Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Idris Al-Hammad

Krisis Kemanusiaan di Dunia

Kulineran Halal | Saturday, 18 May 2024, 14:27 WIB
(Sumber: Thinkstock/FangXiaNuo)
(Sumber: Thinkstock/FangXiaNuo)

Krisis kemanusiaan merupakan sebuah situasi dengan penderitaanmanusia yang berada pada tingkat tinggi, dasar-dasar kesejahteraan manusia yang berada dalam bahaya, dan mencakup skala yang besar.[

Daftar Negara Krisis

Afghanistan

Runtuhnya ekonomi dan meningkatnya angka pengangguran yang awal mulanya dipicu karena adanya ketidakstabilan politik telah memantik krisis pangan yang berkepanjangan,hal ini diperparah dengan pembekuan aset pemerinta oleh dunia internasional dan pemotongan dana bantuan kepada Afghanistan akibat proses transisi kekuasaan oleh Taliban.

Venezuela

Ketidakstabilan politik dan pemerintahan yang diakibatkan oleh terpuruknya kondisi ekonomi negara tersebut setelah sektor pendapatan utamanya berupa penjualan minyak bumi secara ekspor dihantam oleh penurunan harga secara global yang berujung pada minimnya pemasukan negara,sesungguhnya berakar dari ketidakcakapan pemerintahnya dalam mengelola keuangan negara dengan menggelontorkan subsidi dan bantuan sosial secara gegabah, dan mulai terasa efeknya di masa depan dengan adanya hiperinflasi, melambungnya jumlah pengangguran, wabah, meningkatnya kriminalitas, pembatasan jatah makanan, air dan listrik yang mengakibatkan kelaparan warga.

Sudan Selatan

Sudan Selatan sebagai negara yang baru saja merdeka di abad 21 masih mengalami ketidakstabilan politik dan ekonomi, bekas yang ditinggalkan dari pemerintahan yang sebelumnya setelah melakukan referendum untuk berpisah dari Sudan. Permasalahan yang dihadapi masyarakat Sudan Selatan yang baru saja merdeka antara lain seperti kekurangan pangan yang berujung pada kelaparan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image