Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rifki Iqbal

Lawan Perubahan Iklim dengan Melindungi KARST di Trenggalek

Edukasi | Sunday, 31 Dec 2023, 12:22 WIB

Trenggalek, dengan wilayah yang terdiri dari perbukitan dan pegunungan dengan kurang lebih 60% wilayahnya berupa kawasan hutan, menjadikannya sebuah kawasan yang merangkum pesona alam Indonesia. Selain itu Trenggalek juga, terkenal dengan lanskap karstnya yang menakjubkan.

Karst adalah daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori sehingga air dipermukaan tanah selalu merembes dan mengalir ke dalam tanah. Karst juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu gamping. – Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

Bentang alam karst menyediakan berbagai manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Pertama, kawasan karst ialah penyerap air hujan yang kemudian dapat menjadi sumber mata air tawar bersih. Dikutip dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, satu kawasan karst saja bisa menyediakan hingga 30 sumber mata air. Air inilah yang dapat digunakan untuk mendukung banyak kegiatan, seperti pertanian dan perkebunan. Lalu, karst juga menjadi habitat bagi sejumlah flora dan fauna, seperti misalnya kelelawar. Kemudian, kawasan ini pun berperan penting dalam siklus karbon di Indonesia karena dapat menyerap karbondioksida.

Tatanan karst di bawah permukaan dan di permukaan tanah dan/atau di dalam laut dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup yang merupakan satu kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam bentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. – Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Ekosistem Karst.

Secara geologi, kawasan pegunungan di bagian selatan Trenggalek tersusun dari batuan induk, terutama batuan kapur pada periode Miosen, serta jenis tanah mediterania. Formasi geologis ini melibatkan hampir semua kecamatan di wilayah tersebut, termasuk Dongko, Bendungan, Gandusari, Kampak, Karangan, Munjungan, Panggul, Pogalan, Pule, Suruh, Trenggalek, Tugu, dan Watulimo. Sayangnya, pesona karst ini terancam oleh tantangan besar yaitu penambangan emas. Metode penambangan, terutama dengan penggunaan bahan kimia, akan meninggalkan dampak yang mendalam. Pencemaran air dan kehilangan habitat alami mengguncang fondasi keberlangsungan ekosistem karst terutama Perekonomian masyarakatnya.

Peran Penting KARST bagi Masyarakat dan Bumi

Seperti pada data diatas, Lahan pada kawasan trenggalek dominan untuk pertanian dan perkebunan. KARST membuktikan peran sentral karst dalam mendukung ketahanan pangan. Tetapi seiring pertambangan emas menggurita, karst menjadi terancam. Dalam konteks ini, kita harus mempertimbangkan dampak serius yang dapat terjadi.

Pertambangan emas dapat merusak keberlanjutan air tanah di dalam lapisan batuan KARST. Lumpur dan bahan kimia berbahaya dari kegiatan pertambangan dapat mencemari sumber air bawah tanah, mengancam ketersediaan air yang krusial untuk pertanian dan perkebunan.

Sistem irigasi alami melalui lorong-lorong karst pun terancam. Deformasi struktur karst akibat penambangan dapat merusak jalur-jalur alamiah air, menghancurkan aliran air yang biasanya memberi kehidupan bagi tanaman pertanian.

Tanah yang subur dan kaya mineral di daerah karst juga dapat terpengaruh. Aktivitas pertambangan emas dapat mengakibatkan erosi dan pencemaran tanah, mengurangi kualitas tanah yang menjadi dasar pertanian yang produktif.

Ancaman pertambangan emas terhadap karst tidak hanya membawa dampak ekologis, tetapi juga meresahkan sektor perekonomian di daerah tersebut. Perlambatan pertumbuhan ekonomi lokal terjadi karena sektor pertanian, yang biasanya menjadi tulang punggung ekonomi, terkena dampak negatif dari aktivitas pertambangan. Masyarakat setempat menghadapi risiko terkait fluktuasi harga emas, perubahan struktur pekerjaan, dan ketergantungan pada satu sektor ekonomi, membuat keberlanjutan mata pencaharian tradisional terancam. Biaya rehabilitasi setelah pertambangan selesai menjadi beban ekonomi besar, sementara hilangnya nilai ekowisata juga merugikan pendapatan daerah. Seluruhnya menciptakan ketidakpastian dan risiko yang dapat mengancam kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal.

*Gambar diatas adalah perhitungan yang dilakukan oleh LBH Surabaya beserta warga setempat.

Selain itu, karst memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim, antara lain sebagai reservoir karbon di atmosfer, penyimpan udara, dan arsip iklim yang menyimpan informasi tentang perubahan suhu dan vegetasi sepanjang pembentukannya. Jika karst menghilang, dapat terjadi berbagai dampak negatif, termasuk berkurangnya pasokan udara, pelepasan karbon dioksida ke atmosfer akibat hilangnya reservoir karbon, serta hilangnya informasi penting tentang sejarah perubahan iklim

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image