Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image DIY Jateng Coverage

Pembukaan Bantul Museum Expo 2024

Wisata | 2024-08-20 08:18:38

BANTUL MUSEUM EXPO 2024

DINAS KEBUDAYAAN (KUNDHA KABUDAYAN) KABUPATEN BANTUL

Museum tidak hanya tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti material hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya, namun sebuah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat. Saat ini, museum telah dimanfaatkan sebagai tempat edukasi dan penelitian, sarana media informal yang mampu mendampingi lembaga formal dalam rangka memberikan informasi seputar peradaban dunia. Promosi Museum melalui Bantul Museum Expo adalah salah satu acara Sub Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Permuseuman yang dilaksanakan oleh Bidang Sejarah, Permuseuman, Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan)

Kabupaten Bantul didukung oleh Dana Keistimewaan DIY Tahun 2024. Bantul Museum Expo bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan museum di Kabupaten Bantul secara edukatif dan atraktif. Sasaran kegiatan Bantul Museum Expoadalah pelajar, mahasiswa, guru, dosen, wisatawan, komunitas, seniman, budayawan, serta masyarakat umum. Bantul Museum Expo Tahun 2024 bertajuk Semai Semarai yang berarti Tumbuh dan Berkembang. Keberadaan museum menandakan ketahanan budaya masyarakat yang tanpa ragu merasa memiliki modal untuk senantiasa tumbuh dan berkembang. Museum sebagai tempat edukasi dan penelitian diharapkan dapat menumbuhkan dan mengembangkan pengetahuan bagi masyarakat luas.

Bantul Museum Expo Tahun 2024 menyajikan tiga topik yaitu “Lingkungan dan Kita”, “Akar Sejarah dan Kita”, dan “Ekspresi, Eksplorasi, dan Kita” yang merangkum keberadaan 14 museum di Kabupaten Bantul. Kurator Bantul Museum Expo Tahun 2024 adalah Sektiadi, S.S., M.Hum. dan Mawaddatul Khusna Rizqika, S.Ant., M.Hum., dengan penulis Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., M.Phil., serta bekerja sama dengan seniman Dunadi dan Nur Rohmad. Bantul Museum Expo berlangsung pada hari Senin-Jumat, 19-23 Agustus 2024 di Pendhapa Art Space, Panggungharjo, Sewon, Bantul.

Waktu kunjung Bantul Museum Expo

Mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB, kecuali hari terakhir tanggal 23 Agustus 2024 buka pukul 10.00 WIB – 18.00 WIB. Acara talkshow akan dilaksanakan pada Senin tanggal 19 Agustus 2024 pukul 10.00 WIB bertema “Lingkungan dan Kita”, dengan narasumber Prof. Dr. Suratman, M.Sc. beserta pengelola museum, akan dipandu oleh Dewi Nur Indahsari Esti Rahayu. Pada Selasa, 20 Agustus 2024 pukul 15.30 WIB talkshow bertema “Akar Sejarah dan Kita”, dengan narasumber Dr. Julianto Ibrahim, S.S., M.Hum. beserta pengelola museum, akan dipandu oleh Erwin Djunaedi, S.S. (Komunitas Malam Museum). Terakhir, hari Rabu, 21 Agustus 2024 pukul 10.00 WIB, talkshow bertema “Ekspresi, Eksplorasi, dan Kita”, dengan narasumber Dr. Arif Suharson, S.Sn., M.Sn., beserta pengelola museum, akan dipandu oleh Samantha Aditya Putri, S.S., M.A.

Empat belas museum di Kabupaten Bantul yang tergabung ke dalam Forum Komunikasi Museum Bantul (FKMB) adalah Museum Bantul Masa Belanda, Museum & Factory Chocolate Monggo, Museum Gumuk Pasir PGSP, Museum History of Java, Museum Laboratorium Sejarah UPY, Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Museum Muhammadiyah, Museum Padepokan Sumber Karahayon, Museum Pleret, Museum Rumah Garuda, Museum Taman Tino Sidin, Museum Tani Jawa Indonesia, Museum Wayang Beber Sekartaji, dan Museum Wayang Kekayon. Keempat belas museum memiliki koleksi yang beragam dan dapat menjadi media pembelajaran sejarah, budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Setelah kegiatan Bantul Museum Expo dilaksanakan, diharapkan masyarakat dapat mendapatkan manfaat dan mulai berkegiatan kunjungan ke museum secara teratur.

Setyawan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image