Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tiar Razaq Maulana Ihsan

Budaya Indonesia yang Kurang Diminati di Zaman Sekarang

Sastra | Wednesday, 13 Dec 2023, 19:06 WIB
Gambar Bali, Uluwatu, Penmpilan menari. Foto: Pixabay.com

Di Indonesia, negara kita memiliki Suku dan Budaya yang beragam di mulai dari Sabang sampai Merauke. Keanekaragaman budaya yang meliputi: Rumah adat, pakaian adat, bahasa daerah, dll. Keberagaman budaya inilah yang memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat dengan semboyan bhinneka tunggal Ika.

Sayangnya, dengan kemajuan Teknologi sekarang masyarakat cenderung lebih tertarik dengan budaya barat yang tersebar di media sosial dan perlahan mulai memudar ketertarikan budaya nya sendiri. Berikut ini beberapa penyebab lunturnya budaya di Indonesia di zaman sekarang.

1. Konten digital dan Trending di Media sosial

Platform medua sosial. Foto: Pixabay.com

Dengan Muncul Teknologi Seperti Perangkat Smartphone dan Komputer atau Laptop, Akses untuk mendapatkan informasi jadi lebih mudah untuk mengetahui kasus/berita/fenomena yang sedang hangat dari Berbagai situs web,aplikasi dan juga platform media sosial. Konten yang di tawarkan juga beragam dan menarik karena penyajian yang unik dan konten yang interaktif sehingga bisa di nikmati dari berbagai kalangan, membuat perhatian masyarakat lebih tertarik dengan hal yang baru dari budaya asing yang di sajikan di dalam konten ketimbang mengenal budaya Indonesia yang lampau.

2. Musik Asing

Gambar Hadirin, Konser, Gitar. Foto: Pixabay.com

Musik telah menjadi hiburan yang paling banyak diminati masyarakat dunia, banyak genre music asing yang populer di Indonesia seperti pop, rock, hip-hop, EDM, dan masih banyak lagi. Musik asing terutama dari barat, sering dimasukkan dalam konten dengan durasi singkat di berbagai media platform untuk menyajikan konten yang menarik. Terlebih lagi, musik asing sering di putar di berbagai tempat dengan alasan Popularitas lagu-lagu barat yang mendominasi atau lagu yang sedang trending dan sering di masukkan dalam konten video pendek membuat masyarakat lebih mengenal musik asing dan mengancam eksistensi musik tradisional dan lokal yang merupakan bagian dari identitas budaya Indonesia.

3. Film dan Acara Televisi Asing

Gambar Televisi, Terpencil, Rumah.. Foto: Pixabay.com

Film-film dan Acara televisi dari luar negeri juga megancam budaya nasional Indonesia. Banyak film Hollywood yang tayang di bioskop-bioskop Indonesia, serta acara televisi asing yang bisa di akses melalui platform streaming. Industri film Hollywood dengan berbagai genre meraih kepopuler juga kesuksesannya dan hanya menyisahkan industri film Indonesia dengan genre horror saja yang populer dikalangan masyarakat. Hal ini membuat menurunnya apresiasi terhadap film-film dan acara televisi Indonesia, dan mengancam keberlanjutan industri perfilman nasional kita.

4. Bahasa Asing

Gambar Rakyat, Teman-teman, Siswa. Foto: Pixabay.com

Sudah menjadi fakta bahwa bahasa asing, terutama bahasa Inggris telah masuk ke budaya nasional Indonesia. Penggunaan kata-kata dan frasa Bahasa inggris yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, serta dominasi Bahasa inggris yang sering digunakan didalam konten media sosial luar maupun lokal, membuat generasi Indonesia jauh dari penggunaan Bahasa dan ejaan yang baik dan benar. Hal ini bisa mengancam keaslian Bahasa nasional juga Keberadaan Bahasa daerah kita.

5. Makanan Asing

Gambar Camilan, Roti isi daging, B. Foto: Pixabay.com

Kehadiran makanan asing dan restoran fast food / cepat saji internasional merupakan bentuk pengaruh budaya asing yang mengancam budaya lokal Indonesia. Rasa yang baru atau berbeda dan praktis nya makanan yang disediakan membuat makanan asing sangat popular di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.

Dan juga, makanan asing juga sering di tayangkan di dalam konten sosial media dan menjadikan hal yang baru membuat Masyarakat lebih tertarik untuk mencobanya. Hal ini diikuti dengan berkurangnya minat Masyarakat Indonesia terhadap masakan Indonesia yang sudah lama dan rumit. Jika tidak diimbangi dengan upaya melestarikan makanan tradisional Indonesia, bisa jadi budaya makanan asing akan menyingkirkan keberadaan masakan lokal kita.

Demikian beberapa penyebab lunturnya budaya Indonesia akibat budaya asing yang merajalela, terutama di dalam media sosial. Penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan budaya sendiri, dan terbuka dan menerima pengaruh positif dari budaya asing tanpa meninggalkan budaya sendiri. Dengan ini kita bisa memperlihatkan dan membanggakan budaya kita dengan keberagamannya dalam arus globalisasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image