Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yafitasanee Fakhrissa

Bahaya! Perilaku Seksual pada Remaja dapat Menyebabkan Gangguan Kesehatan Mental

Edukasi | Thursday, 21 Dec 2023, 19:48 WIB
Sumber foto: pexels.com

Remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan dari anak-anak menuju dewasa. Dimana pada masa inilah remaja mulai mengalami perubahan-perubahan secara fisik, kognitif dan psikososial (Rubiani, 2017). Perkembangan fisik pada masa remaja berkembang lebih cepat, sehingga mereka sudah memiliki organ seksual.

Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mencari jati dirinya dan mulai menyukai lawan jenisnya. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mencari jati dirinya dan mulai menyukai lawan jenisnya(Rahma, 2018). Pada masa inilah seseorang berani untuk memulai hubungan yang lebih erat dengan lawan jenisnya yaitu pacaran. Ketika kedua individu tersebut mulai untuk berpacaran, resiko untuk berhubungan seksual sangat mudah. Maka dari itu, pendidikan seksual penting pada masa ini untuk mencegah pergaulan bebas, hubungan seksual diluar pernikahan, dan untuk mengetahui apa saja bahaya atau dampak yang akan terjadi.

Apa itu perilaku seksual?

Menurut Sarwono (dalam Yulianto, 2022) perilaku seksual merupakan bentuk perilaku yang disebabkan oleh Hasrat seksual yang dapat dilakukan dengan sesama jenis maupun lawan jenis. Perilaku seksual dapat terjadi akibat terjadinya rangsangan secara terus-menerus ketika seseorang melihat materi seksual seperti media cetak, internet, dan teman sebaya (Rohmadini et al., 2020)

Perilaku seksual tentu tidak terjadi begitu saja, biasanya dimulai dengan berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, kemudian mulai berhubungan intim. Maka dari itu berpegangan tangan hingga berpelukan memiliki frekuensi terbesar dibandingkan dengan perilaku seksual lainnya yang lebih intim, sedangkan berhubungan seksual merupakan frekuensi yang paling sedikit (Yulianto, 2020).

Bahaya perilaku seksual pada remaja

1. Merasa cemas

Pada remaja yang melakukan hubungan seksual dengan seseorang, maka ia akan merasakan cemas. Cemas akan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, cemas akan dijauhi oleh teman-teman maupun keluarga karena ia melakukan perilaku tersebut, dan cemas akan dikeluarkan dari sekolah bila terjadi kehamilan. Tidak hanya perempuan yang merasakan kecemasan, tetapi bagi laki-laki yang ikut melakukannya merasa cemas serta khawatir perempuan tersebut akan hamil.

2. Kehamilan

Pada beberapa kasus perilaku seksual remaja, banyak yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan. Bila kehamilan terjadi, maka remaja tersebut akan dihadapi oleh dua pilihan yaitu melanjutkan kehamilannya tau menggugurkannya. Pilihan tersebut tentu saja sangat berat bagi remaja yang mengalaminya, karena jika ia melanjutkan kehamilannya maka ia harus melahirkannya dan mengurusi segala kebutuhan bayinya. Sedangkan jika ia menggugurkannya, maka akan beresiko bagi kesehatannya. Tidak hanya itu, melahirkan dan menggugurkan kehamilan juga dapat menyebabkan kematian.

3. Ketagihan atau kecanduan

Perilaku seksual ditimbulkan karena adanya rangsangan, rangsangan tersebut akan memicu timbulnya rasa senang sehingga bagi seseorang yang memiliki hasrat tinggi untuk melakukan perilaku seksual akan terus menginginkan berhubungan intim.

4. Penyakit kelamin

Perilaku seksual pada remaja dapat berisiko terkena penyakit kelamin seperti HIV/AIDS. Penyakit HIV/AIDS dapat terjadi akibat infeksi virus HIV yang merusak kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat ditularkan melalui cairan kelamin dan darah. Resiko terinfeksi HIV lebih tinggi dibandingkan IMS (Infeksi Menular Seksual).

5. Gangguan Kesehatan mental

Pada remaja yang mengalami kehamilan akibat dari perilaku seksual yang ia lakukan, maka ia akan dapat tekanan yang berdampak buruk secara mental maupun fisik. Remaja yang hamil akan dijauhi oleh lingkungan sekitar, tidak di dukung oleh orang tua, dan dijauhi oleh teman-temannya. Ketika remaja tersebut tidak mendapatkan dukungan dari orang lain, ia akan merasa cemas, malu, serta merasa bersalah atas perilaku yang ia lakukan. Oleh karena itu, remaja tersebut akan mengalami gangguan mental seperti stress ataupun depresi.

Perilaku seksual pada remaja sangatlah berbahaya, karena sebagian besar yang merasakan dampaknya yaitu perempuan. Perilaku seksual tidak hanya berdampak pada kehamilan saja, tetapi juga terdapat rasa kecemasan, kecanduan akan perilaku seksual, terkena penyakit kelamin, hingga gangguan pada Kesehatan mental. Maka dari itu, perilaku seksual pada remaja harus segera diatasi dengan adanya pendidikan perilaku seksual. Sehingga dapat mengurangi ataupun mencegah terjadinya perilaku seksual.

REFERENSI

Rahma, M. (2018). Hubungan antara pengetahuan seksualitas dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri 1 Subang. Midwife Journal, 5(1).

Rohmadini, A. F., Setia, M. E. T., Khansa, N., & Yulianto, A. (2020). Perbedaan perilaku seksual Pranikah antara remaja pengguna internet tinggi dan remaja pengguna internet terendah di Tangerang Selatan. Human Behavior in the New Normal Post-Pandemic: Challenges and Opportunities for Psychology in the Archipelago, 1–16.

Rubiani, A. (2017). Perbedaan regulasi emosi pada remaja ditinjau dari faktor usia di Sekolah YPI Swasta Amir Hamzah Medan.

Yulianto, A. (2020). Pengujian Psikometri skala Guttman untuk mengukur Perilaku Seksual pada remaja berpacaran. Media Ilmiah Psikologi, 18(1), 1–11.

Yulianto, A. (2022). Perilaku seksual remaja: Dari berpegangan tangan hingga berhubungan seksual (E. Purwanto & S. Handoko, Eds.). Universitas Pembangunan Jaya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image