Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Apron IDN

Penerbangan Perintis 2022 Blangkejeran- Kualanamu Ditiadakan, Anggota DPR Minta Tetap Ada.

Info Terkini | Monday, 31 Jan 2022, 19:48 WIB

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) H Irmawan meminta kepada Kementerian Perhubungan agar penerbangan perintis Blangkejeran - Kualanamu tidak dihentikan.

"Provinsi Aceh itu, tepatnya di Kabupaten Gayo Lues, ada bandara yang bernama Patiambang. Selama ini bandara itu ada subsidi dari Kementerian Perhubungan untuk rute penerbangan Blangkejeran - Kualanamu dan Blangkejeran- Banda Aceh. Saya memperoleh info untuk tahun 2022 rute Blangkejeran - Kualanamu ditiadakan," kata Irmawan dalam Rapat Kerja Komisi V DPR dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Rabu (26/1/2022) pekan lalu.

Pesawat ini melayani penerbangan perintis di Bandara Blangkejeran. Sayangnya, untuk tahun ini rute Blangkejeran - Kualanamu ditiadakan. ( foto : Dok Bandarà Blangkejeran )

Padahal, lanjut anggota DPR asal Aceh itu, mobilitas masyarakat dari Blangkejeran ke Medan sangat tinggi. Masyarakat Gayo Lues sering memanfaatkan angkutan bersubsidi itu. Bila ada warga Gayo Lues sakit, dirujuk ke Medan, dan mereka bisa memanfaatkan penerbangan bersubsidi itu. Sekarang sudah tidak ada. "Maka saya berharap, kalau memungkinkan, subsidinya diberikan lagi, agar penerbangan perintis Blangkejeran - Kualanamu tetap dilaksanakan".

Berdasarkan jadwal dari Susi Air, penerbangan dari Bandara Patiambang (Bandara Blangkejeran) di Kabupaten Gayo Lues tujuan Kualanamu Medan, Sumatera Utara, dengan pesawat Susi Air tahun ini ditiadakan.

Sebelumnya, dilansir dari serambinews.com, Kepala Dinas Perhubungan Gayo Lues Nopal mengatakan penerbangan perintis dari Gayo Lues tujuan Medan atau sebaliknya, tahun ini tidak tersedia lagi dan ditampung oleh pemerintah. Adapun yang masih tersedia hanya penerbangan perintis dari Banda Aceh- Blangkejeran (PP) seminggu sekali.

Anggota Komisi V DPR, H Irmawan, meminta Kemenhub untuk menghidupkan kembali rute perintis Blangkejeran - Kualanamu ( Foto : Tangkap Layar Komisi V DPR )

Alasan ditiadakan, kata Kadishub Gayo Lues, akibat penumpang selama ini sepi dan di bawah target 50 persen yang ditargetkan sebelumnya. Namun pemerintah daerah, dalam hal ini, akan terus berupaya agar Gayo Lues memiliki rute penerbangan perintis ke Medan seperti sebelumnya.

"Salah satu dalam peraturan pemerintah yang terbaru, penerbangan perintis dan bersubsidi disediakan dengan jarak tempuh melalui jalur darat di atas 10 jam perjalanan, sedangkan jalur darat Gayo Lues - Medan sekitar 8-9 jam dengan jarak tempuh 300 Km, sehingga hal ini juga menjadi salah satu faktornya," kata Kadishub Gayo Lues.

Adapun atas permintaan anggota Komisi V DPR, Kemenhub akan membahas secara internal. Dalam rapat kerja itu, jawaban atas pertanyaan dan permintaan anggota Komisi V disampaikan secara tertulis. Menhub Budi Karya hanya menjawab garis besarnya saja. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image