Zikir Hujan
Sastra | 2024-05-03 08:16:56Zikir Hujan
====
Setelah penguapan panjang sejak awal penciptaan dan perjalanan waktu, semua pesona zaman telah luntur dalam kepongahan dan cinta bendawi. Pikiran pikiran murni terjebak dalam asap asap industri dan materialisme. Kita berhitung dengan angka untuk skala kesuburan dan kemakmuran.
Hujan jatuh menimpa kepala dan atap atap baja. Ladang ladang telah jadi lubang.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.