Perpanjangan Runway Bandara Mathilda Batlayeri Rampung, Pesawat Wide Body Bisa Mendarat
Info Terkini | 2022-02-28 14:46:50Perpanjangan landasan pacu ( runway ) Bandara Mathilda Batlayeri, Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, telah rampung sesuai jadwal. Nantinya pesawat berbadan lebar ( wide body ) diharapkan sudah bisa mendarat di bandara itu.
Kepala Bandara Mathilda Batlayeri Akhmad Romi mengemukakan panjang runway semula 2000 meter × 45 meter, kemudian diperpanjang menjadi 2300 meter × 45 meter.
“Beberapa waktu sempat terkendala masalah cuaca. Apalagi kita tahu di Tanimbar pada beberapa bulan terakhir, cuaca sangat ekstrim. Tetapi syukur, akhirnya pekerjaan landasan bandara rampung sesuai jadwal yang ditentukan,” kata Kabandara Akhmad Romi via Humas Bandara Mathilda Batlayeri akhir pekan lalu.
Nantinya dengan peningkatan daya dukung landasan pacu maka memungkinkan operasional pesawat berbadan lebar sekelas Boeing Series. Tahun anggaran 2022 ini dilakukan pelapisan landasan (overlay) agar PCN meningkat sehingga dapat didarati pesawat sekelas Boeing series. "Apalagi sekarang sudah ada avtur kan, kemungkinan Citilink akan masuk dan ini sudah dinyatakan oleh pihak Citilink," kata Kabandara.
Bandara Mathilda Batlayeri kini telah memiliki fasilitas pengisian avtur berupa dua unit refueller dengan kapasitas 7 KL dan 12 KL, dan 1 unit mobil bridger kapasitas 5 KL sebagai sarana suplai avtur dari Fuel Terminal Saumlaki menuju ke lokasi DPPU Mathilda Batlayeri.
Sebagai tambahan, pekerjaan perpanjangan runway Bandara Mathilda Batlayeri menggunakan dana berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2021. Perusahaan yang mengerjakan proyek ini mengunakan bahan material berkualitas dan teknologi terbaru. Tentu saja memastikan aspek Quality, Health, Safety, Security and Environment (QHSSE) dan berkomitmen untuk tetap menjaga protokol kesehatan di lingkungan proyek. (@apron.idn)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.