Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Isa Muafa

Warisan yang Pudar: Menggali Kembali Kebudayaan yang Terlupakan di Era Digital

Edukasi | Friday, 16 Feb 2024, 15:37 WIB
Sumber : https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fe1.pxfuel.com%2Fdesktop-wallpaper%2F535%2F692%2Fdesktop-wallpaper-file-pertunjukan-wayang-kulit-jpg-wayang-kulit.jpg&tbnid=JwXnsROBy9wZ6M&vet=12ahUKEwi8l_mGsa-EAxXkbmwGHWWqA5gQMygAegQIARBj..i&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.pxfuel.com%2Fen%2Fdesktop-wallpaper-dnpyl&docid=zeK7NkCk-3TMBM&w=850&h=566&q=wallpaper%20pagelaran%20wayang&hl=id&ved=2ahUKEwi8l_mGsa-EAxXkbmwGHWWqA5gQMygAegQIARBj


Kebudayaan adalah warisan yang sangat penting dalam peradaban manusia. Di tengah gemuruh era digital yang meluas, warisan kebudayaan seringkali terkesan seperti buku-buku tua yang terlupakan di rak-rak perpustakaan. Namun, kita harus menyadari bahwa kebudayaan tidak hanya sekedar koleksi tradisi kuno, melainkan peta nilai dan identitas yang membentuk akar peradaban.

Dalam usaha menggali kembali kebudayaan yang terlupakan, kita harus menyoroti betapa pentingnya warisan ini dalam membentuk kepribadian dan pandangan hidup. Terkadang generasi muda terlalu terpaku dengan dunia digital sehingga perlu diundang untuk merenung tentang akar budaya mereka. Dalam tradisi yang mungkin sebelumnya terabaikan, mereka dapat menemukan nilai-nilai universal, kearifan lokal, dan rasa solidaritas.

Teknologi digital dapat menjadi sarana yang kuat untuk melestarikan dan menyebarkan kekayaan kebudayaan. Melalui platform online, generasi muda dapat mempelajari, berbagi, dan merayakan kebudayaan mereka. Meski demikian, pemanfaatan teknologi digital dalam pelestarian kebudayaan berpotensi memunculkan risiko kehilangan makna kebudayaan hingga terjerat dalam perubahan digital yang bersifat negatif.

Dalam menjaga kebudayaan agar tidak menjadi kenangan yang pudar, diperlukan upaya kolaboratif antara generasi muda, para ahli kebudayaan, dan pemerintah. Program edukasi, pameran budaya, dan kegiatan komunitas dapat menjadi langkah awal dalam menghidupkan kembali kebudayaan yang hampir hilang.

Dalam melanjutkan upaya menggali kembali kebudayaan yang terlupakan, penting untuk diakui bahwa interaksi dengan warisan budaya tidak selalu memerlukan langkah-langkah besar. Kebiasaan sehari-hari, seperti mendengarkan cerita nenek atau mengikuti tradisi memasak keluarga dapat menjadi titik awal yang signifikan. Pengalaman-pengalaman kecil ini ketika dihargai dan dilestarikan akan berpotensi besar untuk menghubungkan generasi muda dengan akar budaya mereka.

Keberagaman adalah kekayaan, dan menjaga kelestarian kebudayaan adalah tugas bersama untuk mewariskan nilai-nilai yang tak ternilai. Sumber : https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fe0.pxfuel.com%2Fwallpapers%2F471%2F134%2Fdesktop-wallpaper-kecak-traditional-dance-in-bali-travel-indonesia.jpg&tbnid=HD2Xpg8GgV0EwM&vet=12ahUKEwiK6-yetq-EAxWNSWwGHcbxAmsQMygIegQIARB3..i&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.pxfuel.com%2Fen%2Fquery%3Fq%3Dkecak&docid=kz7c5PlHpikRtM&w=850&h=568&itg=1&q=wallpaper%20tari%20kecak%20hd&hl=id&ved=2ahUKEwiK6-yetq-EAxWNSWwGHcbxAmsQMygIegQIARB3

Keberlanjutan kebudayaan bukan hanya tanggung jawab generasi sebelumnya, tetapi tanggung jawab bersama. Dalam menjalankan perjalanan ini, kita tidak hanya mempertahankan warisan, tetapi juga membangun jembatan antara masa lalu, kini, dan masa depan. Melalui kerjasama dan komitmen bersama, kita dapat menjaga kekayaan budaya agar tetap hidup dan relevan bagi generasi-generasi yang akan datang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image