan amanah, maka ia akan dihargai dan disegani.

4. Sifat berlaku adil

Keadilan adalah sikap yang sebaiknya ada pada diri seorang pemimpin. Seorang pemimpin dituntut untuk dapat berperilaku adil tanpa membeda-bedakan. Pemimpin harus mampu bersikap netral dan tidak berpihak, serta memperlakukan semua orang secara setara. Dalam Islam, keadilan memiliki posisi yang sangat penting dan menjadi dasar dalam mengambil keputusan yang benar.

5. Komitmen dalam perjuangan

Sifat pantang menyerah dan konsisten pada konstitusi bersama bagi seorang pemimpin adalah penting. Teguh dan terus istiqomah dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Pemimpin yang ideal adalah sosok yang teguh pendirian dan tidak mudah menyerah.

6. Melakukan musyawarah dalam membuat keputusan

Dalam membuat keputuasan hendaknya dimusyawarahkan terlebih dahulu, tidak asal memutuskan, dengan banyaknya pendapat yang diberikan, keputusan yang bijak biasanya lahir dari proses musyawarah. Seorang pemimpin perlu melibatkan anggota tim untuk menyampaikan pandangan, agar keputusan yang diambil lebih matang dan dipertanggungjawabkan bersama.

7. Berusaha dan berdoa

Dalam setiap langkah, manusia hanya bisa merencanakan dan beriktiar. Hasil akhirnya tetap berada dalan kuasa Allah SWT. Oleh karena itu, nilai religius yang dimiliki pemimpin merupakan hal yang sangat penting, karena hanya kepadanya kita memohon pertolongan, dengan menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi larangannya maka kita akan diberikan petunjuk yang benar terhadap yang kita lakukan.

Kepemimpinan bukan hanya soal kekuasaan, tetapi amanah yang harus dijalankan dengan sifat-sifat mulia seperti rendah hati, jujur, adil, dan amanah. Dengan mengedepankan musyawarah, komitmen, serta doa dan usaha, seorang pemimpin akan mampu membawa kebaikan dan menjadi teladan bagi orang lain.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image