Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd

Khutbah Jumat: Dukung Fatwa MUI, Boikot Produk Zionisme Yahudi

Bisnis | Saturday, 23 Dec 2023, 07:10 WIB
Dukung Fatwa MUI Boikot Produk Zionisme

*Khutbah Jumat: Dukung Fatwa MUI, Boikot Produk Zionisme Yahudi*

✍???? *_Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd_* حفظه اللّٰه تعالى _

(Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Pengurus ICMI/Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Orda Kota Bekasi, Aktivis Muda DDII/Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia BEKASI)

*Khutbah Pertama:*

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوَى، وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدَى، وَالَّذِيْ أَخْرَجَ المَرْعَى، فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى، رَبِّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكِهِ وَمُدَبِّرِهِ وَمُصَرِّفِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا نِدَّ وَلَا شَبِيْهَ وَلَا نَظِيْرَ وَلَا مَثِيْلَ، وَهُوَ السَّمِيْعُ البَصِيْرُ.

وَأَشْهَدُ أَنَّ محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَرْسَلَهُ بَيْنَ يَدَيَّ السَّاعَةِ بِالْحَقِّ لِيَكُوْنَ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ، وَهِدَايَةً لِلْغَاوِيْنَ، وَحُجَّةً عَلَى المُعَانِدِيْنَ، فَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِ بَيْتِهِ وَأَصْحَابِهِ المَيَامِيْنِ، وَعَلى المُقْتَدِيْنَ بِهِ وَبِهِمْ إِلَى يَوْمِ الجَزَاءِ وَالمَصِيْرِ.

أَمَّا بَعْدُ،:

Kaum muslimin yang dirahmati Alloh,

Di antara peristiwa kontempporer yang sering menyeruak ketika terjadi konflik antara umat Islam dan Yahudi adalah memboikot produk Yahudi. Seruan ini kian nyaring gemanya tatkala Yahudi mengagresi saudara-saudara kita di Palestina tanpa belas kasih sama sekali.

Kita sangat menyadari kita tidak bisa mengandalkan orang-orang kafir yang sering menyerukan kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara kita di sana. Kita pun telah mengetahui PBB akan menjadi ompong tatkala berhadapan dengan negara-negara pemilik hak veto. Karena itu, di antara saudara-saudara kita menyerukan untuk memboikot produk Yahudi sebagai salah satu solusi.

Ibadalloh,

Para ulama telah menjelaskan bahwa asal hukum memboikot produk-produk orang kafir adalah diperbolehkan, dan jika ada maslahat syariat dalam pemboikotan tersebut, maka ia dapat dihukumi sunnah atau bahkan wajib.

Dalil-dalil tentang disyariatkannya pemboikotan antara lain adalah:

Firman Alloh Ta’ala:

وَلَمَّا جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ قَالَ ائْتُونِي بِأَخٍ لَكُمْ مِنْ أَبِيكُمْ أَلا تَرَوْنَ أَنِّي أُوفِي الْكَيْلَ وَأَنَا خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ * فَإِنْ لَمْ تَأْتُونِي بِهِ فَلا كَيْلَ لَكُمْ عِنْدِي وَلا تَقْرَبُونِ

“Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: “Bawalah kepadaku saudaramu yang se-ayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu? Jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi dari padaku dan jangan kamu mendekatiku”. (QS. Yuusuf: 59-60).

Dalam ayat ini, Nabi Yusuf ‘alaihissalam menjadikan ditahannya makanan kepada saudara-saudaranya sebagai sarana (wasilah) untuk membawa saudaranya (Bunyamin) kepadanya.

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ

“Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka”. (QS. At-Taubah: 73).

Ayat ini menjelaskan bahwa jalan pemboikotan atau pemutusan hubungan perdagangan (jual-beli) merupakan salah satu jalan melawan orang kafir dan munafik dengan cara memberikan kemudharatan secara ekonomi, sehingga ia termasuk dalam cabang jihad secara umum.

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ لا يُصِيبُهُمْ ظَمَأٌ وَلا نَصَبٌ وَلا مَخْمَصَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا يَطَئُونَ مَوْطِئًا يَغِيظُ الْكُفَّارَ وَلا يَنَالُونَ مِنْ عَدُوٍّ نَيْلا إِلا كُتِبَ لَهُمْ بِهِ عَمَلٌ صَالِحٌ

“Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan, dan kelaparan pada jalan Allah. Dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal shalih”. (QS. At-Taubah: 120).

Ayat ini juga menjelaskan bahwa pemboikotan perdagangan merupakan salah satu upaya yang menyebabkan bencana, kesulitan, dan kemudlaratan bagi orang kafir.

Adapun dalil dari hadits:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ، يُقَالُ لَهُ: ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ، فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ، فَخَرَجَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: ” مَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ؟ ” فَقَالَ: عِنْدِي خَيْرٌ يَا مُحَمَّدُ، إِنْ تَقْتُلْنِي تَقْتُلْ ذَا دَمٍ، وَإِنْ تُنْعِمْ تُنْعِمْ عَلَى شَاكِرٍ، وَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْمَالَ، فَسَلْ مِنْهُ مَا شِئْتَ، فَتُرِكَ حَتَّى كَانَ الْغَدُ، ثُمَّ قَالَ لَهُ: ” مَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ؟ ” قَالَ: مَا قُلْتُ لَكَ: إِنْ تُنْعِمْ تُنْعِمْ عَلَى شَاكِرٍ، فَتَرَكَهُ حَتَّى كَانَ بَعْدَ الْغَدِ، فَقَالَ: ” مَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ؟ ” فَقَالَ: عِنْدِي مَا قُلْتُ لَكَ، فَقَالَ: ” أَطْلِقُوا ثُمَامَةَ “، فَانْطَلَقَ إِلَى نَجْلٍ قَرِيبٍ مِنَ الْمَسْجِدِ فَاغْتَسَلَ، ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ، فَقَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، يَا مُحَمَّدُ وَاللَّهِ مَا كَانَ عَلَى الْأَرْضِ وَجْهٌ أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْ وَجْهِكَ، فَقَدْ أَصْبَحَ وَجْهُكَ أَحَبَّ الْوُجُوهِ إِلَيَّ، وَاللَّهِ مَا كَانَ مِنْ دِينٍ أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْ دِينِكَ، فَأَصْبَحَ دِينُكَ أَحَبَّ الدِّينِ إِلَيَّ، وَاللَّهِ مَا كَانَ مِنْ بَلَدٍ أَبْغَضُ إِلَيَّ مِنْ بَلَدِكَ، فَأَصْبَحَ بَلَدُكَ أَحَبَّ الْبِلَادِ إِلَيَّ، وَإِنَّ خَيْلَكَ أَخَذَتْنِي وَأَنَا أُرِيدُ الْعُمْرَةَ، فَمَاذَا تَرَى؟ فَبَشَّرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَهُ أَنْ يَعْتَمِرَ، فَلَمَّا قَدِمَ مَكَّةَ، قَالَ لَهُ قَائِلٌ: صَبَوْتَ، قَالَ: لَا، وَلَكِنْ أَسْلَمْتُ مَعَ مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا وَاللَّهِ لَا يَأْتِيكُمْ مِنْ الْيَمَامَةِ حَبَّةُ حِنْطَةٍ حَتَّى يَأْذَنَ فِيهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Abu Hurairah radhiallohu ‘anhu berkata : “Nabi Muhammad ﷺ pernah mengirim pasukan berkuda menuju Najd. Mereka kembali dengan membawa tawanan seseorang dari Bani Hanifah yang bernama Tsumamah bin Atsal. Lalu mereka mengikatnya pada salah satu tiang diantara tiang-tiang masjid.

Nabi Muhammad ﷺ keluar menemuinya dan bersabda kepadanya, “Apa yang engkau miliki wahai Tsumamah?”. Ia menjawab, “Aku memiliki yang lebih baik wahai Muhammad. Jika engkau membunuhku, maka engkau telah membunuh orang yang memiliki darah. Jika engkau memberi (kebebasan), maka engkau telah memberi pada orang yang tahu berterima kasih. Jika engkau menginginkan harta, maka mintalah apa yang engkau minta”. Lalu ia pun ditinggalkan hingga keesokan harinya.

Beliau bersabda, “Apa yang engkau miliki wahai Tsumamah?” Ia menjawab, “Apa yang telah aku katakan kepadamu (sebelumnya). Jika engkau berbuat baik, maka engkau telah berbuat baik pada orang yang tahu berterima kasih”. Maka beliau meninggalkannya hingga keesokan harinya. Beliau kembali bersabda, “Apa yang engkau miliki wahai Tsumamah?” Ia menjawab, “Aku memiliki apa yang telah aku katakan kepadamu sebelumnya”. Beliau bersabda, “Bebaskan Tsumamah”.

Lalu ia pergi ke sebuah batang pohon kurma di dekat masjid, dan kemudian mandi. Setelah itu ia masuk masjid dan berkata, “Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Alloh, dan aku bersaksi Muhammad adalah utusan Allah. Wahai Muhammad, dulu tidak ada wajah seorang pun di muka bumi ini yang paling aku benci daripada wajahmu. Namun sekarang, wajahmu adalah wajah yang paling aku cintai. Demi Alloh, dulu tidak ada agama yang paling aku benci daripada agamamu. Namun sekarang, agamamu adalah agama yang paling aku cintai. Demi Alloh, dulu tidak ada negeri yang paling aku benci daripada negerimu ini. Namun sekarang, negerimu adalah negeri yang paling aku cintai. Dan sesungguhnya pasukanmu telah menangkapku, sedangkan aku hendak melaksanakan ‘umrah. Bagaimana pendapatmu ?”.

Maka Rasululloh ﷺ memberikan kabar gembira dan memerintahkannya untuk melaksanakan umarh. Ketika ia sampai di Mekah, seseorang berkata kepadanya (Tsumamah), “Apakah engkau telah murtad?” Tsumamah menjawab, “Tidak, namun aku telah memeluk agama Islam bersama Muhammad Rasululloh ﷺ . Demi Alloh, engkau tidak akan mendapatkan gandum dari Yamamah hingga diizinkan oleh Nabi Muhammad ﷺ ”. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari).

Dari hadits ini kita dapat memetik pelajaran, Tsumamah memberikan ultimatum bahwa orang kafir di Mekah tidak akan mendapatkan pasokan gandum dari wilayahnya hingga diizinkan oleh Nabi Muhammad ﷺ . Ini adalah salah satu bentuk pemboikotan perdagangan yang dilakukan Tsumamah. Perbuatannya sama sekali tidak diingkari oleh Nabi Muhammad ﷺ dan para shahabat lainnya.

Akad muamalah maaliyyah (yang berkaitan dengan harta) masuk dalam bab sarana (wasilah), bukan tujuan. Maka, hukum muamalah mengikuti tujuannya. Jika tujuannya adalah untuk jihad di jalan Alloh Ta’ala memberikan kemudharatan kepada orang kafir, maka muamalah tersebut disyariatkan.

Hukum pemboikotan ada beberapa keadaan:

Apabila diperintahkan ulil-amri.

Dalam keadaan ini, wajib hukumnya untuk melakukan pemboikotan berdasarkan firman Alloh Ta’ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu”. (QS. An-Nisaa’: 59).

Rasululloh ﷺ bersabda:

اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا، وَإِنِ اسْتُعْمِلَ حَبَشِيٌّ كَأَنَّ رَأْسَهُ زَبِيبَةٌ

“Dengar dan taatlah, meskipun yang memerintahkan kalian adalah seorang budak Habsyi yang kepalanya seperti kismis.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Ibnu Majah, dan yang lainnya, dari Anas bin Maalik radhiallahu ‘anhu).

Perintah Ulil Amri didapat melalui pertimbangan adanya kemaslahatan umum dan menolak adanya mafsadat. Dan memang seharusnya begitu, sebagaimana kaedah:

تَصَرُّفُ الْأِمَاِم عَلَى الرَّاعِيَّةِ مَنُوْطٌ بِالْمَصْلَحَةِ

“Kebijakan imam terhadap rakyat harus dikaitkan pada kemaslahatan”.

2. Apabila tidak diperintahkan ulil-amri; maka dalam hal ini ada dua keadaan:

a. Ia yakin atau berprasangka kuat bahwa hasil atau keuntungan dari muamalah jual-beli dengan orang-orang kafir dipergunakan untuk memerangi kaum muslimin, melakukan kekufuran, atau keharaman lainnya; maka haram bermuamalah dengan mereka dan wajib untuk memboikotnya.

Misalnya: Menjual senjata kepada orang kafir harbi, atau menjual semen kepada orang yang menggunakannya untuk membuat berhala. Atau bermuamalah dengan orang yang hasil muamalahnya itu diketahui dipergunakan membeli senjata untuk memerangi kaum muslimin, atau mendirikan kuil dan gereja tempat ibadah orang kafir; maka haram hukumnya bermuamalah dengan mereka sehingga wajib memboikot mereka.

Al Imam An-Nawawi Rahimahulloh berkata:

وَقَدْ أَجْمَعَ الْمُسْلِمُونَ عَلَى جَوَاز مُعَامَلَة أَهْل الذِّمَّة وَغَيْرهمْ مِنْ الْكُفَّار إِذَا لَمْ يَتَحَقَّق تحريم ما مَعَهُ ، لَكِنْ لَا يَجُوز لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَبِيع أَهْل الْحَرْب سِلَاحًا وَآلَة حَرْب ، وَلَا مَا يَسْتَعِينُونَ بِهِ فِي إِقَامَة دِينهمْ ، وَلَا بَيْع مُصْحَف ، وَلَا الْعَبْد الْمُسْلِم لِكَافِرٍ مُطْلَقًا . وَاللَّهُ أَعْلَم .

“Kaum muslimin telah bersepakat tentang bolehnya bermuamalah dengan ahludz-dzimmah (orang kafir yang membayar jizyah) dan selain mereka dari kalangan orang-orang kafir, selama tidak mengandung keharaman. Akan tetatpi tidak diperbolehkan bagi muslim untuk menjual senjata dan peralatan perang pada orang kafir harbi (kafir yang diperangi). Tidak diperbolehkan pula menjual sesuatu yang dapat menolong tegaknya agama mereka, (menjual) mushhaf, dan budak muslim kepada orang kafir secara mutlak, Wallohu' a’lam”. (Syarh Shahiih Muslim, 11/40).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahulloh pernah ditanya tentang hukum bermuamalah dengan orang Tataar, ia menjawab:

“Adapun bermuamalah dengan orang Tatar, diperbolehkan padanya apa saja yang diperbolehkan terhadap orang yang semisal mereka. Begitu juga diharamkan padanya apa saja yang diharamkan dalam perkara muamalah terhadap orang yang semisal mereka. Diperbolehkan bagi seseorang membeli hewan ternak, kuda, dan semacamnya (dari orang Tatar) sebagaimana diperbolehkan membeli hewan ternak dan kuda orang Turkmenistan, Arab, dan Kurdi. Dan diperbolehkan pula menjual makanan, pakaian, dan yang semacamnya kepada mereka, sebagaimana diperbolehkan menjualnya kepada orang yang semisal mereka.

Adapun ia menjual kepada mereka dan selain mereka sesuatu yang dapat membantu pada hal-hal yang diharamkan, seperti kuda dan senjata pada orang yang melakukan peperangan yang diharamkan, maka tidak diperbolehkan. Alloh Ta’ala berfirman: ‘Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran’. (QS. Al-Maaidah : 3)”.

Dasarnya adalah firman Alloh Ta’ala – sebagaimana telah disebut oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahulloh,

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” . (QS. Al-Maaidah: 3).

Kewajiban pemboikotan ini dikecualikan untuk barang komoditas yang bersifat mendesak atau berkaitan dengan hajat hidup kaum muslimin yang tidak ada penggantinya dimana ia hanya diperoleh denga cara membeli dari orang kafir. Contohnya peralatan kedokteran, peralatan/suku cadang alat tempur/perang, dan yang semisalnya. Ini perlu pertimbangan dari para ulama dan para ahli akan maslahat dan mafsadatnya.

b. Ia tidak tahu atau tidak yakin atau mempunyai prasangka yang tidak kuat bahwa hasil atau keuntungan muamalah tersebut dari muamalah jual-beli dengan orang-orang kafir dipergunakan untuk memerangi kaum muslimin, melakukan kekufuran, atau keharaman lainnya; maka muamalah dengan mereka diperbolehkan.

Pembolehan ini merupakan madzhab mayoritas ulama meski diketahui bahwa orang kafir memperoleh keuntungan dalam muamalah jual-beli tersebut. Dalilnya adalah:

قَالَ الْأَعْمَشُ: تَذَاكَرْنَا عِنْدَ إِبْرَاهِيمَ الرَّهْنَ وَالْقَبِيلَ فِي السَّلَفِ، فَقَالَ إِبْرَاهِيمُ: حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرَى مِنْ يَهُودِيٍّ طَعَامًا إِلَى أَجَلٍ، وَرَهَنَهُ دِرْعَهُ ”

Al-A’masy berkata, “Kami pernah mengadakan diskusi di sisi Ibrahim tentang gadai dan pembayaran tunda dalam jual beli. Lalu Ibrahim berkata, Telah menceritakan kepada kami Al-Aswad, dari Aisyah radhiallohu ‘anha bahwasannya Nabi Muhammad ﷺ pernah membeli makanan dari orang Yahudi dengan pembayaran tunda, yang beliau gadaikan adalah baju besinya (untuk itu)”. (Diriwayatkan Bukhari).

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: ” كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ جَاءَ رَجُلٌ مُشْرِكٌ مُشْعَانٌّ طَوِيلٌ بِغَنَمٍ يَسُوقُهَا، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: بَيْعًا أَمْ عَطِيَّةً، أَوْ قَالَ أَمْ هِبَةً، قَالَ: لَا، بَلْ بَيْعٌ فَاشْتَرَى مِنْهُ شَاةً ”

Dari Abdurrahman bin Abu Bakar radhiallohu ‘anhu, ia berkata, “Kami pernah bersama Nabi Muhammad ﷺ . Kemudian datanglah seorang laki-laki musyrik yang tingginya lebih dari rata sambil menggiring kambingnya. Lalu Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Kambing itu mau dijual atau diberikan?” – atau beliau bersabda, “atau dihadiahkan?” Laki-laki itu menjawab, “Dijual”. Maka beliau pun membeli darinya seekor kambingnya. (Diriwayatkan oleh Bukhari).

Namun, jika seseorang yang melakukan pemboikotan dalam keadaan ini memandang bahwa dalam pemboikotannya tersebut terdapat maslahat dalam melemahkan perekonomian orang kafir, maka pemboikotan tersebut dianjurkan. Dalilnya adalah sebagaimana disebutkan di awal tadi.

Atau ia sekedar berniat melakukan pemboikotan untuk turut andil berjihad membela kaum muslimin dengan melemahkan perekonomian orang kafir, pemboikotan itupun dianjurkan, karena Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Setiap perbuatan hanyalah tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidak ada larangan apapun bagi kita untuk tidak membeli produk-produk orang kafir dan pro kafir seandainya kita memang mampu untuk tidak membeli dan mendapatkan pengganti dari produk yang lain. Pemboikotan ini akan berdampak besar jika dilakukan melalui gerakan massal, apalagi diserukan oleh kepala negara. Seandainya dilakukan oleh individu, meski dampaknya lebih kecil – atau katakanlah sangat kecil – maka ia tetap akan diberi pahala sesuai dengan niatnya, insya Alloh.

Kaum muslimin rahimakumulloh,

Apakah pemboikotan ini dipersyaratkan harus ada izin dari penguasa? Pendapat yang kuat adalah tidak dipersyaratkan izin dari penguasa, karena Tsumamah ketika memboikot orang kafir Mekah atas inisiatifnya sendiri tanpa ada perintah dari Nabi Muhammad ﷺ sebelumnya. Disyariatkannya pemboikotan produk kafir ini telah difatwakan oleh banyak ulama.

Semoga Alloh Ta’ala menguatkan barisan kaum muslimin, mempersatukan hati-hati mereka, dan menghancurkan tipu daya musuh-musuh mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi berkuasa atas segala sesuatu.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِيْمَا سَمِعْتُمْ، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ.

*Khutbah Kedua:*

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ العَظِيْمِ الجَلِيْلِ، اَلْغَفُوْرِ الرَّحِيْمِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَاتَمِ رُسُلِهِ وَأَفْضَلِهِمْ، وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَتَمَمِ بِالتَّابِعِيْنَ لَهُ بِإِحْسَانٍ.

وَبَعْدُ، أَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ:

Ibadalloh,

Selain mengupayakan dengan cara membikot produk-produk Yahudi cara yang paling utama namun malah dianggap remeh dan dikesankan bukan bagian dari kontribusi adalah menempuh cara dengan berdoa. Do'akan saudara-saudara kita di negeri kita Indonesia, di Palestina, di Suriah, di Arakan (Rohingnya) dan tempat-tempat lainnya. Do'akan mereka di saat-saat yang mustajab.

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad ﷺ bersabda,

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ

“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Alloh Ta’ala selain do'a”. (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Dalam hadits yang lain Rasululloh ﷺ bersabda,

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Alloh akan beri padanya tiga hal: [1] Alloh akan segera mengabulkan doanya, [2] Alloh akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Alloh nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian”. (HR. Ahmad).

اِعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ فَقَالَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا)، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ اَلرَّاشِدِيْنَ،اَلْأَئِمَّةَ المَهْدِيِيْنَ، أَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، وَعَلِيٍّ، وَعَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنِ التَّابِعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ.

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ ، اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَاجْعَلْ هَذَا البَلَدَ آمِناً مُطْمَئِنّاً وَسَائِرَ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِ رَمَضَانَ، اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فِيْهِ القُوَّةَ وَالاِحْتِسَابَ العَمَلَ الصَالِحَ، اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، اَللَّهُمَّ ارْزُقْنَا مِنْ فَضَائِلِهِ وَمَغَانِمِهِ مَا يَسَرْتَهُ لَنَا، اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى صِيَامِهِ وَقِيَامِهِ وَحِفْظِ أَيَّامِهِ مِنَ الخَلَلِ وَالضَيَاعِ، (رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ)، اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَاجْعَلْهُمْ هُدَاةَ مُهْتَدِيْنَ غَيْرَ ضَالِّيْنَ وَلَا مُضِلِّيْنَ، اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ بِطَانَتَهُمْ وَأَبْعَدْ عَنْهُمْ بِطَانَةً السُوْءِ وَالمُفْسِدِيْنَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ.

عِبَادَ اللهِ، (إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنْ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ)،(وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلا تَنقُضُوا الأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمْ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلاً إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ)، فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

Barokallohu' fiikum

Khaibar Khaibar ya Yahud Jaisyu Muhammad Saufa ya'ud, Birruh Bihdam Nafdhika Ya Aqsho, Hasbunalloh Wanikmal wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir.

Wassallamu'alaikum Warohmatulloh wabarakatuh.

******

*MUI Haramkan Beli Produk Pendukung ISRAEL/Zionisme, ini dartar Nama Produknya*

Jakarta, MUI Pusat Fatwa Terkait Boikot Produk Zionisme

*MUI Haramkan Beli Produk Pendukung Israel, Ini Daftar Nama Produknya*

Bismillah.

Bekasi, RetizenRepublika, Jawa Barat,

*Ustadz Abu Muslim Muhammad Husein Gaza, Lc* Hafidzhahulloh Ta'ala bin *Aji Muslim* (Aktivis Kemanusiaan dan Founder Lembaga Kemanusiaan INH-International Networking For Humanitarian) Berkata ketika di Majelis Ilmu Syari' di daerah BEKASI yang dibutuhkan saat ini bukanlah *Julid Fisabilillah* tapi seharusnya yang kita dukung dan support adalah : *BOIKOT Fisabilillah* dan Wajib kita untuk mendukung Fatwa MUI yang mana menyuruh Umat Islam agar tidak memakai Produk yang berafiliasi dengan Zionis Yahudi Laknatulloh dan Negara pensuportnya maka mulai saat ini yang harus digaungkan adalah *Boikot Fisabilillah* Takbir Allohu Akbar ✊???????????????? Khaibar Khaibar ya Yahud Jaisyu Muhammad Saufa ya'ud.

*****

Ini Produk Zionisme Yahudi Info Via AWG/AQSA WORKING GROUP

*WAJIB VIRALKAN TERUS, RUTIN SHARE ULANG TERUS MENERUS AGAR UMAT TAU PRODUK APA SAJA YG HARAM DIBELI*

MUI Haramkan Beli Produk Pendukung Israel, Ini Daftar Nama Produknya

*Produk-produk pendukung zionis :*

Fastfood:

1. McDonalds

2. Kfc

3. Pizza hut

4. Burger king

5. Starbucks

6. Subway

Sabun/sampo/detergen/odol:

7. Rinso

8. Molto

9. Pepsodent

10. Close up

11. Sensodyne

12. Oral-b

13. Pantene

14. Sunsilk

15. Lifeboy

16. Lux

17. Vanish

18. Johnsons

19. Cif

20. Fairy

21. Colgate

22. Listerine

23. Head& shoulder

Coklat dan Cemilan (snack):

24. Kitkat

25. Magnum

26. Oreo

27. Danone

28. Lays

29. Kraft

30. Pringles

31. Biskuat

32. Twix

33. Mars

34. Doritos

35. Cheetos

36. Milo

37. Pringles

38. Lays

39. M&Ms

40. Cornflakes

Teh Kemasan:

41. Sariwangi

42. Lipton

43. Nestea

Penyedap:

44. Royco

45. Knoor

46. Maggi

Minuman :

47. Aqua

48. Vit

49. Coca cola

50. Pepsi

51. Fanta

52. Sprite

53. Nestle

54. Nescafe

55. Starbucks

56. 2 Tang

Susu / keju / sereal:

57. Dancow

58. Koko krunch

59. Nestle

60. Nesquick

61. Kraft

62. Kellog's

Produk Kecantikan :

63. Garnier

64. Loreal

65. Nivea

66. Ponds

67. Vaseline

68. The body shop

69. Loreal

70. Victorias secret

71. Clean & clear

72. Maybeline

73. Estelauder

75. Revlon

Brand pakaian/sepatu :

76. Puma

77. Nike

78. Adidas

79. Calvin klein

80. Levis

81. Chanel

82. Gucci

83. H&m

84. GAP

85. Marks & spencer

86. Monster

87. Boss

88. Hugo

89. Timberland

90. Giorgioarmani

91. AIA

92. II

93. Convers All star

94. DKNY

95. Lancome

96. Tommy Hilfiger

97. Champion

98. Reebook

Deodoran :

99. Rexona

100. Dove

Pengharum :

101. Glade

Tontonan :

102. Disney

103. Pictures

104. National geogrhapic

105. 20 Fox

106. CNN

Mal / supermarket :

107. Carefour

108. 7eleven

Kesehatan :

109. Vicks

110. Scott

Popok / pembalut:

111. Pampers

112. Kotex

Saus /kecap :

113. Heinz

114. Bango

115. Abc

Brand:

116. Danone

117. Unilever

118. Nokia

119. Mottorola

120. Ford

121. Chevrolet

*Daftar Produk Lokal yang dijadikan Alternatif*

Berikut adalah *daftar 40+ produk lokal yang bisa dijadikan sebagai alternatif.*

*Fast food*

SABANA

CFC

RICHEESE FACTORY

D'BESTO

Lanjutkan

*Pasta dan sikat gigi.*

NASA

SIWAK

FORMULA

CIPTADENT

SYSTEMA

Lanjutkan

*Sabun mandi*

LERVIA

CLAUDIA

ZEN

BIORE

GIV

NUVO

SHINZUI

Lanjutkan

*Produk mandi anak*

KODOMO

SLEEK

DEE DEE

MY BABY

SIWAK-F

Lanjutkan

*Makanan*

PRODUK INDOFOOD

TRENZ

MASAKO

PROCHIZ

SILVERQUEEN

HALAWA

Lanjutkan

*Minuman.*

INDOMILK

ULTRA MILK

CLEO

LE MINERALE (?)

TEH POCI

TONG TJI

KAPAL API

ABC

WHITE COFFEE

TORABIKA

TEH KOTAK

TEH PUCUK

BENG-BENG

Lanjutkan

*Sabun cuci piring*

MAMA LEMON

DANGDUT SABUN CUCI

EKONOMI

WINGS

WPS

PORSTEX

Lanjutkan

*Deterjen.*

ATTACK

EASY

SO SOFT

SAYANG

BOOM

SO KLIN

DAIA

GREEN WASH

JAZ1

Lanjutkan

*Shampo.*

WARDAH

SERASOFT

EMERON

ZINK

Lanjutkan

*Kecantikan.*

SKIN GAME

SOMETHINC

WARDAH

MAKEOVER

EMINA

TERATU BEAUTY

LUXCRIME

Lanjutkan

*Popok/pembalut.*

CHARM

SAYANGKU

POKANA

MAMYPOKO

MERRIES

BABY HAPPY

FLUFFY

Lanjutkan

*Kue/Roti:*

Khasanah Bakery

Elud Bakery

Lanjutkan

Tambahan:

*Air Mineral produk muslim alhamdulillah sudah banyak, Peduli Palestina Peduli Produk Muslim*

https://kanalnews.co/ekonomi/ketauan-beroperasi-di-israel-warganet-ogah-pakai-le-minerale/

*Air Mineral Produk Muslim* diantaranya :

1. SANTRI ( Pesantren Sidogiri Jatim )

2. DALWA WATER ( Pesantren Dalwa Jatim )

3. AJWA

4. UFIA

5. 212 ( Jabar )

6. BISTO ( Jabar )

7. KESAN ( Pesantren Langitan Jatim )

8. Air Produk Muhammadiyah

7. PULO AIR ( Pesantren Al Qur'an K.H. Abdullah Syafi'ie Pulo Air Sukabumi )

8. KHQ ( Pesantren Yanbu'ul Qur'an Kudus Jateng )

9. Mandiri Qolbu Syariah (MQS) Aa Gym (KH. Abdullah Gymnastiar),

10. Air Mineral Al Ma'soem, Ponpes. Al Ma'soem, Bandung-Jawa Barat, d

11. MOYA, KH. QURTUBY, dst....

Birruh Bihdam Nafdhika Ya Aqsho

Khaibar Khaibar ya Yahud Jaisyu Muhammad Saufa ya'ud

*BAGAIMANA MENURUT ANDA?*

Itulah daftar produk lokal yang bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti Produk Israel Laknatulloh yang telah diboikot. (*)

Editor : *UAF/Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd* / Pj. Acara *Bekasi Bersama Palestina*, Ahad, 12 November 2023, Ketua Pelaksana *Tabligh Akbar Ustadz Abu Muslim Muhammad Husein Gaza, Lc*, Tema : *Kewajiban Umat ISLAM Terhadap Palestina* bertempat di *Masjid Al Falah* RW.015 Perumahan Bekasi Permai, 10 Desember 2023.

Ahadun Ahad ☝️ Allohu Akbar ✊ Isy Kariman Aw Mut Syahidan

#PalestinaHarusMerdeka

#BekasiBersamaPalestina

*Baca juga Info ini:*

1. Fatwa Ulama Internasional terkait Palestina:

https://retizen.republika.co.id/posts/244831/fatwa-ulama-internasional-terkait-palestina

2. Fatwa Haram Berdamai dengan Israel:

https://retizen.republika.co.id/posts/245446/fatwa-haram-berdamai-dengan-israel

*Gaungkan terus sampai Palestina Merdeka Tagar Hastag:*

#PalestinaWajibMerdeka????????✊????

#KamiBersamaPalestina????????????????

*Raih Amal Sholeh...!!!, Sebarkan informasi ini sebanyak mungkin, SYUKRON. Barokallohu fiikum*

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image