Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Januariansyah Arfaizar

Menuju Keadilan Sosial Global: Mengatasi Tantangan untuk Masa Depan Lebih Baik

Rubrik | Friday, 23 Feb 2024, 08:50 WIB


Setiap 20 Februari, dunia merayakan Hari Keadilan Sosial Sedunia sebagai pengingat akan kesenjangan kehidupan global yang semakin memburuk. Krisis ekonomi, perubahan iklim, dan konflik bersenjata semakin memperparah kondisi sosial di seluruh dunia. Peringatan ini terkait erat dengan Deklarasi ILO tentang Keadilan Sosial untuk Globalisasi yang Adil pada tahun 2008, menyoroti pentingnya pekerjaan yang layak dan kerja sama internasional.

Foto Republika

Mengukuhkan Komitmen pada Keadilan Sosial

Deklarasi ILO tentang Keadilan Sosial untuk Globalisasi yang Adil, yang disahkan pada 10 Juni 2008 oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO), merupakan panduan prinsip ketiga sejak awal Konstitusi ILO pada tahun 1919. Dokumen ini didasarkan pada Pengumuman Philadelphia tahun 1944 dan Pengumuman Prinsip-Prinsip dan Hak-Hak Dasar di Tempat Kerja tahun 1998. Pengumuman ini mencerminkan pandangan kontemporer tentang peran ILO dalam era globalisasi, memperkuat nilai-nilai inti ILO dan mendorong partisipasi dari pemerintah, organisasi bisnis, dan pekerja dari 182 negara anggota untuk memperkuat kemampuan ILO dalam memajukan kemajuan dan keadilan sosial.

Mendorong Aksi Menuju Perubahan Positif

Deklarasi ini menekankan perlunya mendukung globalisasi yang adil dengan fokus pada pekerjaan yang layak dan mendorong percepatan penerapan Agenda Pekerjaan yang Layak di tingkat nasional. Selain itu, pengumuman ini menyoroti pentingnya upaya berkelanjutan dalam menciptakan lapangan kerja dan peluang pendapatan yang lebih besar untuk semua orang. Pembangunan sosial dan keadilan sosial diakui sebagai faktor penting dalam mencapai dan mempertahankan perdamaian dan keamanan di dalam dan antara negara-negara.

Mengatasi Tantangan di Jalan Menuju Keadilan Sosial

Keadilan sosial merupakan elemen penting dalam upaya mengurangi kemiskinan, ketidaksetaraan, dan konflik sosial serta mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Namun, di tengah perubahan ekonomi, demografis, dan teknologi, tantangan seperti krisis keuangan, ketidakamanan, dan ketidaksetaraan tetap menjadi masalah yang harus dihadapi. Kurangnya tanggapan yang memadai terhadap tantangan ini mengakibatkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan terhadap lembaga dan aktor masyarakat, serta melemahkan tindakan multilateral.

Menyongsong Masa Depan yang Lebih Baik

Saat ini, ada desakan untuk solusi yang lebih efisien dan konsisten dari sistem multilateral, dengan penekanan pada inklusivitas, koneksi, dan solidaritas global, serta reformasi dalam kontrak sosial antara pemerintah dan warganya, dengan pendekatan yang komprehensif terhadap hak asasi manusia. Ini menunjukkan pentingnya terus-menerus memperkuat komitmen pada keadilan sosial untuk mendorong perubahan positif yang diperlukan menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua.

Hari Keadilan Sosial Sedunia setiap 20 Februari menandai peringatan penting akan ketimpangan global yang semakin dalam, diperparah oleh krisis ekonomi, perubahan iklim, dan konflik bersenjata. Di tengah tantangan ini, Deklarasi ILO tentang Keadilan Sosial untuk Globalisasi yang Adil menjadi landasan penting, menggarisbawahi perlunya pekerjaan yang layak dan kerja sama internasional.

Panduan ini, disahkan oleh Organisasi Buruh Internasional pada 10 Juni 2008, mencerminkan komitmen mendalam terhadap nilai-nilai inti ILO dan memperkuat upaya global untuk mencapai kemajuan sosial yang adil. Namun, perjalanan menuju keadilan sosial tidaklah mudah. Tantangan seperti krisis keuangan, ketidakamanan, dan ketidaksetaraan terus menghadang, menuntut respons multilateral yang lebih efisien dan konsisten.

Meskipun demikian, kesadaran akan pentingnya inklusivitas, koneksi, dan solidaritas global semakin berkembang. Reformasi dalam kontrak sosial antara pemerintah dan warganya menjadi semakin mendesak, dengan pendekatan yang holistik terhadap hak asasi manusia. Semua ini menunjukkan sebuah visi: sebuah masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua orang. Dalam menghadapi masa depan ini, komitmen terus-menerus pada keadilan sosial adalah kunci untuk mencapai perubahan positif yang kita semua harapkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image