Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image elsya ameylia

Mengusut Kebiasaan Pelajar dalam Menunda Pekerjaan Sekolah

Edukasi | Wednesday, 25 Oct 2023, 17:14 WIB

Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap manusia, karena dengan pendidikan mampu mempercepat memajukan dan menyejahterakan bangsa. Pusat pendidikan yaitu sekolah diharapkan dapat mengembangkan kemampuan manusia guna meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia yang maju. Agar menjadi masyarakat yang berkualitas kita sebagai anak muda harus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan cara belajar. Belajar adalah kewajiban manusia yang sedang menjalani pendidikan baik formal maupun nonformal dan tidak mengenal batasan gender dan usia.

Belajar adalah proses untuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan keterampilan. Dengan belajar kita dapat terus mendapat ilmu pengetahuan yang baru, selain itu dengan belajar kita dapat mengubah nasib dan meraih cita-cita. Maka dari itu, kita tidak boleh malas belajar dan membuang waktu kita dengan sia-sia.

Dalam belajar di sekolah, pastinya ada yang namanya tugas akademik maupun non akademik. Siswa yang memiliki prestasi tingi kemungkinan akan segera menyelesaikan tugas yang diberikan oleh gurunya. Namun, tidak semua siswa dapat menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan baik karena tidak semua dari mereka dapat mengatur waktu dengan baik. Mungkin sebagian siswa memilih untuk menunda mengerjakan pekerjaan sekolah dengan alasan kesulitan mengerjakan tugas, mempunyai kegiatan yang lebih penting, menunggu waktu akhir deadline tugas, takut melakukan kesalahan, dan lain sebagainya.

Jika prinsip sebagian banyak orang yaitu ‟ Jika bisa besok kenapa harus sekarang”, begitupun dengan pelajar. Jika tugas sekolah bisa dikerjakan mendekati deadline mengapa harus terburu-buru dalam menyelesaikan tugas. Mereka cenderung lebih memilih melakukan kegiatan yang menyenangkan bagi mereka seperti bermain game, menonton televisi, mengobrol, mendengarkan musik atau hanya sekadar jalan-jalan sehingga menyita waktu yang mereka miliki. Padahal menunda mengerjakan tugas sekolah dapat berakibat pada perkembangan dalam meraih prestasi di sekolah, mengakibatkan kecemasan, stres, merasa bersalah atau menyesal, dan tidak dapat mengerjakan tugas dengan baik.

Jika dilihat di sekitar kita, banyak pelajar yang suka menunda untuk belajar atau menunda mengerjakan pekerjaan rumah, terlambat dalam menumpulkan tugas, meminta perpanjangan waktu untuk mengumpulkan tugas, bahkan ada yang tidak mengumpulkan tugas dengan alasan lupa.

Biasanya siswa yang memiliki kebiasaan seperti itu dilatarbelakangi oleh beberapa faktor penyebab seperti:

1. Kebiasaan suatu gender

Biasanya siswa perempuan lebih rajin daripada siswa laki-laki. Dan siswa laki-laki terbiasa dalam menunda-nunda tugas

2. Kurangnya rasa tanggung jawab

Kebanyakan siswa akan menyepelekan tugas dan menganggap bahwa tugas merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan

3. Kesulitan dalam mengambil keputusan

4. Motivasi yang kurang

Biasanya siswa membutuhkan suatu reward untuk memotivasi dirinya.

5. Malas

6. Kondisi lingkungan yang tidak mendukung

7. Kecemasan akan kegagalan

8. Kurang yakin terhadap kemampuan diri

9. Pengaruh teman sebaya

Biasyanya anak muda akan mengikuti apa yang dilakukan oleh temannya. Jika mereka mengetahui temannya belum ataupun tidak mengerjakan tugas mereka cenderung mengikuti temannya

10. Ketidakmampuan dalam berkonsentrasi

Alasan ini biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kebisingan atau ketidaknyamanan tempat.

Sering menunda suatu pekerjaan dapat menjadikan masalah karena pekerjaan menjadi terbengkalai dan dapat menjadi masalah serius yang mengganggu produktivitas dan pencapaian akademik. Namun, menurut saya dengan strategi yang tepat kebiasaan ini dapat diatasi, seperti dengan cara:

1. Kesadaran diri

Kita harus bisa memahami dampak negatif yang muncul ketika sering menunda mengerjakan tugas

2. Membuat rencana dan mengatur prioritas

Kita harus sering membuat rencana yang terstruktur untuk tugas yang perlu diselesaikan. Selain itu, kita harus menentukan prioritas tugas berdasarkan deadline.

3. Membuat jadwal yang teratur

Membuat jadwal yang teratur mencegah penundaan karena memiliki waktu yang telah ditentukan untuk setiap tugas.

4. Menghindari hal yang dapat mengalihkan pikiran

Hal ini dapat dilakukan dengan menjauhkan semua barang yang dapat membuat kita tidak konsentrasi seperti menjauhkan gadjet.

5. Mengubah mindset

Seperti yang dijelaskan di atas, banyak orang yang memiliki prinsip ‟ Jika bisa besok kenapa harus sekarang ” nah mindset seperti itulah yang harus diubah. Kita harus memiliki mindset bahwa dengan langsung mengerjakan tugas maka memberikan kita kelonggaran waktu untuk melakukan kegiatan yang kita sukai dengan leluasa.

6. Apresiasi diri sendiri

Apresiasi ini diberikan untuk memotivasi diri menjadi lebih baik kedepannya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pelajar di Indonesia banyak yang memiliki kebiasaan dalam menunda-nunda mengerjakan pekerjaan sekolah. Padahal dengan menunda mengerjakan tugas dapat berdampak pada prestasi mereka. Faktor penyebab mereka sering melakukan hal tersebut yaitu dapat berasal dari diri sendiri maupun dari luar seperti pengaruh teman sebaya. Namun, kebiasaan buruk tersebut menurut saya bisa ditangani dengan cara mengatur prioritas tugas, membuat jadwal yang teratur, menghindari hal yang dapat mengganggu konsentrasi, mengubah mindset, dan memberikan apresiasi kepada diri sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image