Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Novita Ekawati

Hatimu Lapang, Petunjuk-Nya Datang

Rubrik | Tuesday, 16 Jan 2024, 08:56 WIB
Oleh : Novita Ekawati

Siapapun yang dikehendaki Allah untuk menerangkan sesuatu kebaikan, maka kata-kata yang keluar dari lisannya akan mudah dimengerti dan difahami oleh orang yang mendengarkannya, dan setiap kiasannya juga akan menjadi jelas difahami bagi siapapun.
Begitulah kira-kira ketika Allah sudah menghendaki sesuatu pada yang dicintaiNya, mereka yang tak percaya mungkin tak bisa memahami kenapa setiap orang yang bicara punya kans yang berbeda, meskipun yang diucapkannya adalah hal yang sama-sama sumbernya (al Qur'an dan As Sunnah)

Allah SWT akan menunjuki siapapun yang dikehendakiNya untuk menyampaikan kebenaran agamaNya. Tak semua orang mampu melakukan hal tersebut, dan tak semua orang mau mengambil hal ini karena yang mampu melakukan ini hanyalah hamba pilihanNya.

وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ"Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan." (Qs. An Nahl : 93)
Setidaknya ketikà kita tahu bahwa semua yang bicara belum tentu orang paham dalam menangkap isi pesan yang disampaikan, bahkan bisa saja terjadi mispresepsi antara si penyampai dengan yang mendengarkannya. Itu semua tergantung bagaimana kedalaman ilmumu terhadap apa yang kamu sampaikan dan sejauh apa ketulusanmu dalam menyampaikan setiap pesan yang keluar dari lisanmu atau tulisanmu.

Jika yang kau kejar dunia maka tangkapan yang membaca tulisanmu atau mendengarkan ucapanmu hanya sebatas angin lalu atau tak membekas di hatinya sekecil apapun selain mengingat bahwa kamu pernah bicara, meski tak ingat apa yang kamu bicarakan.

Tapi berbeda dengan yang tulus hanya karena Allah dalam setiap kebaikan yang keluar dari lisannya, mudah bagi mereka yang mendengarmu untuk memahami setiap makna yang tersirat dari setiap kiasan yang kamu sampaikan.

Kedalaman hatimu dari setiap apa yang kamu fahami dalam penyampaian ilmumu itulah yang nantinya akan membekas di setiap diri para pendengarnya, meski kamu dilupakan tapi pesan-pesan yang kamu sampaikan akan selalu menjadi jalan mereka untuk menemukan jalan mendekat kepada Rabb nya.

Berharga meski tak bernilai emas,Bersinar meski tak seperti mentari,Karena kamu punya semua yang tak dimiliki yang lain danCinta Rabb mu menyertaimu. Wallahu a'lam bisshawab.☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image