Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Cantika maesto octavia

Melindungi Demokrasi di Indonesia

Politik | Friday, 15 Dec 2023, 20:45 WIB
oleh: Cantika Maesto Octavia

Indonesia tengah dipuja sebagai negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara, hal ini merupakan salah satu percontohan yang baik bagi negara lain. Selain itu, Ideologi pancasila yang dimiliki oleh Negara ini juga merupakan salah satu hal yang dapat kita banggakan sebagai warga Negara Indonesia.

Karena Pancasila adalah konsensus nasional yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia. Disamping itu semua, demokrasi yang selama ini di bangga-banggakan mulai terancam.

Seperti aksi penolakan ole kalangan mahasiswa dan pelajar atas RUU revisi UU KPK,UU KUH pid dan RUU Pertahanan contohnya, menggugat cara hidup berdemokrasi kita.

Reformasi tahun 1998 dibayar dengan darah mahasiswa. Yang kemudian melahirkan pemilu demokratis di pasca orde baru. Harapan di awal reformasi sistem pemilu kita banyak ditiru oleh Negara lain, menjadi proyek percontohan demokrasi.

tapi sangat disayangkan hal ini tidak bertahan lama, karena demokrasi di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan setelah melewati beberapa dekade. Seiring dengan munculnya masalah-masalah yang mendera negeri ini.

Melalui partisipasi publik, demokrasi harus kembali diperbaiki oleh semua pihak. Mulai dari ruang publik yang kembali di sehatkan. Melalui partisipasi publik, bukan koersi apalagi mobilisasi.

Partisipasi peran aktif masyarakat yang luas dalam mengawasi semua kebijakan yang di buat oleh pemerintah harus segera terwujud. Sebab, dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi, kekuasaan berada di tangan rakyat. Seperti dalam istilah dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.

Selain itu, hukum di negeri ini juga harus diperbaiki. Salah satunya dengan cara mengembalikan marwahnya, tegak lurus pada siapapun yang melanggar hukum tanpa memandang bulu. Dan yang terakhir yaitu korupsi dihilangkan hingga ke akarnya.

Artikel ini dibuat oleh mahasiwa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Prodi Komunikasi Penyiaran Islam. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Dibuat untuk memenuhi tugas Kewarganegaraan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image