Rampung Diperpanjang, Sekarang Runway Bandara Mathilda Batlayeri Jadi 2.300 Meter.
Info Terkini | 2022-03-01 20:09:06Oleh Blogger Apron IDN
SAUMLAKI (@apron.idn) : Bandara Mathilda Batlayeri terus meningkatkan fasilitas sisi udara maupun sisi darat. Terbaru adalah pekerjaan perpanjangan landasan pacu ( runway ) bandara yang berlokasi di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, telah rampung sesuai jadwal.
Kepala Bandara Mathilda Batlayeri Akhmad Romi mengemukakan panjang runway semula 2.000 meter × 45 meter, kemudian diperpanjang menjadi 2.300 meter × 45 meter.
“Beberapa waktu sempat terkendala masalah cuaca. Apalagi kita tahu di Tanimbar pada beberapa bulan terakhir, cuaca sangat ekstrim. Tetapi syukur, akhirnya pekerjaan landasan bandara rampung sesuai jadwal yang ditentukan,” kata Kabandara Akhmad Romi via Humas Bandara Mathilda Batlayeri akhir pekan lalu.
Ketika runway sudah 2.300 meter, maka memungkinkan untuk didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing Series. Apalagi jika daya dukungnya juga ditingkatkan. Salah satu upaya pada tahun anggaran 2022 ini dilakukan pelapisan landasan (overlay) agar PCN meningkat.
"Apalagi sekarang sudah ada avtur kan, kemungkinan Citilink akan masuk dan ini sudah dinyatakan oleh pihak Citilink," kata Kabandara.
Bandara Mathilda Batlayeri kini telah memiliki fasilitas pengisian avtur berupa dua unit refueller dengan kapasitas 7 KL dan 12 KL, dan 1 unit mobil bridger kapasitas 5 KL sebagai sarana suplai avtur dari Fuel Terminal Saumlaki menuju ke lokasi DPPU Mathilda Batlayeri.
Sebagai tambahan, pekerjaan perpanjangan runway Bandara Mathilda Batlayeri mengunakan dana berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2021. Perusahan yang mengerjakan proyek mengunakan bahan material berkualitas dan teknologi terbaru. Tentu saja memastikan aspek Quality, Health, Safety, Security and Environment (QHSSE) dan berkomitmen untuk tetap menjaga protokol kesehatan di lingkungan proyek. (*/@apron.idn)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.