Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Putri Islamiati

Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Kurikulum Merdeka

Edukasi | Thursday, 04 Jan 2024, 23:58 WIB

Oleh Nadia Pratiwi dan Putri Islamiati Ananta - Model problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang menyajikan masalah sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Model problem based learning merupakan model pembelajaran yang menghadapkan siswa pada sebuah permasalahan yang mengantarkan mereka pada pengetahuan dan konsep baru yang belum mereka ketahui sebelumnya.

Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada situasi permasalahan bermakna yang dapat memfasilitasi siswa menyusun pengetahuan sendiri, mengembangkan inkuiri, kemampuan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri.

Model Problem Based Learning mempunyai pengaruh terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran. Model pembelajaran problem based learning dikatakan model pembelajaran yang berperan aktif dalam proses pembelajaran terutama dalam kurikulum merdeka ini (Dhita., et al, 2023).

Menurut penelitian Hartatik (2022), penerapan Problem Based Learning (PBL) pada peserta didik kelas X PMS, kompetensi keahlian Bisnis Digital, di SMKN 2 Tuban terbukti dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Motivasi belajar perlu ditingkatkan oleh peserta didik sebagai upaya mempersiapkan diri dan semangat dalam menghadapi tantangan dan permasalahan yang akan ditemui sekarang maupun nantinya.

Adapun langkah-langkah dalam model pembelajaran PBL yang digunakan, meliputi:

1) mengidentifikasi masalah, kesesuaian informasi yang diperoleh

2) mengeksplorasi penafsiran

3) menentukan alternatif sebagai solusi

4) mengkomunikasikan kesimpulan

5) mengintegrasikan, memonitor, dan memperhalus strategi untuk mengatasi kembali masalah.

Pelaksanaan pembelajaran dengan PBL, meliputi:

1) Persiapan yang dilakukan guru dengan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Semester (RPP) dan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

2) Pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan PBL dalam upaya meningkatkan motivasi belajar

3) Evaluasi dan Refleksi dengan subyek penelitian tentang hambatan yang ditemui dalam penerapan PBL dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Peningkatan motivasi dinilai dengan lembar observasi motivasi belajar, sedangkan peningkatan hasil belajar dinilai dengan soal pre-test dan post-test.

Berdasarkan hasil penelitian Shafa., et al (2023), dapat disimpulkan pula bahwa pemahaman guru-guru Yayasan PKP Jakarta Islamic School tentang Kurikulum Merdeka dan Problem Based Learning (PBL) memiliki dampak signifikan pada efektivitas pembelajaran.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image