Puisi: Jangan Remehkan Nikmat Allah
Sastra | Monday, 11 Mar 2024, 13:47 WIBDunia menyilaukan mata hati
Berharap semua bisa diraihTerkadang lupa akan jalan meraihnyaSegala cara dilakukan
Mata selalu melihat betapa mulianya manusia dengan segala kekayaannyaTak melihat lagi ke bawahDi mana manusia apa adanya berada
Rasa syukur atas nikmat mengalir begitu saja lalu menghilangGalau hati, tak mendapatkan dunia dan seisinyaMental terjajah, jiwa sakit
Saatnya berqanaah kepada AllahMensyukuri apa yang digariskan-NyaBelajar lagi mengenal-NyaKejar akhiratDi bulan suci mulia, Bulan RamadanBiar dunia mengikutinya
Marhaban ya, Ramadan
____Branjang, 1 Ramadan 1445 H/11 Maret 2024
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.