Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ghina Mufidah

Peran Konten Digital tentang Edukasi Perpajakan, serta Bagaimana Cara Menarik Perhatian Pembaca

Edukasi | Thursday, 14 Mar 2024, 23:40 WIB

Pemanfaatan konten digital menjadi suatu pendekatan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan wajib pajak.

Hal ini mencakup penggunaan media digital, seperti sosial media, sebagai sarana efektif dan efisien dalam edukasi perpajakan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan konten digital sebagai alat edukasi dan intensitas layanan digital secara positif memengaruhi kepatuhan wajib pajak. Selain itu, media sosial juga terbukti menjadi alat edukasi perpajakan yang mudah diakses oleh wajib pajak. Nah, Apa aja sih manfaat konten digital ini untuk perpajakan:

1. Mempermudah edukasi Perpajakan

Pemanfaatan konten digital memberikan informasi perpajakan dengan cara yang lebih atraktif dan sederhana, hal ini memudahkan pemahaman tentang konsep perpajakan yang mungkin banyak orang tidak mengetahuinya. Hal ini menjadikan materi pajak lebih terjangkau dan mudah dicerna oleh pembaca atau wajib pajak.

2. menciptakan komunitas virtual

Melalui media sosial dan platform, konten digital menjadi jembatan yang menghubungkan kedua pihak membuka ruang untuk berdialog dan pertukaran pengalaman yang saling menguntungkan. Wajip pajak bisa memberikan komentar, bertanya langsung melalui kolom komentar yang disediakan dengan wajib pajak lainnya.

3. meningkatkan kepatuhan wajib pajak

Dengan menggunakan daya tarik visual dan cerita, konten digital tidak hanya mengkomunikasikan informasi, tetapi juga membentuk lingkungan edukatif yang merangsang partisipan wajib pajak untuk membayar pajak. Kesadaran yang meningkat dan pemahaman yang lebih mendalam melalui konten digital memiliki dampak besar pada meningkatnya kepatuhan wajib pajak.

Lalu, Bagaimana konten digital ini dapat menarik audiens untuk melihat konten kita?

Pilihan output yang dapat menarik audiens, target mana yang ingin kita tarik untuk menyukai konten yang kita buat dan ingin dikenal sebagai apa atau siapa. Terlepas dari seperti apa output konten yang kita buat ada hal penting lainnya antara lain:

1. Sudut Pandang

Sudut pandang memainkan peran penting dalam pembuatan konten. Cara kita melihat dan menyampaikan informasi dapat memengaruhi cara audiens merespons dan memahami pesan yang disampaikan. Contohnya, kita bisa menggunakan sudut pandang yang berfokus pada kebutuhan dan masalah umum yang dihadapi oleh wajib pajak

2. Relatable

Konten yang dibuat dapat dihubungkan atau dirasakan oleh audiens. Seperti, melibatkan pengalaman, situasi, atau bahasa yang umum dipahami atau dialami oleh banyak orang. Dengan membuat konten yang relatable, kita dapat menciptakan ikatan emosional atau intelektual dengan audiens, meningkatkan keterlibatan, dan membuat pesan lebih dapat diterima atau diingat.

3. Reference

Mengutip sumber, menyertakan fakta, atau merujuk pada penelitian dapat memperkuat konten, meningkatkan kepercayaan audiens. Seperti menyertakan referensi dari peraturan pajak terkini atau studi kasus untuk memberikan dasar yang kuat bagi informasi yang disajikan.

Dengan demikian, kita dapat menarik minat wajib pajak dan membantu mereka memahami dan mengelola kewajiban pajak mereka dengan lebih baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image