Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khofifah Tania

Mengungkap Makna Adat Istiadat: Jejak Budaya Kuno dalam Novel Renjana Karya Elalicia

Sastra | Friday, 08 Dec 2023, 07:50 WIB

Keindahan narasi novel sering kali memuat kearifan kuno yang menarik dari budaya kuno. Novel yang mencerminkan kekayaan tersebut adalah karya Elalicia yang menggambarkan aspek gaya hidup masyarakat Jawa zaman dahulu.

Sebuah cuplikan menarik dari novel tersebut membahas "Upacara Liru Kalpika", sebuah ritual tukar cincin yang kaya akan makna. Dalam kisah antara Pram dan Gen, upacara ini menandai hubungan yang lebih dalam antara keluarga Jawa. Bagi mereka, ritual ini bukan sekadar tradisi, melainkan tanda pengikatan yang kuat, mempererat hubungan di antara kedua belahpihak, seakan mengikat masa lalu, kini, dan masa depan.

Upacara tukar cincin atau yang biasa disebut dengan Liru Kalpika antara Pram dan Gen pun telah selesai dilakukan. Upacara Liru Kalpika memiliki makna mendalam bagi keluarga-keluarga berdarah Jawa, salah satunya adalah sebagai tanda paningsetan. Paningsetan berasal dari katasingset, artinya mengikat erat antara putra-putri kedua belah pihak dan para orangtua pengantinyang akan menjadi besan. (Elalicia, 2021:183)

Ritual ini lebih dari sekedar ritual, namun merupakan ungkapan rasa hormat yang mendalamterhadap leluhur keluarga. Karena nenek moyang masih diyakini mempunyai pengaruh dalam kehidupan sehari-hari, maka ritual ini merupakan salah satu bentuk pemujaan dan mengakui keberadaan dan pengaruh nenek moyang. Kelanjutan adat istiadat tersebut menyimpankekuatan identitas budaya yang kaya serta melestarikan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Melalui ritual ini, keluarga berdarah Jawa mempertahankan identitas budaya mereka. Upacara Liru Kalpika bukan hanya menjaga warisan, melainkan juga memperkuat kebanggaan terhadap nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Pada novel Renjana ini tidak hanya sekadar sebuah cerita biasa. Ia menggali kekayaan budayamasa lalu, mengundang kita untuk merenungkan kebijaksanaan yang mungkin terlupakan, sertamerawat warisan budaya yang tak ternilai harganya untuk generasi mendatang.

sumber foto diambil menggunakan ponsel pribadi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image