Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Meningkatkan pengambilan Keputusan Siswa untuk memilih pergurua

Edukasi | Thursday, 30 Nov 2023, 15:22 WIB
Sumber: Dokumen pribadi

Memilih perguruan tinggi bagi siswa kelas XII yang akan memilih masa depannya. Banyak sekali permasalahan-permasalahan yang akan muncul pada siswa kelas XII, seperti pertama apakah memilih untuk melanjutkan pendidikannyya atau tidak. Kedua jurusan apa yang akan diambil jika melanjutkan pendidikannya. Ketiga terkadang jurusan dan universitas yang diambil oleh siswa itu merupakan pilihan orang tuannya bukan kemauan dirinya sendiri.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 dalam Pidarta tentang sistem pendidikan nasional, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa dan negara”.

Untuk menghindari siswa mengalami permasalahan seperti di atas maka guru bimbingan konseling memberikan pelayanan penempatan penyaluran. Menurut Dewa Ketut Sukardi pelayanan penempatan penyaluran memungkinkan siswa ditempatkan pada posisi dan pilihan yang tepat terutama berkenaan dengan penjurusan. Layanan penempatan penyaluran yaitu diprolehnya “tempat” yang sesuai bagi individu untuk pengembangan potensi pada dirinya. “Tempat” yang dimaksudkan itu adalah kondisi lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-emosional, lebih luas lagi seperti lingkungan akademik. Subjek layanan penempatan penyaluran diharapkan dapat mandiri dalam penempatan dan penyaluran dirinya sendiri

Terdapat juga banyak hal yang menjadi faktor penghambat dalam menentukan Pendidikan ke perguruan tinggi diantara: 1) kurangnya informasi tentang perguruan tinggi, 2) kurangnya motivasi pada siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, 3) kesulitan dan kendala ekonomi, 4) tidak adanya dukungan dari orang tua siswa itu sendiri.

Guru sebagai tenaga pendidik dan orang terlibat pada siswa memiliki peran, fungsi serta tanggungjawab yang selalu dilakukan dalam setiap aktivitas sebagai pendidik. Guru harus memiliki emosional yang stabil, kesabaran yang besar, kejujuran yang sangat tinggi, etika yang baik agar bisa menjadi tauladan bagi siswa dan juga harus memiliki pengetahuan yang sangat luas serta menguasai teori atau praktek pendidikan yang akan diterapkan dan diberikan kepada siswa, mengerti juga harus menguasai metode pendidikan. Guru harus memiliki sikap profesional dan objektif ketika menghadapi siswa di sekolah tanpa terkecuali. Guru yang memiliki sikap objektif akan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh semua siswa di sekolah baik siswa yang cerdas atau juga yang malas, dan sikap profesional yang dimiliki guru tidak akan membuatnya membedakan siswa itu berasal dari kalangan keluarga kaya ataupun kurang mampu. Terlebih lagi guru bimbingan dan konseling.

Bimbingan dan konseling layanan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Peminatan siswa merupakan sutau proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh siswa dalam bidang keahlian yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada.

Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta-fakta dikumpulkan dan semua pengalaman dari siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, dimana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan masalah tersebut, konselor atau guru bk disekolah bukan untuk memecahkan masalah saja akan tetapi membantu siswa untuk dapat menemukan jalan keluar dan mampu memecahkan masalahnya yang dihadapi oleh siswa itu sendiri.

Guru bimbingan dan konseling penting sekali memberikan pelayanan kepada siswa kelas XII terlebih kepada siswa yang masih mengalami kesulitan dan kebimbangan dalam menentukan masa depannya setelah lulus dari SMA.

Guru Bimbingan dan Konseling (Konselor) melalui layanan BK di sekolah mempunyai peranan penting dalam membantu peserta didik untuk memilih dan menentukan peminatan kelompok mapel, lintas mapel, dan pendalaman mapel sesuai dengan potensi dirinya agar berhasil dalam belajar baik di SMA/SMK/MA, Konselor membantu siswa memilih dan menentukan: (1) Arah peminatanan kelompok mata pelajaran (2) Arah pengembangan karir, dan (3) Menyiapkan diri serta memilih pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi. (4) Sesuai dengan kemampuan dasar umum, bakat, minat dan kecenderungan pilihan dari masing-masing siswa itu sendiri.

Pemberian layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling kepada para siswa yang memiliki permasalahan dan kebimbangan setelah lulus dari SMA, yaitu: pertama, layanan informasi adalah layanan yang dilakukan guru bimbingan dan konseling untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa. Kedua, layanan penempatan dan penyaluran, yang dilakuukan oleh guru bimbingan dan konseling agar siswa diberikan pengarahan dan juga agar dapat menyalurkan minat, bakat, dan potensi yang tepat yang dimiliki oleh siswa. Ketiga, layanan konseling indivudu, layanan yang dilakukan ioleh guru bimbingan dan konseling kepada siswa yang memang membutuhkan secara tatap muka secara langsung yang dilakukan seorang diri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image