Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Abigail Hannah

Mengulas Faktor-Faktor Dari Perasaan Cemburu Yang Berlebihan Diantara Hubungan Kakak-Adik

Edukasi | Wednesday, 29 Nov 2023, 16:34 WIB

Robert L. Leahy (2008) Menjelaskan bahwa cemburu adalah sesuatu yang dimana sebagai respons yang tertuju pada perasaan ketidakamanan atau ketidaknyamanan yang muncul akibat perbandingan diri sendiri dengan orang lain. Seseorang individu mungkin akan merasa cemburu ketika mereka merasa bahwa orang lain memiliki sesuatu yang dianggap lebih baik, baik itu dalam hal hubungan, keberhasilan, dan sebagainya. Cemburu juga bisa menjadi salah suatu dorongan untuk mempertahankan hubungan atau suatu pencapaian yang dirasa terancam. Meskipun cemburu bisa menjadi emosi alami, sangat penting bagi individu untuk mengelolanya dengan sehat agar tidak merugikan diri sendiri atau orang lain dalam hubungan.

Banyak sekali kasus-kasus cemburu atau persaingan diantara kakak-adik didalam keluarga. Keterkaitan antara kakak dan adik merupakan suatu unit yang tidak akan terpisahkan dari sebuah keluarga yang umumnya emosional dan mendukung. Akan tetapi, apabila perasaan cemburu itu meluas di antara anggota keluarga ini, konsekuensi negatif dapat menghancurkan keseimbangan harmonis didalam keluarga. Meskipun persaingan pada tingkat tertentu adalah hal yang normal di antara saudara kandung dan dapat bermanfaat bagi perkembangan anak, persaingan yang berlebihan dapat menimbulkan konsekuensi negatif pada kesehatan mental dan emosional mereka.

Menurut Oktraina 1994 (dalam Yulianto, 2009) Tingkat kecemburuan yang tidak terlalu tinggi dapat memberikan efek positif, tetapi jika cemburu berlebihan, dampaknya bisa negatif. Kadang-kadang, perilaku cemburu menjadi berlebihan tergantung pada situasi tertentu, dan hal tersebut dapat merusak hubungan yang sebelumnya harmonis. Cemburu dalam hubungan antara kakak dan adik dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang mungkin memainkan peran dalam timbulnya perasaan cemburu antara kakak dan adik melibatkan lingkungan keluarga, dan perkembangan individu setiap masing-masing anak. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin berperan dalam terjadinya perasaan cemburu dalam hubungan kakak dan adik.

Menurut Sains (2009) Secara universal, terdapat dua factor yang dimana dapat memicu terjadinya perasaan cemburu dalam hubungan kakak dan adik atau sibling rivalry. Yang pertama ada faktor internal. Faktor internal adalah faktor yang berkembang atau bertumbuh dalam diri anak itu, seperti tempramen, gap usia atau perbedaan usia, jenis kelamin, perasaan ceemburu antara satu sama lain, dan ambisi serta motivasi anak untuk mengalahkan saudaranya. Lalu ada faktor eksternal yang dimana faktor eksternal ini disebabkan oleh salah didikan yang di lakukan oleh orang tuanya. Seperti sikap orang tua yang membanding-bandingkan serta adanya anak kesayangan diantara anak yang lain.

Beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan terjadinya cemburu antara kakak dan adik ialah; Perhatian dan Waktu Orang Tua. Jika orang tua memberikan lebih banyak perhatian atau waktu kepada satu anak daripada anak yang lain, hal ini dapat menimbulkan perasaan cemburu diantara kakak dan adik. Lalu ada perlakuan tidak adil, perlakuan yang tidak adil seperti perbedaan dalam atauran atau hukum setiap anak dapat menimbulkan perasaan cemburu terhadap saudara mereka. Lalu selanjutnya ada perasaan kompetisi, sifat alamiah dari suatu hubungan kakak dan adik ini seringkali melibatkan persaingan sehat maupun persaingan tidak sehat. Namun, jika perasaan kompetisi ini tidak dikelola dengan baik maka dapat memicu terjadinya perasaan cemburu diantara kakak dan adik. Lalu terakhir ada kurangnya komunikasi, kurangnya komunikasi yang baik didalam keluarga dapat membuat anak-anak sulit untuk mengungkapkan perasaan mereka karena perasaan tidak diakui atau tidak dimengerti sehingga timbulnya perasaan cemburu.

Mengatasi perasaan cemburu dalam hubungan kakak dan adik memerlukan perhatian serta usaha dari semua pihak yang terlibat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengelola perasaan cemburu dalam hubungan kakak dan adik. Yang pertama ada, memberikah perhatian yang seimbang. Pastikan bahwa setiap anak mendapatkan perhatian yang cukup serta seimbang. Lalu yang kedua ada hindari membandingkan antara satu sama lain. Orang tua harus menghindari membanding-bandingkan prestasi atau karakteristik yang dimiliki oleh anak-anak mereka. Fokuslah pada setiap keunikan serta kelebihan dan kekurangan masing masing anak. Selanjutnya ada pujian dan penghargaan yang dimana orang tua harus memberikan pujian serta penghargaan atas pencapaian masing-masing anak. Pastikan bahwa setiap anak merasa disukai atau disayangi oleh orang tua. Lalu selanjutnya ada libatkan anak-anak dalam pengambilan keputusan. Mendorong partisipasi aktif anak-anak dalam keputusan keluarga dapat membantu mereka merasa memiliki kendali serta peran yang berarti didalam keluarga. Yang terakhir ada beri waru untuk aktivitas bersama. Jadwalkan hari khusus untuk melakukan kegiatan Bersama sebagai keluarga. Pastikan kasih saying yang diberikan oleh orang tua seimbang serta adil agar tidak menimbulkan perasaan cemburu diantara kakak dan adik.

Kesimpulannya adalah, cemburu adalah suatu respons terhadap perasaan ketidakamanan atau ketidaknyamanan akibat perbandingan diri dengan orang lain. Robert L. Leahy (2008). Meskipun cemburu dapat menjadi emosi alami, megelolanya dengan sehat menjadi salah satu kunci untuk mencegah dampak negatif dalam hubungan kakak dan adik didalam keluarga. Persaingan yang sehat di antara kakak dan adik bisa memberikan dampak positif pada perkembangan anak. Namun, jika terjadi perasaan cemburu yang berlebihan, dapat merusak keseimbangan harmonis keluarga serta hubungan kakak dan adik. Dalam mengatasi perasaan cemburu, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang seimbang, menghindari membanding-bandingkan anak-anak, memberikan pujian serta penghargaan, dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Komunikasi terbuka juga menjadi salah satu kunci untuk memahami dan mengatasi perasaan cemburu. Pemahaman atas faktor-faktor yang memicu cemburu, seperti perhatian yang tidak seimbang, perlakuan tidak adil, kompetisi yang berlebihan, dan kurangnya komunikasi, dapat membantu menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan mendukung.

Dengan mempertimbangkan saran-saran ini, orang tua dapat berperan aktif dalam mengelola perasaan cemburu di antara anak-anak mereka, menciptakan hubungan kakak-adik yang positif, dan membangun fondasi keluarga yang harmonis serta kuat.

Refrensi

Riadi, M. (2021). Sibling Rivalry (Pengertian, Aspek, Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi). KajianPustaka. https://www.kajianpustaka.com/2021/05/sibling-rivalry.html

Sibling Rivalry, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya. (2023, May 12). Alodokter. https://www.alodokter.com/sibling-rivalry-ketahui-penyebab-dan-cara-mengatasinya

Whiteman, S. D., McHale, S. M., & Soli, A. (2011). Theoretical Perspectives on Sibling Relationships. J Fam Theory Rev, 3(2), 124–139. https://doi.org/10.1111/j.1756-2589.2011.00087.x

Yulianto, A. (2009). CEMBURU DALAM HUBUNGAN PERCINTAAN. Metamorfosi: Buletin Ilmiah Psikologi, 3(15), 6–11.

Yulianto, A. (2010). PROSES CEMBURU DALAM HUBUNGAN PERCINTAAN. Metamorfosisi: Buletin Ilmiah Psikologi, 4(18), 14–19.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image