Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Gara-Gara Tiktok, Mall Sepi!

Bisnis | Saturday, 25 May 2024, 11:15 WIB
Sumber Gambar : https://tinyurl.com/49u3cn38

Belakangan ini, belanja secara daring (online) merupakan gaya belanja yang digemari oleh banyak orang. Mulai dari anak muda hingga orang dewasa tidak luput dari daya tarik aplikasi belanja online. Adapun, Wadah belanja online yang sedang terkenal adalah Tiktokshop. Tiktokshop merupakan sebuah fitur bawaan dari aplikasi tiktok yang biasanya digunakan untuk membagikan video atas dasar kreativitas seseorang. Dari terkenalnya aplikasi tersebut, pemilik tiktok yang bernama Zhang Yimin meluncurkan sebuah fitur menarik yang dapat membantu para produsen, brand, bahkan penjual produk untuk mempromosikan dagangannya melalui fitur tersebut.

Selain dapat mempromosikan sebuah produk melalui laman-nya, TiktokShop juga memudahkan penjual untuk mempromosikan dagangannya melalui video yang bisa di share melalui beranda tiktok. Sehingga selain mempromosikan produk pada fitur TiktokShop, para pemilik produk juga dapat mengupayakan kegiatan promosi melalui sebuah video agar banyak orang tahu terkait barang atau produk asli yang sedang mereka jual.

Adanya promosi yang menarik melalui sebuah video, banyak orang senang untuk melakukan belanja secara online melalui TiktokShop, selain mudah untuk dilakukan, harga yang ditawarkan juga tergolong murah dibandingkan pada usaha yang di bangun pada mall. Hal ini dikarenakan biaya produk yang dijual pada offline store juga memperhitungkan biaya sewa, listrik, air, dan lain sebagainya. Sehingga tak heran jika terdapat perbedaan harga yang signifikan antara online shop dan mall.

Turunnya minat belanja masyarakat di mall, membuat beberapa pengusaha yang telah lama merintis bisnisnya melalui offline store terpuruk sedih. Pasalnya usaha yang biasanya ramai pembeli dan pengunjung kini tak lagi sama seperti dahulu. Adapun hal ini juga berdampak pada penurunan omset penjualan pengusaha maupun mall yang bersangkutan.

Dampak dari turunnya minat masyarakat untuk berbelanja di mall, membuat sejumlah mall di beberapa kota tutup. Adapun di Surabaya, terdapat suatu mall yang bernama “ITC”, dimana mall tersebut dulunya merupakan mall yang sangat jaya dan ramai untuk dikunjungi. Namun sayangnya, saat ini mall tersebut tak lagi ramai dan makmur. Padahal jika dibandingkan dengan mall lain, ITC termasuk mall yang murah dan terletak di lokasi yang mudah untuk didatangi.

Dengan munculnya permasalahan ini, para pengusaha hendaknya menyikapinya dengan pikiran yang terbuka, artinya pengusaha dapat melakukan sejumlah inovasi atas bisnis yang sedang mereka jalani dengan memanfaatkan teknologi yang dapat menunjang kegiatan bisnis. Beradaptasi dengan kemajuan teknologi seperti mencoba membuka toko online dan belajar cara promosi melalui media sosial seperti (instagram, tiktok, shopee, tokopedia) akan dapat membantu para pengusaha untuk mempertahankan bisnis serta memperluas pangsa pasar mereka. Sehingga penting bagi para pengusaha untuk menerapkan gaya bisnis yang modern atau tidak berhenti pada rentang satu waktu tertentu agar usaha yang dijalani akan menjadi usaha jangka panjang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image