Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lama Nabila Aurellia

Urgensi Ketahanan Pangan Lawan Pertumbuhan Stunting di Indonesia

Edukasi | Saturday, 30 Sep 2023, 21:54 WIB
cegah stunting dengan ketahanan pangan

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan nutrisi dalam jangka waktu yang panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022, angka prevalensi stunting mencapai 21,6 persen. Hal ini menunjukkan bahwa satu dari lima anak Indonesia mengalami stunting. Meskipun menurun dari tahun sebelumnya, namun angka tersebut masih berada di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan prevalensi stunting di bawah 20%. Stunting dapat diminimalisir jika faktor yang mempengaruhi stunting di wilayah dapat dikendalikan dengan baik. Banyak faktor yang diduga dapat mempengaruhi kejadian stunting, salah satunya ketahanan pangan.

Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kesediaan pangan yang aman dan bergizi bagi setiap individu baik secara fisik, sosial, ekonomi. Tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan tingkat wilayah tetapi juga berfokus pada ketersediaan dan konsumsi pangan tingkat daerah dan rumah tangga, dan bahkan bagi individu dalam memenuhi kebutuhan gizinya. Kebijakan pemerintah dalam ketahanan pangan ini dapat dianalisis dari diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Dalam undang- undang tersebut dinyatakan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, merata, dan terjangkau. Hal itu diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2006 tentang Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan.

Menurut Global Food Security Index (GFSI), skor ketahanan pangan Indonesia pada 2022 berada di level 60,2 lebih rendah dari rata-rata Asia Pasifik yakni 63,4. Tidak heran, apabila isu ketahanan pangan menjadi salah satu fokus pemerintah. Lalu seberapa penting ketahanan pangan untuk melawan pertumbuhan stunting di Indonesia?

Ketahanan pangan memiliki peran penting dalam upaya meminimalkan angka stunting di Indonesia. Ketahanan pangan dapat mempengaruhi status gizi anak. Jika ketahanan pangan kurang maka status gizi otomatis menjadi kurang dan menyebabkan turunnya derajat kesehatan. Dengan demikian maka ketahanan pangan sangat erat kaitannya dengan aspek kesehatan. Apabila ketahanan pangan yang selalu kurang dari kecukupan dalam jangka waktu tertentu dapat mengakibatkan kurang gizi walaupun tidak menderita penyakit. Gizi yang baik adalah pondasi penting bagi seorang anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, terutama bagi mereka yang tumbuh dan berkembang di lingkungan rentan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image